| 22

145K 14.2K 3.4K
                                    

Follow :

@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiangelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia
@kanayaangelica._
@bimaandromeda._

P_mahar

Vote + komennya jgn lupa cantik👍🏻

Naya meneguk salivanya kasar, dengan gemetar ia membuka map berwarna coklat itu dan melihat isinya. Matanya membola kala melihat namanya dan Darrel tertera disana. Ia kira Papanya hanya menggertak Darrel agar cowok itu berhenti kasar tapi ternyata tidak. Regan benar-benar mengurus surat perceraiannya dengan Darrel.

Seketika hatinya merasa teriris. Ia akui jika kali ini dirinya munafik, perasaannya kepada Darrel yang makin hari semakin bertambah, membuatnya takut untuk benar-benar berpisah. Walaupun ia berkata jika sudah menyerah tapi seperti belum benar-benar yakin akan selesai.

Naya kembali memasukan surat itu ke dalam map dan membawanya turun. Ia benar-benar takut akan seperti apa jika sungguh mereka berpisah.

"I-ini Pa."

Regan tersenyum kecil dan meminta Naya untuk duduk di sebelah istrinya. Pria itu mengeluarkan kertas dari dalam map itu dan mengambil pulpen disakunya, "Silahkan kalian tanda tangan."

Darrel meletakan es batu yang Sella berikan untuk mengompres pipinya, ia menarik kertas itu dan membacanya dengan seksama, "Apa-apaan ini?!"

"Sopan santunmu dimana Darrel!"

"Saya bakal sopan kalau Papa juga menghargai keberadaan Darrel. Papa gak bisa mutusin sepihak gini, ini urusan Darrel sama Naya. Papa gak berhak mutusin ini."

"Apa selama ini kamu menghargai keberadaan putri saya?!"

"Saya menghargai, saya kasih dia nafkah, saya cukupin kebutuhan kita berdua. Papa gak berhak ikut campur."

Naya terbelalak saat mendengar hal ini. Jadi maksud Darrel mengisi ATMnya setiap bulan, untuk menafkahinya? uang darimana?

"Lalu maksud kamu menyakiti putri saya apa?"

"Saya cuma gak mau Naya nyakitin adik saya. Saya dan adik saya tidak terbiasa dengan orang baru."

"Kamu pikir wajah Naya seperti penjahat?!"

"Saya gak bilang seperti itu. Papa sendiri yang bilang," Darrel meremas surat itu kemudian menyobeknya, "Saya gak akan pernah mau lepasin Naya."

"Lalu kamu bisa seenaknya lagi menyakiti dia?" tanya Regan.

"Itu bakal saya buktiin ke Naya. Bukan Papa."

"Kembali dengan dia sama saja mengulang ending yang sama Naya." ucap Regan sinis.

Darrel menatap Regan tajam, "Saya gak minta Naya untuk ngulang ending yang sama. Tapi saya bakal buka lembaran baru dan menulis cerita baru serta ending yang berbeda." tekan Darrel. Cowok itu bangkit dan menarik Naya keluar.

"DARREL!!"

"Saya bakal culik dia kalau Papa tetep ikut campur urusan kita!" seru Darrel.

"Tapi dia putri saya Darrel!"

"Tapi dia istri saya Pa!"

"UNTUK APA KAMU MENCULIK ANAK SAYA DAN MEMBUKA LEMBARAN BARU JIKA KAMU TIDAK MENCINTAI DIA!"

"SAYA CINTA SAMA DIA!! PAPA GAK PERLU TAU GIMANA CARA SAYA MENCINTAI DIA!"

Brak

Darrel menutup pintu bercat putih itu dengan kencang. Regan menghela napas panjang. Sangat menguras tenaga berdebat dengan Darrel. Pria itu menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan mengatur napasnya.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Where stories live. Discover now