06.Langkah awal berhasil

1K 283 19
                                    

"Kasian dedek inces lagi galao" ucap Maman.

"Dedek? Emang dia adek lo?" tanya Tuti.

"Dia dedek gemoy yang tidak gelay."

"Gak jelas lo pocong army!" Maman hanya memutar bola matanya malas. Tuti menyebutnya pocong army karna kain kafan yang Maman kenakan itu bercorak army seperti warna pada corak baju tentara.

Lalu kemudian kedua pocong itu melompat-lompat menghampiri Princess ke atas gedung tertinggi, alias rooftop yang tersedia di SMA Samudra itu.

Princess sedang menangis sendu, ia mengingat-ingat apa yang Bara katakan padanya. Itu sangat sakit! Lebih sakit lagi, duid jajan Princess abis, gara-gara habis beli tisu kering, tisu basah, tisu ukuran kecil, tisu ukuran besar dengan banyak yang tak terhitung. Guna'nya agar ia bisa menangis leluasa karna memiliki banyak tisu dari berbagai kalangan.

"Princess jangan menangis," Maman duduk di samping Princess.

"Ka-kalian nga-ngapain kesini? hiks...hikss"

"Kita kasian liat lo nangisin orang gak jelas. Lo tinggal pilih, mau bertahan tapi sakit, atau mundur tapi bahagia?" tanya Tuti yang duduk di samping kanan Princess.

"Mau bertahan tapi-tapi bahagia hiks..."

"Gak ada pilihan yang itu! Tapi lo bisa milih buat kita bantu, dengan syarat lo juga harus bantu kita"

Princess melirik kedua pocong itu bergantian.  "Kalian bisa bantu Princess dapetin hati kak Bara?" kedua pocong itu mengangguk.

"MAUUU.. PRINCESS MAU DI BANTU!!!"

"Syaratnya lu harus bantu kita juga" ucap Maman mengulang.

"Oke deal! Kita saling membantu, agar hidup kita berkah. Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuḥillụ sya'ā'irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma wa lal-hadya wa lal-qalā'ida wa lā āmmīnal-baital-ḥarāma yabtagụna faḍlam mir rabbihim wa riḍwānā, wa iżā ḥalaltum faṣṭādụ, wa lā yajrimannakum syana'ānu qaumin an ṣaddụkum 'anil-masjidil-ḥarāmi an ta'tadụ, wa ta'āwanụ 'alal-birri wat-taqwā wa lā ta'āwanụ 'alal-iṡmi wal-'udwāni wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb"

"Artinya, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."

Padahal Princess sudah bicara panjang lebar, namun kedua pocong itu hilang entah kemana.

"Princess udah ngomong sampe tenggorokan Princess kering, tapi mereka malah meninggalkan Princess begitu saja, apakah ini sopan kawan?"

Sebenarnya mereka pergi bukan karna tidak sopan, tapi karna kepanasan saat Princess melantunkan ayat suci Al-Qur'an.

....

Langkah awal membuat perjanjian dengan Princess berhasil, para sad ghost berpesta ria, mereka mabuk kemenyan sampai tepar. Ada pula yang joget-joget di atas panggung kecil sambil bergoyang dangdut, itu Mumun.

"Sudah mabuk minuman di tambah mabuk judi, masih saja akang tergoda pocong janda, ndak sudi ku ndak sudi..."

Suara Mumun yang absurd itu berhasil membuat panggung roboh, dan para kaum sad ghost yang lainnya pergi meninggalkan Mumun sendirian.

Mumun yang tidak menyerah malah terus menyanyikan lagu meskipun suaranya acak-acak kadut, ia tetap berusaha. Maksudnya berusaha membuat keadaan semakin kacau. HIYAH!

"Sial telinga saya hampir putus akibat mendengar suara Mumun yang sudah mirip radio konslet" kesal Momon.

"Palaku keleyengan saking pusingnya mendengar suara si Mumun!" ucap Mimin.

