Part 10

1.7K 219 93
                                    

Hari terus berlalu kini sudah 2 bulan rose dirawat dirumah sakit kondisinya sudah mulai membaik bahkan rahang nya sudah pulih
Diruang rawat hanya ada irene bersama krystal yang duduk disamping rose.

"Unnie, ochie mau pulang " rengek rose pada irene

"Belum boleh chae, kamu masih lemas dan pucat" kata irene lembut

"Tapi adek bosan unnie" rengek rose dengan cemberut

"Sabar ya dek"sahut krystal

Rose menggelengkan kepala sambil cemberut membuat irene dan krystal terkekeh gemas, krystal mencubit pipi rose gemas.

"Unnie jangan cubit cubit ih" rajuk rose

"Habis nya kamu gemesin sih, bikin unnie pengen cubit" ujar krystal

"Unnie adek mau pulang, boleh ya ya unnie" rayu rose

Menbuat krystal dan irene menghela nafas pasrah lalu mereka mengangguk membuat rose tersenyum senang.

"Besok pagi boleh pulang asal kamu belum boleh sekolah dan harus istirahat dirumah, gak boleh kecapek an chae" tegas krystal

"Siap komandan" ucap rose sambil mengangkat tangan hormat

Irene dan krystal terkekeh melihat rose , tak lama pintu terbuka masuk lah wendy dan seulgi sambil tersenyum, rose tersenyum kearah wendy dan seulgi yang menghampiri nya.

"Wahh kayak nya senang banget rose" ucap seulgi

"Iya unnie, besok ochie udah pulang" rose tersenyum bahagia, wendy dan seulgi mengangguk dan tersenyum

"Pulang kerumah kita kan rose?" tanya wendy

Membuat rose terdiam dan bingung mau pulang kemana, sejujur nya dia sangat merindukan ketiga unnie nya itu namun dia sadar bahwa mereka tak pernah peduli, irene yang melihat rose hanya diam membuka suara.

"Chae, pulang kerumah unnie ya, kami akan menjaga dan merawat kamu dek? Kalo kamu pulang kerumah yang ada nanti kamu di siksa lagi" kata irene menatap sendu rose

Rose melihat kearah irene, membuat dia tak tega, benar juga yang di bilang oleh irene kalo dirumah gak akan ada yang menyayangi nya. Rose pun tersenyum dan mengangguk

"Iya unnie, adek pulang kerumah kalian"

Irene, wendy, seulgi dan krystal tersenyum senang mereka memeluk rose erat membuat rose sesak.

"Un-nie le-pas ih" terbata bata

Mereka pun melepaskan pelukan nya lalu menatap rose yang kesal terhadap mereka,

"Unnie kalian mau bikin aku mati huh erat banget peluk nya" kesal rose

"Hehe mian rose" ucap wendy

Rose mendengus kesal lalu dia berbaring di atas kasur, sedangkan yang lain terkekeh .

"Kamu tidur ya dek? Biar cepat pulih besok kan mau pulang" kata seulgi

"Nee unnie" sahut rose mengsngguk

Tak lama rose pun tertidur pulas sedangkan wendy dan seulgi duduk di sofa bersama irene, krystal keluar ruangan rawat rose karena memeriksa pasien.
Suasana terasa hening hingga wendy membuka suara nya.

"Unnie, aku senang melihat rose tersenyum bahagia seperti itu" wendy menatap adik sepupu nya yang tertidur

"Iya wen, unnie juga senang dan dia tak menolak untuk tinggal bersama kita" sahut irene

Wendy mengangguk dan terdiam menatap kearah rose.

"Unnie, kemaren aku lihat jisoo datang kesekolah joy, dia nyariin rose " kata seulgi

PLEASE, HUG ME (END)Where stories live. Discover now