Part. 2

591 72 1
                                    


Suga : Perlahan masuk dan duduk di samping Dita..(Memandangi lukisan dita)

Dita : Hanya terdiam lembut memandangi suga yang ada di depannya..

Suga : "Ahfm.. Lukisanmu benar-benar indah.."(ucapnya yang terlihat sedikit sedih)

Dita : tersenyum lembut memandangi lukisannya dan suga..

Suga : "Ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?"(ucapnya pelan)

Dita :(mengerti dan langsung memeluk suga dengan lembut) "Katakan pak.. apa yang terjadi? Apa bapak bertengkar lagi dengan ayah bapak?"(ucapnya pelan)

Suga :(melepas pelukan dita dan tertunduk sedih di hadapannya saat itu) "Ahfm.. Dit, kamu benar-benar tau segalanya tentangku. Kamu tau, sebenarnya aku sering sekali berpikir bahwa jika saja kau bukan calon istri temanku, maka aku akan merebutmu dari dia.."

Dita : "ehmm..(tersenyum lembut) bapak selalu mengatakan hal itu, jadi bagaimana mungkin saya tidak tau akan hal itu.."(ucapnya lembut)

Suga : "Yaa.. Itu benar.. Oya mari kita berhenti membahas soal ini.. Sekarang bossmu sekaligus temanmu ini butuh teman makan, jadi apa kamu bersedia nemening teman kamu yang malang ini untuk makan siang di luar?"(Berdiri dan menyerahkan tangannya ke dita yang masih duduk di depannya)

Dita : Hanya memandangi tangan suga..

Suga : "Oh.. Oke.. Aku ngerti.. Hanya jimin kan yang bisa memegang tangan kamu.."(ucapnya yang menarik kembali tangannya dengan pelan/sedikit kecewa)

Dita : "effmn.. Maaf ya pak.."

Suga : "hmm.. Iya gak papa kok dita dan bisa tidak mulai sekarang kamu berhenti panggil aku 'pak' soalnya itu terdengar formal sekali di telingaku.."

Dita : "Tapi pak, bapak kan boss di perusahaan ini jadi tidak mungkin saya tidak memanggil bapak dengan sebutan 'pak'.."

Suga : "Iya..  Tapi alangkah bagusnya kalau kamu panggil aku 'suga' soalnya kita kan juga sudah lama saling kenal dan kamu juga sudah bekerja di perusahaan ini sudah sangat lama, jadi aku harap kamu mau panggil aku 'suga' mulai sekarang, ya!??"

Dita : "Emm.. Baiklah jika bapak memaksa.."

Suga : "E 'bapak' lagi..!??"

Dita : "ehmm..(tersenyum) Iya, suga.."

Suga : "Nah gitu dong.. Ayo kita keluar.."(ucapnya kemudian keluar bersama dita)

Ditempat lain...(di rumah taehyung)

Weni : "Akhirnya ya mas, kita balik juga ke korea.. Sudah lama banget kita gak pulang ke sini.."

Reza : "Iya sayang.. Aku juga ikut senang bisa kembali ke rumah kita ini.. Oya anak-anak ke mana? Kok aku gak lihat mobil mereka dari tadi..!??"

Weni : "Iya ya mas.. Mereka kok belum sampai juga ya? Padahal kan mobil mereka tadi ikut di belakang mobil kita.."

Reza : "Ya sudah sayang.. Mungkin saja mereka pergi jalan-jalan dulu, mereka kan sudah lama gak ke sini, jadi mungkin mereka pergi melepas rindu dengan teman-tamannya.."

Weni : "Teman-temannya?? Ahff.. Aku jadi ingat si anak h*r*m itu, semoga aja anak-anak kita gak pergi nemuin dia(dita).."

Reza : "Ya Ampun, kamu itu kenapa sih benci banget sama anak itu? Dia itu kan anak yang baik dan menurutku sah sah saja kalau anak-anak kita suka berteman dengan dia karena dia itu anak yang malang dan juga baik kalau menurut aku.."

Weni : "Ya sudah ya mas.. Terserah mas mau bilang apa,  yang jelas aku nggak setuju kalau anak-anak kita bergaul dengan dia(dita) lagi utamanya taehyung karena sekarang taehyung sudah punya alif sebagai calon istrinya dan aku nggak akan biarin siapa pun masuk dalam hubungan mereka terutama dengan si anak har*m itu.." (ucapnya kemudian naik ke atas lantai dua rumahnya meninggalkan suaminya yang masih berdiri di ruang tamu)

Reza : Hanya bingung melihat sifat keras istrinya..

