Part. 3

519 60 0
                                    


Malamnya..(Di rumah besar dita/Rumah baru dita)

Dita : Menatap bintang di teras kamarnya..

Dewi : (Perlahan masuk ke kamar anaknya dan menhampiri dita) "Sayang.. apa yang sedang kamu pikirkan?? Kenapa kamu masih belum tidur?"(ucapnya lembut)

Dita : "Ma.. Apa mungkin papaku sudah menjadi salah satu bintang di atas sana?"(ucapnya yang masih menatap bintang)

Dewi : "Nak, kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?"

Dita : "Karena sebentar lagi aku akan menikah dan aku juga ingin meminta restu darinya.."(ucapnya lembut dan masih menatap bintang di langit)

Dewi : "Sayang.. mama mau tanya sesuatu dan kamu harus jujur sama mama.."(ucapnya yang langsung memegang tangan anaknya)

Dita : "Apa itu ma?"(ucapnya lembut)

Dewi : "Nak.. Apa kau mencintai nak jimin?"(ucapnya dengan serius)

Dita : (Terdiam sejenak dan melepas pegangan mamanya) "Ma.. Baik aku cinta atau tidak dengan jimin, aku juga akan tetap menikah dengannya.. Jadi apa penting menanyakan hal itu sekarang?"

Dewi : "Sayang.. Itu adalah hal yang sangat penting.. Karena pernikahan tanpa cinta itu tidak akan berakhir dengan bahagia dan mama tau.. Mama tau bahwa kau sebenarnya terpaksa ingin menikah dengannya karena dia telah banyak menolong kita, Iya kan?"

Dita : "Ma, bukankah ini keputusan mama juga untuk menjodohkan dita dengannya, lalu kenapa mama sekarang bertanya soal ini?"

Dewi : "Nak, ini memang keputusan mama.. Tapi itu sebelum mama tau, bahwa kau memilikih pria lain di hatimu.."

Dita : "A.apa? A.. Apa maksud mama?"

Dewi : "Sayang.. Jangan kamu pikir mama tidak tau perasaanmu.. Mama sangat tau bahwa kau memiliki seseorang di hatimu dan seseorang itu bukanlah jimin..(kembali memegang tangan anaknya) Nak, mama tau, jika bukan karena jimin saat ini kita mungkin sudah berada di jalanan sekarang dan mama juga sangat tau bahwa dia berperan cukup banyak dalam kesuksesanmu saat ini, itulah mengapa mama ingin kau menikah dengannya tapi nak, jika rencana pernikahan itu tidak bisa membuatmu bahagia jadi untuk apa kamu melakukannya saat ini?"

Dita : "Mungkin..(kembali menatap bintang) Mungkin karena aku lelah menunggunya(taehyung) & mungkin karena dia tidak akan pernah kembali bahkan jika aku menikah nantinya.. Ma, apakah semua sifat semua orang itu sama? Apakah semua orang hanya bisa berjanji dan tidak bisa menepatinya? Ya.. Aku tau.. Aku tau tidak semua janji itu bisa di tepati.. Tapi..(mulai menangis/menahan tangisnya) tapi kenapa..😢 tapi kenapa aku masih berharap dia(taehyung) akan datang dan menepati janjinya untuk kembali..hiks.. Kenapa aku masih memikirkannya bahkan setelah bertahun-tahun aku menunggunya?😢(berbalik menatap mamanya dengan penuh kesedihan dan air mata)

Dewi : (ikut sedih dan memeluk anaknya) "Nak, siapa dia? Siapa yang kau tunggu selama bertahun-tahun ini? Hmm?"😢

Dita : "Dia pembohong ma..  Dia pembohong...hiks..hiks.. Dia bilang dia akan kembali.. Tapi..hiks..😢 tapi dia tidak pernah kembali bahkan setelah bertahun-tahun aku menunggunya.. Dia pembohong ma..😢 dia pembohong...hiks..hiks..hiks.."😢

Dewi : "Nak, kamu yang sabar ya.. Mungkin dia bukanlah jodohmu.. dan mungkin.. Dan mungkin saja nak jimin adalah jodoh yang di kirim Tuhan untukmu, jadi mama mohon belajarlah untuk mencintai nak jimin mulai sekarang.. Ya nak?"(masih memeluk anaknya)

Dita : "hiks..hiks.. hmm...hiks..hiks.."😢(jawabnya dengan ekspresi yang masih sangat sedih/mengingat taehyung)

Sementara itu..(Di rumah taehyung)

Taehyung : juga menatap bintang di teras kamarnya..

"Tok..tok..tok.."(suara pintu kamar taehyung)

Taehyung : (Berbalik ke arah pintu) "Siapa??"

Soodam : "ini aku kak.. Boleh masuk gak??"(ucapnya yang masih di luar kamar taehyung)

Taehyung : "Iya dek, masuk aja.. Kakak gak kunci kok.."(masih di teras kamarnya)

Soodam : "Ya udah.. Dami buka ya.."(membuka pintu dan masuk menhampiri taehyung) "Kakak ngapaing? Kok belum tidur??"

Taehyung : (Menatap bintang dan tersenyum lembut) "..eahm.. Menurutmu kenapa kakak gak bisa tidur?"

Soodam : "...Apa ini.. Karena kak dita lagi ya??"(ucapnya yang mencoba menebak)

Taehyung : Tiba-tiba diam dan menampakkan ekspresi sedihnya..

Soodam : "Kak, dami mohon.. Jujurlah dengan perasaan kakak sendiri.. Kalau emang kakak cinta ama kak dita, trus kenapa kakak harus menikah dengan alif?? Ya, dami tau ini pasti gara- gara mama kan? Tapi kak yang mau menjalani kehidupan rumah tangga itu kan kakak bukan mama, jadi kak cobalah untuk tidak mendengarkan mama dan berusahalah untuk mencari kak dita karena dami yakin pasti dia juga sedang menunggu kakak saat ini.." (ucapnya yang kasihan melihat ekspresi sedih kakaknya)

Taehyung : "..Benarkah? Apa mungkin dia masih menunggu kakak??"

Soodam : "iya kak, dami yakin itu.."

Taehyung : "..makasih ya dek.. tapi saat ini kakak benar-benar gak tau apa yang harus kakak lakukan. Saat ini kakak hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya pada takdir kakak.. dan jika memang kakak berjodoh dengan dia(dita), maka kakak yakin kakak pasti akan bertemu dengannya suatu saat nanti.. Engtah itu besok, lusa, atau pun hari lainnya.."

Soodam : "Apa kakak serius mengatakan itu??" (tidak percaya karena melihat ekspresi sedih kakaknya)

Taehyung : "..hmm.. Iya.. Kakak serius.. Ak.. Sudalah dek, berhenti bahas ini terus.. Sudah malam sebaiknya kamu tidur, kakak juga sudah ngantuk.."

Soodam : "Ya sudah.. terserah kakak.. Met bobo ya kak.."

Taehyung : "Iya dek, met bobo juga ya.."(ucapnya lembut dan berusaha tersenyum)

Soodam : "..hmm.."(ucapnya kemudian keluar)

Taehyung : Kembali sedih setelah soodam keluar..(terus mengingat dita)

#Esoknya..(di rumah dita)

"Tind..tond.."(suara bel rumah dita)

Dewi : Membuka pintu..

Jimin : "Pagi tante.. Dita ada?"

Bersambung

Pelabuhan Cinta (TAMAT) ✔️Where stories live. Discover now