Vote dan komen jangan lupaaaa🖤🖤
Sedikit lagi nyampe end huahahahaha
GAK RELA SUMPAH GAK RELA!
TAPI MAU BAGAIMANAPUN CERITA INI HARUS END! KALAU GAK ADA, ANEH! NAMANYA KEHIDUPANKU YG KELAM, YANG GAK TUNTAS-TUNTAS. eh salah😂
—
“Beri ruang dan waktu untukku, agar aku dapat sedikit berfikir mengapa yang tulus selalu dikhianati.”
—
Karina kembali dengan wajah berantakan. Dylan yang melihat itu sontak mendekati. Ini pukul 8 pagi tentu Dylan terkejut adiknya baru kembali setelah semalaman tidak pulang.
“Lo abis dari mana?” tanya Dylan khawatir.
Raut wajah Karina sangat datar. Dylan melihat adanya lebam di bibir pelipis dan rahang atas Karina. Pipinya juga memerah. Serta banyak tanda merah dilehernya.
Dylan terbelalak. Cowok itu memegang bahu Karina yang langsung ditepis pemiliknya.
“Gak usah deket-deket gue!” sentak gadis itu, ada getaran dalam nadanya.
“Lo kenapa? Siapa yang ngelakuin ini?” tanya Dylan menuntut.
Karina menatap lantai, tarikan napas panjang tidak membuatnya tenang. “Minggir.”
“Bilang dulu! Lo kenapa?! Lo dipukulin siapa?” Dylan memegang leher Karina. “L-lo dilecehin...?”
“Minggir!”
“Karina! Cerita sana gue!” bentak Dylan.
“Bukan urusan lo.” desis Karina tajam.
“Jujur atau gue bilang Mami dan Papi!”
Bibir Karina bergetar. Air matanya tiba-tiba meluruh perlahan. “G-gio.... Gio jahat, Kak....” bisik Karina.
“Dia perkosa gue....” Suara tangis Karina pecah. Karina menutup wajahnya yang basah. Gadis itu terisak keras.
Dylan terpaku. Tangan yang semula ada di bahu adiknya kini turun. Apa ini karma dirinya yang dulu pernah berperilaku tidak adil pada Jane di saat cewek itu menjadi korban pelecehan? Dylan menelan ludah kasar. Cowok itu memperhatikan tubuh Karina, bajunya robek di bagian pinggang. Celananya kotor, serta tidak memakai alas kaki.
“KEMANA LO WAKTU ITU ANJING?!” Karina tiba-tiba berteriak kencang. “KEMANA?!”
“Gue jelas-jelas nangis dan mohon-mohon lewat telpon supaya lo ada di rumah! Tapi lo pergi sama Yiren! Gue takut! Gue takut di saat Gio masuk tanpa izin. Gue kabur lewat pintu belakang dan cari lo dimana pun itu! Tapi lo gak ada....” Karina memelankan suaranya. Bergetar dan sangat serak. “Lo gak ada....”
“Gue takut. Gak ada orang di rumah. Papi dan Mami keluar kota lagi. Gue sendirian.... Gue dipukulin. Gue diperkosa. Gue seret kayak binatang. DAN LO GAK ADA DISAAT GUE BUTUH!” bentak Karina sembari memukul kencang dada Dylan.
“ADIK LO LAGI BUTUH BANTUAN! ADIK LO DIANCAM! ADIK LO DI SAKITIN! TAPI LO MALAH CUEKIN GUE!”
“Ini yang buat gue gak suka lo punya pacar! Lo lupa janji-janji lo untuk selalu ada di sisi gue! Lo lupa! Lo lupa semuanya! Lupa kalau adik lo punya musuh diluaran sana! Lupa kalau Karina belum mati! Gue belum mati, Kak! Gue belum mati!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Tightrope [Completed]
Teen Fiction"Kalau gitu biarin gue tanggung jawab." Secepat kilat Jane menatap Jack dari sini. Jack menatap Jane datar. Bukannya senang, Jane malah takut hidupnya akan lebih menderita jika bersama cowok itu. "Aku gak mau!" pekik Jane keras. "Dengerin gue. Gue g...