Part 8

1.6K 226 116
                                    

Hari ini tepat senin pukul 7 pagi rose sadar setelah sebulan lebih dia koma membuat irene beserta wendy sangat bahagia karena sang adik telah bangun, mereka mendekat pada rose yang masih terlihat lemah.
Dokter krystal masuk memeriksa rose, krystal mengajukan diri untuk menjadi dokter pribadi rose agar dia tau bagaimana perkembangan sang adik.

"Krys, bagaimana keadaan chae?" tanya irene mengusap tangan rose

"Kondisi nya masih sangat lemah, pencernaan nya sangat tidak bagus dan juga dia makan akan menggunakan selang untuk masuk akibat  tulang rahang pipi bawah nya mengalami pergeseran disebabkan tamparan yang kuat pada pipi nya" jawab krystal sedih

Membuat irene dan wendy menangis, rose yang melihat unnie nya menangis hanya bisa meneteskan air mata nya dan diam karena dia benar2 sangat lemah serta tak bisa bicara tubuh nya terasa sakit.
Krystal menghapus air mata rose lalu dia tersenyum lembut, rose hanya bisa diam dalam tangis nya, hidup nya begitu sangat hancur dan rapuh.

"Jangan menangis chae, unnie akan berusaha menyembuhkan mu, unnie akan mencarikan pendonor jantung dan hati buat kamu" kata krystal berusaha tegar dan tak menangis

Rose hanya mengangguk dan mencoba untuk tersenyum, buat bicara rasanya rose sangat sulit karena rahang nya begitu sakit.

"Rose, mulai sekarang kamu tinggal sama unnie ya, kami akan merawat dan menjaga kamu" ujar wendy tersenyum

"M-ma-ka-sih" suara pelan dan lemah sekali seperti berbisik

Wendy mengangguk dengan air mata mengalir, begitu sakit melihat adik nya yang terbaring lemah dan tak bisa terlalu bergerak banyak, krystal memandang pilu kearah rose rasa sakit dan kecewa kepada jisoo, lisa dan jennie begitu besar.
Disisi lain joy bersama sahabat nya sedang duduk di kantin makan bersama yang lain, lisa hanya menatap dari jauh, rasa rindu, benci, kesal dan marah terlihat di wajah lisa.

"Joy, gimana keadaan chaeyoung?" tanya ryujin

"Belum sadar juga sih ryu" jawab joy lirih

"Betah banget ya si rose gak bangun, apa mimpi nya lebih indah dari pada kenyataan nya" sahut bobby

"Emang lebih indah mimpi dari kenyataan bob, sedangkan kenyataan nya dia merasakan hidup hancur dan tersiksa karena saudara nya sendiri" sindir sinb yang melihat lisa yang terus menatap mereka

"Tapi aku ingin rose bangun sinb" lirih joy

"Doakan saja, pasti rose akan bangun joy" yejin menepuk pundak joy

Joy mengangguk lalu dia kembali makan nasi goreng nya bersama yang lain tiba tiba ponsel joy berbunyi pesan masuk.

Ting

Wendy unnie

Joy ada kabar bahagia

Rose udah sadar namun dia tak bisa bergerak terlalu banyak bahkan bicara dia tak bisa karena rahang nya mengalami pergeseran bahkan makan saja dia harus pakai selang..

😢

Joy yang membaca pesan wendy merasakan hatinya sakit hingga tetesan air mata nya membasahi pipi nya, mereka yang melihat joy menangis pun bertanya.

"Joy, kamu kenapa menangis?" tanya bambam

Joy hanya memberikan ponsel nya pada sahabat nya, mereka yang membaca pesan wendy terdiam membeku. June mengepalkan tangan nya emosi dan kecewa terhadap lisa beserta saudara nya.
Yerim menangis dalam diam merasa sedih karena rose yang tak bisa ngapa ngapain, joy memeluk adik nya menenangkan yerim.

"Unnie, kenapa hidup rose menderita unnie? Kenapa mereka tega unnie hiks" yerim menangis di pelukan joy

Mereka hanya terdiam dan sibuk dengan fikiran masing masing, tak lama bel pun berbunyi, segera mereka pergi meninggalkan kantin saat lewat di depan lisa, mereka menatap sinis dan emosi tampak di wajah mereka membuat lisa merasakan kesal dan sakit saat sahabat nya menatap dengan ke bencian.
Mereka sampai di kelas masing masing dan duduk di kursi, joy hanya menatap kosong melamun memikirkan rose yang terbaring.

PLEASE, HUG ME (END)Where stories live. Discover now