Part 14. Hanya Menjadi Beban

27K 4.1K 48
                                    

Vote sebelum baca...

"WAHH, RUSANYA BESAR SEKALI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WAHH, RUSANYA BESAR SEKALI. CEPAT PANAH KAK SUPAYA AKU BISA MEMBAWANYA KE KERAJAAN."

Teriakan cetar membahana Pangeran Wu Chyou membuat target Pangeran Wu Tianzhi langsung kabur secepat kilat lantaran terlalu kaget.

Pangeran Wu Tianzhi yang sudah mengintai rusa itu dari tadi seketika menatap Pangeran Wu Chyou tajam. "Dasar penganggu! Lain kali jangan ikut lagi denganku." Kesalnya.

Pangeran Wu Chyou menyengir tanpa merasa bersalah sedikit pun dan memeluk lengan Mayleen yang tentu saja berakhir di tepis Mayleen. "Aku tidak mengikuti mu, kak. Aku ini mengikuti gadis cantikku."

"Bukan kah sudah aku bilang? Panggil aku kakak ipar bukan gadis cantik!"

Seruan jengkel Mayleen membuat Pangeran Wu Chyou mencubit pipi Mayleen. "Duh, imutnya. Kenapa sih kau harus menjadi istri kakakku? Bagaimana kalau kau menjadikanku suami keduamu? Aku rela berbagi dengan kakak asal bisa terus bersamamu karena aku tahu kau tidak akan bisa hidup tanpa melihat ketampanan ku."

Mayleen bergidik ngeri seraya menatap Pangeran Wu Chyou ilfeel. "Dari mana datangnya rasa percaya diri setinggi langit mu itu? Kau sungguh membuatku merasa geli."

"Padahal tidak aku gelitikin kenapa kau merasa geli, ya?"

Mayleen mendengus kesal melihat wajah polos Pangeran itu. "Kau ini memang bodoh atau sangat bodoh hah?!"

"Sama saja, Lilin. Aku bukan orang bodoh tapi orang tampan."

"Lilin endasmu!! Namaku Mayleen bukan Lilin!!" Mayleen mencak-mencak sendiri namanya diubah sesuka hati.

"Itu panggilan khusus ku untukmu, Lilin. Jangan marah-marah terus. Nanti kau cepat tua."

"Menghadapi mu memang akan membuatku cepat tua, maka dari itu pergi lah sejauh mungkin dari hadapanku!"

"Aku tidak mau, Lilin. Aku mau selalu berada di dekatmu."

"Sekali lagi kau memanggilku Lilin maka aku akan mencubit mu sampai kau menangis."

"Jangan membuatku menangis Lilin karena kau akan semakin terpesona melihat ketampanan ku. Aku kasihan dengan Kak Tianzhi yang harus menghadapi kenyataan istrinya lebih tertarik padaku daripada tertarik padanya."

Perkataan melantur Pangeran Wu Chyou membuat batas kesabaran Mayleen benar-benar habis.

Tanpa peduli siapa pria di sampingnya, Mayleen mencubit lengan Pangeran Wu Chyou dengan kuat sehingga pangeran satu itu menjerit heboh.

Bukannya menghentikan cubitannya, Mayleen malah semakin menguatkan cubitannya sambil mengumpati Pangeran Wu Chyou.

Tingkah keduanya membuat Pangeran Wu Tianzhi menghela nafas lelah. Menyesal telah membawa keduanya karena mereka selalu membuat keributan di sepanjang jalan. Sudah dari tadi pagi mereka berburu tapi hewan buruan tidak ada yang berhasil di tangkap karena ulah keduanya.

Bagi Pangeran Wu Tianzhi, keduanya benar-benar beban yang tidak seharusnya di bawa.

Niat hati ingin mendapatkan hewan banyak tapi yang di dapat malah pertunjukan drama istri dan adiknya.

