4. Di Mulai

316 53 9
                                    

Fiks, Ini sudah sore dan Ateez baru saja selesai mengumpulkan beberapa informasi sejarah untuk tugas mereka. Mereka beda ya dari kelompok lain yang kerja hanya satu atau dua orang, mereka itu S-O-L-I-D jadi masing-masing mendapat tugas.

Seperti Mingi dan San yang bertugas membeli makanan untuk makan malam nanti.

Seharusnya sudah pulang, mereka berdua pergi jam 6 tadi dan sekarang sudah jam 7. Sejam? hanya membeli makanan weh.

Member Ateez lainnya menanti kedua anak adam itu disalah satu rumah warga. Warga yang berumur sekitar 30-an tetapi parasnya seperti seumuran dengan para Ateez. Tampan dan senyumannya sangat menawan, bahkan Yunho sampai dibuat jatuh cinta pandangan pertama oleh nya.

"Hyukkie hyung tinggal sendiri disini?" tanya Jongho

Lee Minhyuk atau lelaki tampan itu menganggukkan kepalanya sembari tersenyum kecil.

"Ne, calon istri hyung udah pergi ninggalin hyung selamanya "

Wajah Ateez terlihat sedih, tak enak hati karena tak sengaja membahas masalah kelam sang pemilik rumah.

"Josonghamnida Hyungie, Jongho gak bermaksud "

Jongho bangun dari duduknya lalu membungkuk hormat beberapa kali.

"Aniiii, gwenchana Jongho ya, hyung udah terbiasa kok" ucap Minhyuk tak lupa dengan senyuman tampannya.

'Ganteng banget astaga' gumam Yunho

Membuat Seonghwa yang disamping Yunho menyikut perutnya pelan

"Inget Mingi lo" bisik Seonghwa memperingati

"iyeiye" jawab Yunho menekuk wajahnya

hey, Yunho hanya mengagumi karya Tuhan. Lelaki itu memang sangat tampan bahkan diusia nya yang ughh bisa dibilang tua:(

Tok
Tok

"Jogiyooo"

Mingi dan san datang dengan beberapa kantung plastik ditangannya. Memberikan salah satu kantung plastik itu ke Minhyuk khusus dibelikan untuk makan malamnya.

"ini buat hyung, jangan lupa dimakan ya"

"Waahh, gak perlu repot-repot sebenernya tapi makasih loh ya" ucap Minhyuk menanggapi kantung plastik dari Mingi

"Gwenchana hyung, kalo gitu kita pamit ya" ucap Hongjoong

"Loh, kalian makan dulu aja disini. "tawar Minhyuk

"Boleh hyung, gak repotin kan?" Tanya Yunho dengan senyuman lebar

"Gak lah Yunho-ya, ayoo kita makan sekarang"

Barulah Mereka berdelapan makan bersama di rumah Minhyuk. Meskipun tak legitu luas Ateez memaklumi nya. Tentu saja duduk lesehan dengan meja yang berukuran sedang dan mereka harus duduk agak berdempetan.

"Maaf ya rumah hyung kecil" ucap Minhyuk tak tega melihat tamu nya berdesakan

"Geojongma hyungie, kita baik-baik aja kok" ucap Seonghwa sembari tersenyum

Mereka makan dengan lahap, ini pertama kali nya mereka makan bersama salah satu warga kampung itu. Tau kan, orang-orang disana tak selalu ramah.

Jam hampir menunjuk ke arah 9, Ateez memilih untuk pamit sebelum larut. Tak enak juga. Mereka berjalan tak terlalu jauh dari rumah penginapan, mana mau mereka menggunakan mobil takut ada warga yang risih dan berujung mereka diusir.

"Dingin banget ya, sepi lagi warga disini pada rajin banget tidur awal" ucap Wooyoung mengeratkan jaket milik San ditubuhnya

"Nee, hawa nya beda banget" timpal Seonghwa

"Anj-"

Jongho hampir mengumpat ketika sosok lelaki baru saja melintas didepan mereka.

"Lo liat apa Jong?"tanya Hongjoong

"Cowo njir barusan lewat, serem banget cowo pake pakaian korea jaman dodol tangannya berdarah gitu hiiih" jawab Jongho

membalas pelukan Yeosang dari samping.

"Makin takut gue tai" keluh Mingi

"Tenang gue disini kok" ucap Yeosang mengelus rambut Jongho lembut.

"iya gue gapapa kok" jawab Wooyoung asal

"Bukan lo ya bangsat" seru Yeosang

"Bikin li yi bingsit ,dasar bucin!" cibir Wooyoung

Yeosang yang kesal memberikan sentilan didahi uke sexy itu cukup keras.

Tak!

BRAK!

Baru saja Wooyoung akan melayangkan sandal nya ke Yeosang namun terhenti saat mendengar sesuatu yang terjatuh dari belakang mereka.

"Jangan lari ok. Apapun yang terjadi jang-"

Trang!

"AAANNJEEEEEEEEENGG"

Mingi mengeluarkan jurus kaki seribu nya, tak menghiraukam yang lain ia hanya ingin kembali ke rumah penginapan dengan selamat dan cepat.

Sibuk berlari tak terduga Wooyoung sudah menyalipnya dan memimpin didepa.

"Mingi goblok!"umpat Wooyoung ketika meleweti Mingi

Jika dulu di Villa Wooyoung yang berlari duluan sekarang ia tau bagaimana rasa kesal nya ditinggal teman saat ketakutan. Benar-benar jengkel.

Dengan keberanian secuil Mingi menoleh ke belakang. Teman-temannya dan kekasih tercinta Mingi tengah berlari saling menyalip. Tak tau saja mereka yang tertinggal itu sedang menyumpah serapahkan Song Mingi. Jadilah malam itu seperti malam dimana Ateez parno keluar malam di Villa dulu.

•Next Slide•










Ngetik langsung Up wkwkwk kalo ada typo atau kesalahan komen ya hehe biar aku perbaiki nanti.

Sebenernya gak pengen up disini lagi karna ngerasa dikit peminat. Tapi udah kutulis lengkap sampe end sususan ceritanya (/ω)

The Village -Ateez Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin