Part. 4

506 62 0
                                    


Dewi : "eh nak jimin.. Iya nak.. Masuk nak.."

Jimin : "gak usah tante saya tunggu di sini aja.. Lagian saya ke sini untuk jemput dia kok.."

Dita : "Kak jimin!? Kak jimin sudah datang.."(ucapnya yang tiba-tiba datang)

Jimin : "..aehm.. Iya dong sayang.. Kan aku sudah janji mau anterin kamu ke kantor.."

Dita : "Iya.. Tapi kan kak jimin juga harus kerja, nanti kak jimin telat lagi kalau anterin aku dulu.."

Jimin : "Sayang.. Perusahaan tempat aku kerja kan itu perusahaan ayahku, jadi gak papa dong kalau aku telat sedikit.. Lagian apa sih yang nggak buat kamu? Jangankan pekerjaan seluruh hartaku pun akan aku korbankan jika itu bisa membuatmu bahagia.."

Dewi : "..hff.. Ya ampun nak jimin, kamu baik sekali nak.. Makasih ya sudah nemenin anak tante selama ini. Selama ini tidak ada yang mau berteman dengannya karena dia lahir tanpa ayah, hanya kamu.. Hanya kamu satu-satunya yang bisa menerima dia apa adanya.."

Jimin : "..Ya Ampun tante, berhenti bahas itu terus.. memangnya apa yang salah dari itu? Lagian jimin cinta dengan dita justru itu berawal dari air mata dan juga kisahnya.. Jimin masih ingat  saat pertama bertemu dengannya, saat itu dia seperti sedang menunggu seseorang di pinggir jalan melihat ke kanan ke kiri dengan air matanya yang selalu mengalir, waktu itu jimin sangat heran ketika melihat air matanya. Saat itu jimin berpikir 'Ada apa dengan gadis ini? Kenapa dia menangis di sini? Siapa yang Sebenarnya dia tunggu?' waktu itu banyak sekali pertanyaan yang ingin jimin tanyakan padanya.. Tapi sayang saat itu melihat air matanya mulut jimin tiba-tiba menjadi kelu dan tidak bisa berkata apa-apa hingga akhirnya jimin tau bahwa dia memiliki kisah yang sangat sedih di masa lalunya dan saat mengetahui itu engtah mengapa tubuh jimin bergerak sendiri untuk mendekatinya dan apa tante tau? saat mendekati dia jantung jimin selalu berdebar sangat kencang dan saat itu pun jimin langsung berpikir bahwa mungkin dia adalah jodoh yang di kirimkan Tuhan untukku.."(ucapnya yang menatap dita dengan penuh cinta)

Dita : Menatap jimin dengan ekspresi bersalah..(karna tidak mencintai jimin)

Dewi : (mengerti dengan ekspresi anaknya) "..Ya sudah nak, sebaiknya kalian pergi.. Nanti kalian terlambat lagi ke kantornya.."

Dita : "Ya udah ma, kalau gitu dita berangkat dulu ya.."(salim ke mamanya)

Dewi : "Hmm, kamu hati-hati ya nak.."

Dita : "hmm.."

Jimin : "kalau gitu, jimin juga berangkat ya tante.."(salim ke dewi)

Dewi : " Iya nak, Hati-hati ya.."

Jimin : "iya tante.." (Ucapnya lalu pergi bersama dita)

#di mobil..

Jimin : "Sayangg.. Nanti siang papaku bakal datang dari amerika, kamu mau kan nemening aku jemput papa di bandara?"(ucapnya sambil menyetir)

Dita : "..Papamu? Kak, sebenarnya.. Sebenarnya aku takut kalau harus bertemu papamu.. Selama ini aku gak pernah ketemu dengan dia dan.. dan aku takut kalau nanti dia gak suka denganku.."

Jimin : "Sayang.. Kenapa kamu ngomong gitu? Papaku baik kok, jadi kamu gak usah khawatir ya?"(ucapnya yang langsung memengan tangan dita)

Dita : (Melepas tangan jimin) "...i.i.iya..."(ucapnya dengan ekspresi yang tidak ingin di sentuh)

Jimin : "dita, aku tau bahwa saat ini kau belum bisa sepenuhnya menerimaku.. Tapi akan ku pastikan setelah kita menikah nanti, kau akan sepenuhnya memberikan hatimu padaku.. Ya.. Hanya padaku.."(ucapnya dalam hati)

Di tempat lain..(di rumah taehyung)

Taehyung : Turun dari atas kamarnya denga berpakaian rapi..

Weni : "Ya ampun, tampan sekali anak mama ini.."

Soodam : "Iya dong ma, kak taehyung kan emang selalu ganteng setiap harinya.. Apa lagi sekarang kak taehyung sudah mulai kerja di perusahaan papa, jadi kak taehyung pasti terlihat lebih ganteng lagi sekarang.. Iya kan pa?"

Reza : "hehehe.. Iya nak, benar.."

Taehyung : "..ehm.. Ya sudah pa, ayo kita berangkat.."

Weni : "Loh.. gak sarapan dulu nak??"

Soodam : "iya, kakak kan belum sarapan tadi.."

Taehyung : ".. gak, aku gak lapar.. Nanti aku makan di kantor aja kalau aku lapar.."

Weni : "Oh.. Ya sudah kalau gitu tapi ingat ya nak, engtar siang nak alif akan datang dari amerika jadi jangan lupa jemput dia di bandara.. Ya nak?"

Soodam : "Ya Ampun mama, ngapaing sih pake kak taehyung juga yang jemput? Emang keluarganya mana sampai harus kak taehyung juga yang jemput dia..?"😒

Weni : "dami, kamu ini bicara apa sih? Nak alif itu kan calon istri taehyung jadi harus taehyung dong yang jemput dan lagi ya mama ingatkan berhenti bersikap kasar sama alif.. Mama lihat kamu sepertinya gak suka dengan calon kakak iparmu itu.."

Soodam : "Emang dami gak suka.."

Weni :"DAMI.."😠(Membentak soodam)

Taehyung : "Sudahlah ma, berhenti memarahi soodam..  Nanti siang aku akan ke bandara jemput dia(alif).."

Weni : (tiba-tiba berhenti marah dan bahagia) "hehe..  Nah.. gitu dong.. Itu baru anak mama yang baik.."

Taehyung : "Ya sudah ma, kalau gitu taehyung berangkat dulu..(salim ke mamanya).."

Weni : "Hmm.. Iya, Hati-hati ya nak"

Taehyung : "iya.."

Reza : "Ya sudah sayang.. Papa juga berangkat kerja ya.."

Weni : "iya.."

Beberapa menit kemudian..(di perusahaan reza)

"Tok..tok..tok.."(suara pintu ruang kerja taehyung)

Taehyung : "Iya, masuk.."(ucapnya yang masih sibuk melihat berkas)

Reza : (Membuka pintu dan masuk) "Nak, boleh bicara sebentar?"

Taehyung :(langsung berbalik) "Oh.. Papa.. Iya pa, tentu saja.. Ayo duduk.."

Reza : Duduk di depan meja kerja anaknya..

Taehyung : "Ada apa pa??"

Reza : "Nak, nanti kan kamu mau ke bandara jemput alif.. Jadi papa boleh gak minta tolong sama kamu buat sekalian menyapa dan menyambut kedatangan rekan kerja papa yang nantinya juga bakal datang dari Amerika?"

Taehyung : "Rekan kerja papa? Siapa?"

Reza : "itu loh nak, paman caren.. Bukannya kamu berteman juga ya dengan anaknya waktu di amerika.."

Taehyung : "Oh.. Maksud papa ayahnya jimin?"

  Bersambung

Pelabuhan Cinta (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang