BonChapt.

354 38 21
                                    

Siang ini dirumah Ateez sudah kembali berantakan lagi, tak ada kata rapi dan bersih jika para penghuninya sama-sama dalam mode 'Malas bergerak'. Lihat saja Jongho dan Yeosang yang setia dikamar, Yunho dan Mingi berendam kaki di kolam renang, Seonghwa dan Hongjoong sibuk menonton televisi. Oh jangan lupakan Wooyoung yang memakan es krim di taman sebelah kolam renang sedangkan kekasihnya tengah tertidur.

Wooyoung yang tadi asik memakan es krim kesukaannya dalam cup besar kini berdiri dengan wajah mengantuk.

"ngantuk guee hu-wahaamm"

"Yu, gue sayang banget sumpah sama lo"

"Apasih Gi, gue udah tau gak usah dikasi tau terus "

"Tch, bucin "

Wooyoung berdesih sendiri ketika didepannya pasangan bucin tengah menggoda satu sama lain. Tak sadar diri sendiri sekali Jung Wooyoung. Tak ingin berlama disana Langkah kecil nya dibawa masuk ke rumah, menuju ke dapur atau lebih tepat dilemari pendingin.

"Masih sisa setengah ih, taro aja dulu"

Wooyoung meletakkan makanan es itu di freezer lalu menutup kembali. Niatnya sekarang adalah pergi ke kamar dan tidur disamping San. Tanpa babibu ia memejamkan kedua matanya sembari memeluk San.

Beralih ke kamar Yeosang dan Jongho, kedua adam itu tengah bermain game. Sesekali Jongho merengek kepada Yeosang agar ia tak kalah namun diabaikan karna seme Kang itu juga ingin menang.

"Iihh Yeosaaaaang~"

Yeosang tertawa kecil mengusak rambut Jongho yang mempout bibirnya. Membuat kekasihnya itu kesal itu menyenangkan.

"Gue menang lagi Jonggg!" Seru Yeosang masih tertawa kecil

"Dah lah, males! Bye!"

Greb.

Yeosang meraih tangan Jongho menariknya hingga berada dipangkuan seme Kang. Senyuman masih terpatri diwajah tampan Yeosang yang tentu saja enggan ditatap oleh Jongho. Kedua tangan uke Choi itu bersidekap didepan dada jangan lupakan bibirnya yang ia pout. Astaga, lucu.

"Lo yang nantangin kok lo yang galak sih"

"Lo nya curang cih."

Jongho masih enggan menatap Yeosang, mengalihkan perhatiannya ke jendela.

"Yaudah maap, sini cium pangeran dulu"

Yeosang dengan percaya diri tersenyum bangga denga menyebutkan dirinya adalah pangeran.

"Auk, gak mau gue! lepas iiihh, gue mau ambil minum"

Jongho berusaha lepas dari pelukan Yeosang dipinggangnya, sumpah kedua tangan kekar Yeosang itu terasa berat untuk Jongho. Ingin sekali menendang selangkangan Yeosang jika bisa.

"Jong"

"Apa?!"

Si seme Kang terkekeh, membawa kedua tangan Jongho menganggantung dilehernya sedangkan kedua tangan Yeosang beralih mengeratkan pelukan mereka.

"Gue suka liat lo cemberut tapi lo jangan lama ngambek nya. Lo gak mau buat gue bosen kan?"

"Kalo bosen putus. Beres."

"Gue gak suka lo yang ini"

Yeosang mencubit hidung Jongho hingga sang empu mengaduh kesakitan, memukul belakang leher Yeosang cukup keras.

Plak!

"Sshh, kok dipukul?"

"Idung gue sakit tau!"

Kembali bibir plum kesukaan Yeosang itu kembali dipout. Satu tangan Jongho menekan pelan hidungnya yang agak memerah.

Tanpa sepengetahuan Jongho, wajah Yeosang kini sudah berjarak dekat didepannya. Kedua hidung mereka menyatu, senyuman tampan Yeosang dapat Jongho lihat. Seketika melupakan dirinya yang sedang mengambek dan ikut tersenyum, mengalungkan kedua tangannya kembali dileher Yeosang.

The Village -Ateez Where stories live. Discover now