Solar bagi-bagi nasi kotak

354 51 45
                                    

Sekarang adalah bulan Ramadhan dan puasa sudah mencapai 11 hari. Kali ini Solar memiliki sebuah rencana yang ingin dia lakukan.

Mumpung lagi bulan Ramadhan Solar mau tobat dulu dari menjahili kakak dan adiknya, entar kalau udah selesai Ramadhan baru disambung lagi.

Kali ini sudah berencana untuk membagi-bagikan makanya pada mereka yang kurang mampu. Tidak perlu menunggu lama ia langsung pergi ke kamar tempat kakak sulung nya berada.

BRAAAAAK....

"KAK HALIIII!"

Halilintar menarik nafas perlahan saat mendengar suara adik narsis nya itu. Mencoba mengumpulkan semua kesabaran yang ia punya.

"Kalau mau masuk itu ketuk pintu dulu, paham?" tanya Hali

"Ehehe, maaf kak, lupa tadi," kata Solar

"Jadi kamu mau ngapain? Mau nge-prank? Tobat Sol mumpung lagi bulan Ramadhan," kata Hali

"Yeee, bukan kak, justru aku punya rencana baik nih," kata Solar

"Rencana apa? Tumben baik biasanya rencana jahil," kata Hali

"Jadi Solar pengen gitu bagi-bagiin makanan untuk orang yang kurang mampu, kan biasanya banyak tuh anak-anak pinggir jalan di jalan raya sana," kata Solar

"Ya, terus? Kenapa nggak langsung buat aja?" tanya Hali

Solar nyengir-nyengir sambil garuk-garuk kepala, "Duitnya mana? Solar kan nggak punya duit, pinjam dong kak entar Solar balikin," kata Solar

Halilintar menatap datar adik ke.... Ke berapa ya? Oh iya, adik ketujuh nya itu dengan datar.

"Yaudah, pakai duit kakak aja nggak udah di gantiin karena kamu punya niat baik," kata Hali

"Beneran kak?! Asik! Kak Hali baik deh," kata Solar

"Emang mau buat apa kamu?" tanya Hali

"Hum... Mungkin nasi kotak kan kak, 100 kotak lah kalau bisa," kata Solar

"Eh, buset 100 kotak, habis nggak tuh nanti?" tanya Hali

"Kayaknya sih habis kak," kata Solar

"Yaudah, kamu belanja sana, biar entar Gempa yang masak, entar kalau kamu yang masak keracunan mereka dan dapur bisa-bisa kebakar lagi," kata Hali

"Siap kak!" kata Solar

Halilintar menyerahkan kartu ATM nya kepada Solar dan setelah itu Solar langsung pergi dari sana setelah mengucapkan terima kasih dan Halilintar melanjutkan pekerjaan nya.

Sesampai di lantai bawah, Solar mencari orang yang bisa mengantarnya ke pasar dan ia melihat Taufan sedang nge-gabut di sofa.

"Kak Ufan!" panggil Solar mendekati kakak sableng nya itu

"Oh, Solar, kenapa?" tanya Taufan

"Antari aku ke pasar yuk! Daripada kakak gabut kayak gini," kata Solar

"Lah tumben, biasanya Gempa yang kepasar," kata Taufan

"Udah kak Ufan nggak usah banyak omong! Anterin aku cepat!" kata Solar

"Kamu ini minta tolong atau merintah sih?" tanya Taufan

"Merintah! Makanya cepat!" kata Solar

"Adik kurang ajar," kata Taufan sambil berjalan keluar rumah

Akhirnya Taufan dan Solar pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang Solar butuhkan.

Solar langsung membeli beras, sayur, telur, kotak nasi, dan beberapa bahan lainnya. Ia sempat bingung ingin beli daging, ayam atau ikan dan akhirnya ia memilih ayam saja.

Prank Is Our Life!!! [ Complete ]✅Where stories live. Discover now