Sahur pertama (Edisi Puasa)

194 31 2
                                    

"Tidur kalian! Jangan begadang nanti sahur! Terumata kamu Solar!" seru Halilintar

"Iya, kak Hali," jawab mereka dengan serempak minus Solar

"Iya kak, tapi nggak janji!" seru Solar dan segera kabur ke kamarnya

Mereka pun masuk ke kamar masing-masing. Namun, entah mereka benar-benar pergi tidur atau tidak.

Taufan? Jelas dia tidur karena di sekamar dengan dua orang titisan maung. Malas dia tuh dengerin omelan dari kakak dan adiknya yang panjang dan nggak putus-putus kayak sungai amazon.

Blaze? Dia masih main game bentar terus tidur takut kakak pertama sama kakak ketiganya melakukan pemeriksaan dadakan. Ice? Tidak usah ditanya sudah pasti dia sedang berada di alam mimpi.

Beralih ke kamar Thorn, Solar, dan Alvin, kedua manusia imut itu sudah tidur menyisakan Solar yang masih berkukat dengan laptopnya. Iyap Solar bergadang sesekali dia ngecek pintu takut kena ciduk.

Sekarang jam menunjukkan pukul 3 pagi, Gempa sudah bangun untuk memasak menu sahur dibantu Hali.

"Kak Hali bangunin yang lain yuk," ajak Gempa

"Ayo," Hali dan Gempa membawa panci serta sendok sahur pergi ke lantai atas dan mulai membuat keributan.

"SAHUR! SAHUUR! BANGUN NGGAK KALIAN SEMUA!!" seru Halilintar sambil memukul panci dengan tenaga dalam.

Gempa masuk ke dalam kamar mereka sambil membawa segayung air. "Kak banjir kak! Bocor bocor!" kata Gempa sambil menciprat kan air dingin.

Tapi karena Taufan nggak bangun-bangun akhirnya diguyur air oleh Gempa.

"HUWAA TOLONG! AKU TENGGELAM! TOLOOOONG!" kata Taufan saat tersentak kaget

Setelah membuka mata Gempa yang ada didepannya hanya tersenyum tanpa dosa, "Yok, makan sahur kak," kata Gempa sambil beranjak pergi

Taufan mengusap wajahnya yang basah, "Adek durhaka kau ya! Untung sayang, kalau nggak ku kutuk jadi tanah kau!"

Gempa? Ia tak peduli dan kembali membantu Hali membangunkan yang lain.

"Yang belum bangun siapa aja kak?" tanya Gempa

"Hum? Blaze dan Ice," jawab Hali

"Ice mah, bisa bangun jam segini kalau Blaze yang bangunin," kata Gempa

Thorn dan Alvin duduk dimeja makan dengan mata yang masih 5 watt, sementara Solar yang memang tidak tidur berusaha terlihat seperti baru bangun tidur.

"Thorn, Alvin bangunin Blaze yuk!" kata Taufan menyeret kedua adiknya yang masih amat mengantuk itu.

Pintu kamar dibuka dengan sedikit keras oleh Taufan, terlihat duo panas dingin itu masih tetap berada di alam mimpi mereka masing-masing.

"BLAZE BANGUN! SAHUR! SAHUR!" seru Taufan sambil melompat-lompat di atas kasur Blaze.

Melihat kelakuan kakak mereka, Thorn dan Alvin pun ikut melompat-lompat, "KAK BLAZE BANGUNNN!!! WAKTUNYA SAHUR!"

Tiba-tiba Blaze terbangun dan pergi ke toilet yang ada dikamarnya. Terdengar bahwa Blaze sedang muntah di dalam toilet tersebut.

"Astaga Blaze apa kau hamil?" pertanyaan bodoh tersebut keluar daru mulut Taufan

"Eh? Kak Blaze hamil?" tanya Alvin

"Cowok bisa hamil?" tanya Thorn yang ikut bingung

"Bukan bodoh! Aku mual karena kalian melompat-lompat di atas kasur ku!" seru Blaze galak

"Hahaha! Siapa suruh jadi kebo? Sudah bangunin Ice entar makanannya habis loh," kata Taufan

Blaze menghela nafas dengan kasar dan mencoba membangunkan Ice, "Ice es krim mu semuanya buat ku ya,"

Mata Ice otomatia terbuka lebar, "NOOOOO!" seru Ice ngengas

"Eh, bercanda neng, yok sahur," seru Blaze menyeret adik kembarnya sebelum Ice kembali tidur

Sedangkan diruang makan mata Halilintar melirik Solar dengan tajam, Solar yang sadar akan hal itu pun balik menatao kakak sulungnya itu, "Apa lihat-lihat? Gue cantik kan?"

"Najis, siapa juga yang bilang situ cantik," balas Hali dengan pedas

"Iri bilang bos!" seru Solar dengan senyum yang menyebalkan

Hampir saja gelas plaatik didekat Hali melayang ke arah Solar.

"Huh, kamu nggak tidur kan?" tanya Hali

Solar auto gugup, " ng-nggak kok! Si- siapa juga yang begadang!"

"Lo gagap berarti bener, kamu ngapain aja sampai nggak tidur hah?" tanya Hali

"Biasa kak, ada video yang harus aku edit biar bisa cepat upload, udah ditagih sama penonton," kata Solar sambil menopang dagunya.

Hali hanya menatap datar adik semi bungsunya itu, "Mana dah yang lainnya, kok kagak turun-turun,"

Tak lama Taufan dan pasukannya pun turun dan mereka mulai makan. Setelah itu Alvin dan Thorn membantu Gempa mencuci piring.

"Habis ini ke masjid, sholat subuh, jadi kalian jangan tidur dulu," kata Hali

"Siap kak," jawab mereka serempak

_____________________

Halooo guys aku balik lagi

Jangan lupa vote dan komen

Bye bye

See you next chapter

Prank Is Our Life!!! [ Complete ]✅Where stories live. Discover now