Di tempat lain...(di depan sekolah lama taehyung)

Taehyung : Memandangi anak-anak yang keluar dari pagar sekolah dan mengingat semua kenangannya bersama dita saat masih kecil dulu..(bersandar di mobilnya)

Soodam : "Kak, gak kerasa ya.. sudah lama banget ternyata.. perasaan baru kemarin kita semua bercanda dan main kejar-kejaran di dalam sana.. Eh tau-tau sekarang kita udah gede dan bentar lagi kakak juga bakal nikah ama cwek cerewet dan galaknya kayak mama gitu.. iih.. Soodam sih cuma berharap semoga aja cewek(alif) itu sekarang tiba-tiba dapat masalah di amerika jadi dia gak perlu nyusul kita ke sini dan kakak juga gak perlu nikah ama dia lagi.."(ucapnya yang juga ada di sana)

Taehyung : (Tidak mendengarkan soodam dan masih memandangi anak-anak sekolah keluar/masih memikirkan dita) "Gimana ya, kabar dia(dita) sekarang..!?"(ucapnya dengan lembut sembari membayang-bayangkan penampilan dita yang sekarang telah dewasa)

Soodam : "Kak, jadi kakak masih kepikiran kak dita ya!?"

Taehyung : "Ehmm..(tersenyum lembut) menurutmu kapan aku melupakan dia(dita)!?? Bahkan tidak sedetikpun aku bisa melupakan dia, bagaimana mungkin kau bertanya tentang hal itu.."

Soodam : "Ya.. itu benar, meskipun kalian sudah terpisah untuk waktu yang lama.. Tapi kakak tidak pernah bisa melupakan kak dita sedetikpun, bahkan saat ini soodam masih bisa melihat dengan jelas bahwa masih ada cinta di mata kak taehyung untuk kak dita meskipun kalian belum bertemu setelah sekian lama dan yang lebih disayangkannya lagi  karena mama masih belum bisa melihat isi hati kak taehyung yang sebenarnya, makanya mama menjodohkan kakak dengan anak temannya yang cerewet dan galak itu.."

Taehyung : "effhmm.. Kamu memang adik kakak yang paling pengertian.."(membelai pipi adiknya)

Soodam : "kak, apa kakak bakal nikah ama cewek(alif) galak itu??"

Taehyung : "Engtahlah.. Kakak juga belum tau.. Tapi saat ini kesehatan mama lebih penting dari segalanya, jadi kakak gak akan membantah apapun permintaan mama, termasuk menikah dengan alif.."

Soodam : "Terus bagaimana dengan perasaan kak taehyung? Apa kakak yakin bisa lupaing kak dita?"

Taehyung : (diam sejenak) "...soal itu, biar waktu yang menjawabnya..."(ucapnya yang kemudian melihat ke arah langit yang cerah saat itu)

#Sementara itu..(di depan resto)

Suga : "dita, makasih ya sudah nemenin aku makan siang hari ini.."(ucapnya yang baru keluar dari restoran mewah tempat mereka makan tadi)

Dita : "Iya, sama-sama.."(ucapnya lembut dengan senyum lembutnya)

Penggemar : (tiba-tiba muncul) "Pe.pe.permisi..!? A.apa.. Apa kakak ini di.di.dita pelukis terkenal itu!??"(ucapnya gugup)

Dita : "..hmm.. Iya benar.."😊

Penggemar : "Waah.. Ka.kakak, bo.boleh.. boleh aku minta tanda tangan kakak di sini.."(menyerahkan buku kertasnya)

Dita : "ya tentu saja.."(ucapnya kemudian menandatangani buku tersebut)

Penggemar : "Ma.makasih ya kak.. O.oya.. Boleh minta foto juga gak kak??"

Dita : "Tentu saja.."😊

Penggemar : Menggambil hpnya dan mulai berfoto selfie..

Di sisi lain di samping tempat dita dan penggemarnya itu berfoto, tiba-tiba muncullah taehyung dan soodam yang ingin makan siang di restoran tersebut..

Taehyung : Melihat ke arah suga, dita dan penggemar dita itu, namun ia tidak melihat wajah dita karena tertutup oleh badan penggemarnya  saat itu..

Penggemar : "Makasih kak.."😃(selesai berfoto)

Dita : "iya sama-sama.."😊

Penggemar : Pergi..

Taehyung : Secara pelan melewati dita..

Dita : Perlahan membalikkan wajahnya dan tidak melihat taehyung yang baru saja melewatinya..

Soodam : "Waah.. Kak, soodam sudah lama banget gak makan makanan korea.. Jadi penasaran gimana ya rasanya sekarang..!? hehe.."(Asyik ngobrol dan tidak memerhatikan dita yang baru saja dilewatinya)..

Suga : "Ayo dit, kita balik.."

Dita : "Hmm.. Iya.."(ucapnya kemudian ia pun pergi ke tempat suga memarkir mobilnya)

Bersambung

Pelabuhan Cinta (TAMAT) ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя