8. Kabur

260 48 48
                                    

Greb.

"SAAAAAAN!!"

"YEOSANG!"

Yunho serta Mingi berteriak melihat San dan Yeosang yang ditarik oleh sosok perempuan menyeramkan menuju ke gubuk tua itu.

"Aaaakh!!!  cewe siyalan!"umpat San

""Tinggalin gue! selamatin diri kalian!  lari Gi jaga Yunho! Aaakhhh!" Teriak Yeosang

Brak!

Setelah San dn Yeosang ditusuk dari belakang pada bagian dada mereka lalu ditarik paksa, Mingi menarik Yunho berlari menjauh dari sana.

"Lo jangan pernah lepas tangan gue! jangan pisah, Arraseo Yu??" teriak Mingi menggenggam erat tangan Yunho

"Arraseo Gi!" teriak Yunho

Sampai di sebuah pohon besar Mingi memilih berhenti disana, jarak di kampung sudah agak jauh mungkin hantu siyalan itu tak akan bisa menyusul mereka.

Namun ternyata mereka masih dibuntuti.

Wusshh!

"Mingi!" teriak Yunho

Perempuan dengan pakaian tradisional melayang melewati mereka sembari membawa pisau.

Wusshh!

"Nunduk!"seru Mingi

Wush!

"hihihihi"

Mingi dan Yunho semakin gencar lari tak menghiraukan beberapa ranting menggores tangan maupun kaki mereka.

"hahh hah.. lo gapapa Yu?"tanya Mingi mengatur nafasnya

"hahh hanjiirr capek banget gue " jawab Yunho melepas tautan tangan mereka

Namun kembali diraih oleh Mingi.

"Jangan dilepas sayang! gue takut lo kenapa-kenapa" ucap Mingi dengan wajah amat cemas.

"Iyaaaiyaaa, duduk dulu lah." ucap Yunho

Bersandar dipundak Mingi sembari memejamkan matanya. Ia cukup lelah berlarian belum lagi tak meminum air.

"Lo haus Yu?" tanya Mingi

Yunho mengangguk masih dengan posisinya.

"Gue cari sungai dulu" ucap Mingi

"Katanya gak boleh pisah" rengut Yunho memajukan bibirnya lucu

Cup!

"Sebentar sayang. Tapi lo harus diem disini gak boleh kemana-mana" Ucap Mingi setelah mengecup bibir Yunho

Sedangkan sang empu nya hanya mengangguk menahan malu. Berani-berani nya lelaki Song itu mencium bibir nya disaat seperti ini.

Setelah mendapat kesepakatan Mingi beranjak dari duduknya. Yunho menanti dibawah pohon besar itu berharap tak ada yang mengganggunya.

"Hikksss kalian kenapa pergi duluan kayak gini" gumam Yunho

Menangis dikegelapan berharap menemukan bayangan teman-temannya.

"Gak jadi dong nikah barengnya huhuhu..gue kangen kalian" tangis Yunho lagi

Kresekk
Srakkk
Sraakk

Yunho mendongak karena dikejutkan dengan suara aneh didepannya. Uke tinggi itu menepuk dada nya yang berdebar kencang, bukan karena senang tapi takut. Samar-samar ia melihat seseorang berjalan menjauh darinya. Mengusap airmata yang sempat turun.

tunggu, Apa itu Mingi?

"Gi!? Mingi?!" seru Yunho

Dengan nekat mendekati sosok itu tanpa tau kebenarannya. Semakin dekat,

The Village -Ateez Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum