| 38

118K 12.3K 1.3K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@barastvno
@darrelorion
@kanayaanglc
@birumaheswara
@pancamgntr
@naraalc
@kinansykr
@bimaandromeda

Jgn lupa vote & komen ok. Biar ada smngt up!

Naya mengaduk-aduk sup buah di depannya tanpa berniat memakannya. Sudah dua hari menginap dirumah mertuanya, dua hari juga Darrel masih bicara seperlunya. Bahkan ia merelakan waktu untuk ikut Ara hang-out dengan Kinan dan Nara, tapi Darrel malah bermain game sejak tadi.

"Makan, jangan diaduk-aduk doang. Tadi minta." ucap Darrel tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel.

Naya meletakkan sendoknya dan meminum segelas air, "Aku pengen beli bakpao."

"Semalem Mami nawarin kamu gak mau."

"Sekarang mau!" seru Naya. Ia sudah jengah sejak tadi ralat kemarin mereka belum juga berbaikan. Rasanya Naya ingin mengambil ponsel itu dan menghapus semua gamenya.

"Yaudah sana beli."

"Beliin."

"Mendung Nay."

"Ya aku gak peduli. Anak kamu ileran jangan salahin aku." Perempuan itu menggeser mangkuk sup buahnya dan membaringkan dirinya disofa.

"Rasa coklat!" 

Darrel menghela napas panjang. Uring-uringan perkara kalung belum selesai, sekarang bakpao. Ia mengambil hoodie dan kunci mobilnya kemudian berlalu.

Naya membuka matanya perlahan memastikan Darrel sudah pergi atau belum. Saat dipastikan aman, ia beranjak dari sofa dan mengambil ponsel Darrel yang tergeletak dikasur.

Naya tersenyum lebar saat 2 game meresahkan itu sudah terhapus. Ia meletakkan lagi ponsel itu ditempat semula, tapi tak berselang lama ia mengambilnya lagi dan membuka semua sosmed yang Darrel punya. Dimulai dari whatsApp lalu instagram.

"Banyak banget chat dari Savior." gumamnya. Ia kembali menggulir layar itu kebawah dan tak lagi menemukan nama perempuan lain selain dirinya, Ara, Kinan, Nara, Mami dan Mamanya.

"Eh wait," Naya mengetuk chat diarsip kemudian menilik fotonya. Matanya terbelalak melihat foto manusia terkiller yang pernah Naya temui, "Darrel save bu Roro?!"

Naya meneguk salivanya kasar. Bisa-bisanya disaat siswa-siswi lain enggan menyimpam nomor bu Roro, ini Darrel malah menyimpannya. Lalu chat terakhirnya yaitu surat panggilan melalui pdf. Dan Darrel hanya membacanya tanpa membalas apapun.

Beberapa menit kemudian, Naya mendengar suara deru mobil Darrel. Ia segera mengahapus semua history dan meletakkan lagi ke tempat semula lalu kembali berbaring disofa.

Tak lama kemudian Darrel datang dan meletakkan sebungkus bakpao diperut Naya, "Makan, keburu dingin."

Naya membuka matanya dan berdehem, "Hujan ya?" tanyanya saat menyadari kupluk hoodie Darrel basah, padahal dia pakai mobil. Mungkin saat membeli bakpao atau keluar dari garasi.

"Iya."

Naya membuka bungkusan bakpao itu dan menggigitnya. Matanya mengawasi pergerakan Darrel yang langsung kembali berkutat pada ponsel.

"Nay,"

Naya menoleh, sepertinya Darrel sudah sadar gamenya dihapus, "Apa?"

Darrel My Bad Husband [Terbit]Where stories live. Discover now