Puasa Pertama (Edisi Puasa)

202 30 4
                                    

Lemes, satu kata yang saat ini bisa menggambarkan kondisi Solar, otak panas karena memikirkan pelajaran, tenggorokannya haus karena presentasi,  capek karena pelajaran olah raga bermain futsal.

Berbeda dengan Thorn yang masih terlihat energik, atau Alvin yang terlihat masih oke. Solar rasanya mau pingsan.

"Mokel yuk," ajak Solar

"Astaga kak! Baru juga puasa hari pertama!" jawab Alvin

"Iya tuh, masa udah mau bolong? Tahan lah," kata Thorn

"Nanti pulang kita dijemput nggak?" tanya Solar

Thorn menggeleng, "Kata kak Gempa, mobilnya nya masuk rumah sakit,"

"Hah? Kak Gempa masuk rumah sakit?! Kok bisa?!" tanya Solar yang tidak terlalu menyimak ucapan Thorn

"Mobilnya kak," kata Alvin

"Mobil masuk rumah sakit?" tanya Solar bingung

Thorn dan Alvin saling pandang, tumben otak adik/kakak mereka ini lemot.

"Maksudnya, Mobilnya masuk bengkel kak," jelas Alvin

"Oooh, jadi kita pulang naik apa?" tanya Solar

"Naik taxi mungkin," ujar Thorn

Serius? Demi apa? Bukannya apa-apa tapi hari ini panasnya cetar membahana, pasti di taxi nanti, sumpek, bau keringat, dan mencing emosi, nggak Solar nggak mau.

"Pesen Grab aja," kata Solar

Usulannya disetujui oleh kakak serta adiknya itu.

.

Apa yang akan Ice lakukan saat puas begini? Tidur? Kalau begitu kalian salah, justru jika sedang bulan puasa Ice bakal jadi semangat selama sebulan penuh. Dan kini keadaan sedang terbalik, Ice yang terlihat semangat walaupun wajahnya masih datar, sedangkan Blaze terlihat lemas.

"Kak Blaze kelincinya lepas!" seru Blaze

"Terus?" tanya Blaze

"Ya tanggkap dong! Cepat!" kata Ice

Ya, sekarang mereka sedang berada di kebun binatang mini milik Ice, bukan hanya binatang tempat itu juga merupakan klinik Dokter hewan.

Ice kini menjadi Dokter hewan, entah apa alasannya tapi selama Ice niat makan itu tidak masalah bagi ketiga kakak tertuanya.

Namun, sayang karena Blaze tak jarang menjadi korban, seperti sekarang, ia harus menangkap kelinci-kelinci Ice yang nakal.

"Kak Blaze lama banget sih? Nangkap gini aja nggak bisa huh!" omel Ice menangkap kelinci itu satu-persatu

"Tapi susah Ice! Mereka lincah banget!" elak Blaze

"Apanya yang susah? Nih lihat, gampang kan? Kak Blaze aja yang payah!" omel Ice lagi

Sedangkan Blaze cengo melihat Ice yang bisa menangkap menangkap kelinci-kelinci itu dengan mudah.

"Udah, kak Blaze belanja aja sana, nih daftar barang-barang," ujar Ice

Astaga, bisa-bisa Blaze puas tengah hari sekarang.

.

Sementara itu, kondisi Taufan tak jauh berbeda dengan kedua adiknya, ia juga merasa snagat haus karena dari pagi hingga siang ia harus meeting dan presenrasi.

"Kak, aku puasa tengah hari aja ya," kata Taufan

"Dih, situ nggak malu udah tua tapi puasanya cuma tengag hari doang?" balas Hali

"Ya, kan nanti disambung lagi,"kata Taufan

"Nggak! Awasnya kalau lo mokel," kata Hali

"Hiks.. kak Hali jahat," kata Taufan

Jadi Taufan hanya bisa pasrah dengan keadaan dari pada kena amuk sama kakak sulungnya yang galak melebihi siang.

.

Sedangkan Gempa sednag bersantai dirumah tidak melakukan apa-apa, karena puasa restaurant miliknya akan buka jika sudah menjelang sore sekitar jam 4.

"Haaaa... damainya hidup ini," kata nya sambil membaca koran.

.

.

.

Saat sore hari semua Boboiboy Bersaudara sudah berkumpul kembali di rumah dengan yah kondisi yang berbeda-beda. Ada yang loyo dan ada yang biasa aja.

Melihat adik-adiknya yang lemas semua, Hali mengeluarkan dompet dan mengambil sejumlah uang.

"Nah, beli takjil sana," ucapan Hali bagaikan angin sejuk yang menerpa mereka.

Taufan pun memimpin adik-adiknya untuk membeli takjil, menyisakan Gempa dan Hali yang memasak untuk menu buka puasa.

Sedangkan Taufan dan yang lain sudah tiba di pasar ramadan emnatap penuh binar ke para pedangang.

"Beli es apa ya?" tanya Taufan

"Es buah!" kata Thorn dan Alvin

"Kak beli gorengan yuk!" ajak Solar

Mereka pergi mencari gorengan dan es buah.

"Bu ini tahu isi, isinya apa?" tanya Solar

"Yang itu sayur,"

"Kalau yang ini?"

"Bihun,"

"Nggak ada yang isi udang atau ayam kah buk? Atau lobster?"

Taufan menatap adik perempuannya datar, "Sol, kalau mau tahu isi, isiudang atau lobster mending minta Gempa buatin deh, malu-maluin lu," kata Taufan

Mereka sibuk berdebat sedangkan Thorn dan Alvin sudah selesai membaeli berbagai takjil untuk buka.

_____________________

Halooo guys aku balik lagi

Telat banget sumpah bulan Ramadan udah mau selesai malah baru update hik...

Jangan lupa vote dan komen

Bye bye

See you next chapter


Prank Is Our Life!!! [ Complete ]✅Where stories live. Discover now