Part 5

1.7K 218 113
                                    

Seulgi menghampiri dokter dengan air mata mengalir, dia menatap dokter lalu berkata," Dokter gak mungkin adik ku bertahan hidup hanya 10 %, bilang kalo dokter bohong."

"Maaf nona, saya tidak berbohong ini masalah serius yang di alami oleh adik anda, adik anda koma di sebabkan oleh jantung dan hati bocor serta bagian kepala nya mengalami pendarahan hingga mengalami geger otak stadium 2 akibat pukulan dan tendangan kuat serta benturan keras. Pencernaan nya mengalami rusak parah, beberapa usus nya luka robek" jelas dokter menatap mereka sedih

Seulgi bersama yang lain terdiam dan menangis, wendy bangkit dari duduk nya ingin pergi menemui jisoo, lisa dan jennie namun tangan nya di tahan oleh joy.

"Unnie ingin kemana?"

"Aku ingin menemui jisoo dan yang lain nya untuk memberitahu kondisi rose atas apa yang telah mereka lakukan terhadap adik nya sendiri." jawab wendy

"Gak usah unnie, mereka gak kan peduli tentang rose karena mereka hanya menginginkan rose pergi dari kehidupan mereka hiks, sebaik nya kita fokus pada rose unnie hiks" joy menangis

"Benar unnie mereka gak bakal peduli" sahut yejin

Wendy mengangguk dan duduk kembali disamping irene, bambam membuka suara nya.

"Dokter tolong selamatkan rose dok apa pun cara nya" kata bambam

"Kalian harus mencari pendonor jantung dan hati, masalah bagian kepala nya dia harus rutin check up dan minum obat, jangan banyak fikiran, lindungi kepala nya supaya tak terbentur lagi" ucap dokter

"Dokter bisa kah kami melihat adik kami?" tanya seulgi

"Bisa, saya akan pindahkan pasien dulu" jawab dokter

"Ruang vvip aja dok"sahut  irene

Dokter mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka yang masih terisak dan lemah. Tak lama mereka masuk keruangan rawat rose, mereka kembali meneteskan air mata melihat berbagai macam selang dan jarum berada di tubuh rose. Sakit dan hancur melihat sahabat dan adik sepupu mereka terbaring lemah dengan wajah yang damai serta mata yang terpejam.

"Hiks unnie aku gak tega melihat rose kayak gini hiks, kenapa rose harus merasakan sakit ini unnie? Kenapa? Hiks" yerim menangis menggenggam tangan rose

Mereka hanya terdiam menangis, tak mampu berkata kata hanya isak tangis dan suara monitor yang berbunyi. Wendy membawa yerim kedalam pelukan nya ikut merasa sedih dan hancur, perasaan kecewa terhadap jisoo, jennie dan lisa begitu besar.

"Sabar yer, rose anak yang kuat dia pasti akan mampu bertahan dan melewati semua nya" lirih wendy meneteskan air mata

"Begitu tega dan kejam nya mereka menyiksa rose hiks" ucap ye jin menangis

"Aku benar benar kecewa dan benci terhadap lisa" tatapan kecewa dan benci terlihat di wajah lia

"Sama lia, aku juga benci dan kecewa terhadap lisa dan saudara nya" ujar june

Mereka pun mengangguk setuju, redvelvet menatap dengan tatapan benci dan kecewa terhadap jisoo dan adik adik nya.
Dirumah, jisoo menangis di kamar nya merasakan penyesalan dan rasa bersalah begitu besar bahkan dia menatap tangan nya yang telah menjambak dan memukul sang adik, teringat kembali ucapan krystal dan yerim terngiang ditelinga nya.

"Kim jisoo bodoh, kamu telah menyakiti adik mu sendiri hiks" jisoo menangisi kesalahan nya bahkan rasa bersalah dan menyesal menghantui nya.

"Eomma, appa maafkan jichu telah melukai dan menyakiti rose, aku telah egois, khilaf, aku benar benar menyesal eomma, appa hiks. Rose maafkan unnie telah melukai dan menyakiti mu, unnie menyesal rose hiks, aku bukan unnie yang baik hiks" lanjutnya

PLEASE, HUG ME (END)Where stories live. Discover now