90. Masih Cinta?

297 23 9
                                    

Seorang tim penyelamat mendekati Anita dan Bagas. "Semuanya berhasil kita selamatkan pak, namun salah satu dari mereka ada yang kritis" Kata orang itu.

~~~~~~~~~~~~~~~

Anita yang mendengar kata orang itu langsung berlari menuju mobil ambulan. Beberapa orang tampak bekerumun. "Marta..." Anita mendekatinya.

"Marta, bangun...." Anita tak mampu lagi membendung air matanya.

Tak ada respon dari Gilang. "Kak..." Bagas menenangkan Anita. Gilang dibawa masuk ke dalam ambulan.

~~~~~~~~~~~~~

Matanya masih terpejam, selang infus menempel di tangannya. Gilang belum melihatkan responnya. Sudah 20 menit Anita di sini, hingga hari berubah menjadi pagi. Matanya sebam sepanjang malam ia menangis.

"Bangun..." Anita menundukkan kepalanya seraya menggenggam tangan Gilang.

"Marta, bangunlah" air matanya kembali menetes.

Sebuah tangan menyentuh kepala Anita membuatnya mendongak. Gilang menatapnya seraya tersenyum. Wajahnya masih penuh dengan luka.

"Aku senang kamu ada disini" kata Marta.

Dia menyentuh wajah Anita mengusap tetesan air matanya. "Jangan menangis, aku baik-baik saja" kata Gilang.

Dengan cepat Anita menarik kembali tangan Gilang dari wajahnya. "Aku tenang, jika kau sudah sadar" katanya.

"Anak-anak?" Tanya Gilang.

"Ibu ngajak mereka dirumah" balas Anita.

"Tadi ibu nanyain kamu, aku juga udah bilang ke mama sama papa kalau kamu masuk rumah sakit" kata Anita.

Gilang tak menghiraukan perkataan Anita, ia fokus menatap wajah wanita itu seraya tersenyum.

"Kak, ada yang nyari" kata Bagas.

Anita mengangguk lalu melangkah keluar ruangan. Tiba-tiba seseorang menariknya. "Gabriel!" Anita tak memberontak dia mengikuti Gabriel.

"Ngapain kamu di sini?" Tanya Gabriel setelah melewati keramaian.

"Ibu bilang sama aku, kamu dateng ke tempat kejadian tadi, bener?" Tanya Gabriel. Anita hanya mengangguk.

"Kamu gimana sih, ntar kalau kamu kenapa-napa gimana?"

"Tapi aku gapapa" balas Anita.

"Pulang sekarang, jangan nungguin cowok itu lagi di sini" Gabriel kembali menarik tangan Anita. Namun kali ini Anita menahannya.

"Nggak, aku mau jagain Marta di sini" katanya.

"Buat apa kamu jagain dia? Kamu gak inget perlakuan dia dulu ke kamu?" Tanya Gabriel. Dia tampak sangat serius.

"Aku inget, tapi dia juga ayah dari anak-anak aku" kata Anita.

"Nggak! Pokoknya gak boleh, aku gak suka kamu deketin dia lagi"

"Emang apa sih masalahnya? Lagian dia...."

"Aku mencintaimu Anita" seketika Anita bungkam.

"Aku gak mau wanita yang aku cintai tersakiti, aku gak mau liat kamu sedih lagi. Aku gak ngelarang kalau kamu deket sama Gilang, itu gak masalah bagi aku, cuma aku gak mau kamu disakitin lagi sama dia, itu aja. Aku takut" Anita masih tertegun mendengar penjelasan Gabriel.

"Sekarang ikut pulang sama aku, Harel sama Hazel lebih butuh kamu sekarang" Gabriel menggenggam tangan Anita.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Martanita [END]Where stories live. Discover now