"APALAGI GUE, INI KAIN KAFAN YANG KITA PAKE BAKALAN BERUBAH JADI BAJU ADAT KALAU UDAH DENGER SI MUMUN KONSER!" amuk Tuti.

"Bener banget. Untung saja telingaku segera terselamatkan, karna jika tidak? Aku tidak sudi mengganti telingaku dengan telinga onta" komentar Neti.

"Motif army gua berubah warna begini jadi motif polkadot, sialan suara si Mumun mempengaruhi warna baju" kesal Maman.

Mereka sangat jengkel dengan Mumun, seharusnya hari ini mereka bersenang-senang, tapi malah hancur kesenangan mereka akibat Mumun yang menyanyikan sebait lagu.

Besok-besok, mereka berjanji tidak akan mengajak Mumun party lagi. Pocong satu itu, hanya merusak suasana saja, pikir mereka.

....

"Kamu harus memberikan bunga ini untuk Bara" usul Mumun.

Sebenarnya Princess ragu, karna biasanya yang memberikan bunga itukan seorang pria bukan wanita. Tapi demi mendapatkan hatinya Bara, maka Princess mengikuti arahan Mumun.

"Sambil lu kasih di pantun" usul Maman yang kemudian mendapatkan pelototan dari Princess. "Tenang kali ini pantun'nya bener kok!"

"Awas kalau sampai salah, Princess bakalan suruh anak babi Princess kutuk Maman jadi kardus mie gelosor!"

"SIP! GUA JANJI YANG INI BAKALAN BENER."

Oke, Princess bersiap pergi ke toko bunga. Sebenarnya sang bunda bertanya mau kemana, Princess berbohong mengatakan mau pergi ke rumah teman untuk mengerjakan tugas kimia, dan bunda'nya tak curiga.

Princess di jemput taxi online yang sudah ia pesan.

15 menit kemudian ia sampai di toko bunga. Langsung saja gadis itu keluar dari taxi dan segera mampir ke toko bunga.

"Wah bunganya bagus-bagus, yang mana yang cocok untuk kak Bara?"

"Bunga melati saja Prin"

"Lu pikir si Bara itu titisan suzana apa? Gimana kalau bunga kamboja aja?"

"Kamu pikir Bara sudah meninggal dunia apa? Prin, aku rasa Bara pantas mendapatkan bunga mawar. Percis seperti dia, melambangkan bahwa dirinya indah namun berduri"

"Princess baru tahu kalau kak Bara ada duri'nya. Di sebelah mana, kalau Princess boleh tau?"

Lelah rasanya bagi Maman dan Mumun memberikan solusi untuk gadis sepolos, selugu, dan sebodoh Princess itu. Harus perbanyak sabar!

"Maksudnya berduri itu, menyakitkan bodoh!" gemash Maman.

"Ohehe. Bagusnya mawar warna apa?"

"Mawar warna polkadot!"

"Maman, yang benar saja kau ini! Bagusnya mawar berwarna merah, karna merah melambangkan api kemarahan"

"Princess baru tahu juga kalau kak Bara punya kekuatan api, Princess pikir hanya kera sakit saja yang bisa memiliki kekuatan api"

"MAKSUDNYA SI MUMUN ITU SI BARA EMOSI MULU BAWAANNYA KALAU KETEMU LU, JADI COCOK DI KASIH WARNA MERAH. SUMVAH DEMI AVAH, GUE GAK KUAT PENGEN PENSIUN JADI POCONG" kesal Maman.

"Yang sabar ya Maman, Princess tau, kalau Princess cantik!"

Dengan segera Princess memesan bunga mawar berwarna merah, ia tak hanya memesan satu tapi 20 bunga mawar.

"Banyak sekali Prin? Kau mau buat kebun bunga untuk Bara?" tanya Mumun.

"Satu untuk Bara, sembilan belas lagi untuk anak babi Princess!"

Saking gemashnya, Mumun dan Maman menjedotkan kepala masing-masing ke tembok sampai otak mereka bergeser ke kiri dan ke kanan.

SAD GHOST 4 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang