17. kembalinya masa lalu.

945 64 1
                                    

AUTHOR POV

"Dua minggu lagi kita akan laksanakan pernikahan kalian" kata Hana dengan sumringah.

Anita tampak terkejut. "Kenapa sangat cepat?" Tanyanya.

"Semakin cepat kan semakin baik" balas Hana. Gilang hanya tersenyum bahagia. Perjuangannya selama ini tak akan sia-sia.

Anita mendengus kesal. "Jadi 3 hari lagi kalian fiting baju ya, mama udah kasi tau kariawan mama untuk bantuin kalian disana nanti" kata Hana.

"Oke ma" balas Gilang.

~~~~~~~~~~~

ANITA POV

Marta

Bu...
Hari ini saya jemput ya

Gak perlu

Yakin???
Read

Aku melajukan mobilku. Sebelum menuju sekolah aku menyempatkan diri untuk pergi ke kedai kopi langgananku.

~~~~~~~~~~~

Aku memilih meja di dekat jendela. Cuaca hari ini sedikit mendung dan udaranya juga dingin. "Selamat menikmati" kata seorang pelayan  kedai itu.

"Terimakasih" balasku sambil tersenyum. Pelayan itu pergi dari hadapanku.

Ting....

Tampak suatu pesan masuk dilayar ponselku.

+62 822.......

Hari ini kau tampak cantik

"Nomor, siapa ini?" Batinku.

Ting...

+62 822.......

Hari ni kau tampak cantik
Aku bisa melihatmu dari sebrang sini
Kau sudah berubah sekarang

Deg!

"Disebrang?" Batinku. Aku melirik ke sebrang jendela dekat tempatku duduk. Tampak seseorang dengan pakaian serba hitam lengkap dengan masker dan topi tengah menatap kearahku.

Aku bergegas pergi dari kedai itu. Sambil menatap kearah pria itu aku keluar kedai menuju mobilku. Pria itu tampak beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearahku. Dengan secepat mungkin aku melajukan mobilku.

~~~~~~~~~~~

Aku masuk menuju sekolah sedikit tergesa-gesa. Entah siapa laki-laki tadi. Dia membuatku takut hari ini.

Brukk...

"Awww.." pekikku. Aku tak sengaja menabrak seseorang.

"Ibu gak papa?" Tanya orang itu. Aku mendongak menatap wajahnya. Dia Marta.

"Gak papa, maaf saya buru-buru" kataku lalu menjauh darinya.

"Gak biasanya ibu kaya gini, kalo ada masalah cerita sama saya aja bu" ternyata Marta mengikutiku.

"Tidak ada masalah sama sekali, saya hanya lupa bahwa hari ini ada pertemuan dengan kepala sekolah, saya permisi" kataku.

Martanita [END]Where stories live. Discover now