Yang paling sulit adalah bukan mendapatkan sesuatu, tetapi yang paling sulit adalah mempertahankannya agar tidak lepas.
Tightrope.
[Tandai jika ada typo ⚠️]
Jack menghampiri teman-temannya di sudut lapangan. Mereka tampak sedang berbincang-bincang sesuatu, ada Fairel juga di sana, sepertinya tugas cowok itu mulai ringan.
“Super Hero kita datang!” seru Miley heboh melihat kehadiran Jack.
Jack memutar bola matanya malas. Jack mendaratkan pantatnya di tanah samping Fairel. Fairel meliriknya sekilas.
“Gue masih heran deh,” celetuk Leo sembari mengelus dagu. Tatapannya mengarah pada Jack. “Lo kenapa bisa ada di sana sama Jane?”
Jack membasahi bibir bawahnya. Mendadak bingung ingin memberi alasan apa.
“Gue ikut rombongan cari dia,”
“Kenapa?”
“Gue mampu cari,” sahut Jack menekan, sedikit menyertakan nada kesal.
Mereka mengangguk-angguk pelan seolah sudah paham.
“Jadi, kenapa baju Jane robek?” Kali ini Fairel yang bertanya karena salam Jack memilih pergi meninggalkan Jane di tenda bersama orang-orang. Jack menjauh dari bumi perkemahan, dan Fairel melihat itu.
“Tadi gue pergi buang air kecil setelah taro Jane di gubuk, tapi waktu balik gue kaget si Jane udah dalam kondisi gak baik-baik aja. Disusul dua orang asing yang keluar dari gubuk.”
Fairel mendesis kesal. Ingin marah karena Jack meninggalkan Jane, tapi Jack adalah temannya sekaligus orang yang membawa Jane kemari.
“Lo sendiri kenapa panik banget tadi malam? Panik lo gak wajar,” tutur Jack mengintimidasinya.
“Sebenernya gue sama Jane... kita...”
“FAIREL!”
Taman organisasi Fairel memanggil dari tenda guru, Fairel menyahutinya keras. Dia kembali menatap teman-temannya lalu menghela nafas lirih. Mungkin ini belum saatnya dia memberi tahu bahwa Jane adalah adiknya. Teman-temannya hanya tahu Yiren adik Fairel karena Yiren yang meminta itu.
Fair tersenyum kaku pada Jack dan teman-temannya. Lalu dia bangkit dan pergi dari sana.
—
Tightrope.
—Yang pertama kali Jane lihat setelah bangun dari pingsan adalah Bela dengan raut wajah khawatir, disusul dengan Sinta dan teman satu kelompok Jane yang meminta maaf karena tidak sadar Jane menghilang. Setelah itu Kak Fairel yang menghampiri tenda Jane untuk menanyai keadaan. Tapi, bukan mereka yang Jane harapkan kehadirannya. Jane mengharapkan Jack datang.
Bukan apa-apa. Jane hanya ingin berterimakasih karena cowok itu telah menolongnya hingga sampai di bumi perkemahan dengan nyawa masih utuh. Entah bagaimana jika Jack tidak datang, mungkin sampai siang ini Jane masih berada di dalam hutan sendirian.
Yang membuat pagi ini mood Jane turun adalah saat menemukan Dylan di luar sedang berkumpul santai bersama temannya. Bukannya minta maaf cowok itu malah menyeringai lebar, seolah hilangnya Jane tidak berarti apapun untuknya.
Ingin rasanya Jane mengadu pada guru kalau Dylan lah yang membuatnya tersesat. Tapi tidak ada gunanya karena cowok itu adalah anak dari pemilik sekolah, sekaligus anak kesayangan. Jadi tidak akan mendapatkan hukuman, kalaupun dihukum, Jane yakin tidak berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tightrope [Completed]
Teen Fiction"Kalau gitu biarin gue tanggung jawab." Secepat kilat Jane menatap Jack dari sini. Jack menatap Jane datar. Bukannya senang, Jane malah takut hidupnya akan lebih menderita jika bersama cowok itu. "Aku gak mau!" pekik Jane keras. "Dengerin gue. Gue g...