Ingin rasanya Pangeran Wu Tianzhi membuang keduanya ke jurang-jurang tapi sayang, ia masih punya hati nurani untuk tidak melakukan itu.

Lagipula ia tidak ingin dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh dua orang sekaligus.

Memutuskan tidak ingin ambil pusing akan tingkah keduanya, Pangeran itu diam-diam meninggalkan kedua orang tersebut. Ia akan melanjutkan perburuannya seorang diri.

****

Setelah perdebatan panjang nan melelahkan akhirnya Pangeran Wu Chyou dan Mayleen berhenti. Mereka Merasa kebingungan setelah menyadari Pangeran Wu Tianzhi tidak ada lagi di sekitar mereka.

Keduanya menoleh ke sana ke mari, mencari keberadaan pria satu itu. Akan tetapi mereka tetap tidak menemukan batang hidung pria tersebut.

Mereka berdua saling bertatapan lalu menghela nafas kasar.

"Teganya dia meninggalkan istri cantik dan adik tampannya di sini. Apakah dia manusia?" Renggut Pangeran Wu Chyou.

Mayleen mengusap wajahnya kasar. "Sepertinya dia bukan manusia. Tega sekali dia meninggalkan kita di dalam hutan belantara."

Pangeran Wu Chyou duduk di tanah seraya menatap Mayleen memelas. "Lalu bagaimana sekarang?"

"Mana ku tahu lah!" Sahut Mayleen sewot.

"Kau tidak tahu jalan kembali ke kerajaan?"

"Tentu saja tidak. Harusnya aku yang bertanya itu padamu. Bukan kah kau pangeran kekaisaran? Harusnya kau tahu wilayah kekuasaan ayahmu."

"Aku tidak tahu. Baru kali ini aku datang ke tempat ini."

Mayleen pun ikut duduk di tanah karena merasa energinya terkuras habis. Belum lagi dia belum makan dan minum apa pun sedari tadi.

"Pangeran childish, aku lelah. Aku ingin beristirahat sejenak." Gumamnya seraya menyandarkan kepala ke bahu Pangeran Wu Chyou sehingga membuat pangeran satu itu terkejut.

"Aku tahu aku memang tampan tapi jangan tidur di bahuku, orang-orang bisa salah paham." Keluhnya.

Pangeran itu mendorong pelan kepala Mayleen dari bahunya kala tidak mendapatkan sahutan. Akan tetapi, ia sungguh terkejut ketika tubuh mungil itu terjatuh begitu saja ke tanah.

"Jangan menakuti ku! Bangunlah!" Panik pangeran itu sembari menepuk wajah cantik Mayleen. Dan wajahnya semakin menyiratkan keterkejutan merasakan pipi Mayleen sangat panas. "Astaga, ternyata kau demam. Kenapa aku tidak menyadarinya dari tadi?!"

Pria itu semakin panik. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang selain memanggil-manggil nama kakaknya.

Untungnya Pangeran Wu Tianzhi segera datang dan menanyakan apa yang terjadi.

Mendengar penjelasan Pangeran Wu Chyou, Pangeran Wu Tianzhi pun ikut panik.

Dia bahkan langsung menggendong tubuh tak berdaya Mayleen ke atas kuda dan memacu kudanya dengan cepat. Meninggalkan Pangeran Wu Chyou yang semakin panik di tinggal begitu saja. Untung lah dia bisa menyusul Pangeran Wu Tianzhi. Jika tidak, maka dia akan tidur di dalam hutan malam ini.

Sepanjang perjalanan, Pangeran Wu Tianzhi diselimuti rasa takut dan panik tak terkira. Terus berdoa dan berharap di dalam hati agar Mayleen tidak kenapa-napa.

Ia menjadi menyesal telah mengajak Mayleen ikut berburu dengannya.

-Tbc-

Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan✨

Mohon maaf lahir dan batin🙏

13 Mei 2021

firza532

Mayleen And Gay PrinceWhere stories live. Discover now