10.Rapat penting

1K 283 15
                                    

"Kak Bara mau gak jadi pacar Princess?"

Bara mengamati wajah gadis di sampingnya itu dengan serius. Mengapa bisa ada gadis seperti Princess? Yang dengan tidak tahu malu'nya malah mengajak lebih dulu berpacaran?

Tapi, Bara jadi gemash sendiri karna Princess begitu percayadiri.

"Enggak" jawab Bara singkat, padat dan nyesek.

"Ih kenapa? Princess kurang cantik ya? Atau kak Bara ada ceweklain? Kak Bara masih suka sama Silvia?"

"Enggak juga"

"Terus kenapa? Kenapa kak Bara nolak? Katanya kak Bara suka sama Princess?"

"Ya enggak aja"

Ekspresi Princess berubah cemberut. Kesal? Tentu. Padahal ia berfikir jika Bara tidak akan menolaknya kali ini.

"Sekarang boleh gak, kalau gua aja yang tanya?" tanya Bara.

"Tanya apa?"

"Lu mau gak jadi pacar gua?"

DEGH!!

Senyum Princess mengembang, lalu ia mengangguk senang. "MAU BANGET! PRINCESS MAU BANGET JADI PACAR KAK BARA!"

Bara tersenyum dengan jawaban gadisnya. Kini keduanya resmi berpacaran, meskipun tidak ada setangkai bunga untuk menambah sensasi keromantisan, tapi hanya dengan saling berpelukan saja sudah cukup mendeskripsikan bahwa rasa cinta itu melalui perasaan bukan bunga ataupun sejenisnya.

......

Hari ini para pocong dari kalangan sad ghost dimensi 4 sedang mengadakan rapat dengan Agnes. Agnes sendiri'lah yang memanggil mereka. Tentu saja mereka rapat di area pemakaman, bersama dengan Kevin yang setia mengantar kemanapun sang isteri mau pergi.

"Yang kamu harus banyak amit-amit, soalnya disini banyak kuburan" ujar Kevin.

"Apa hubungannya?"

"Kuburan kan tanahnya warna merah gitu, ada juga yang cokelat pekat, nah takutnya nanti anak kita warna'nya begitu"

Agnes memukul pelan lengan Kevin, "Ngaco kamu!" kesalnya.

"HAI TANTE." sapa ke-enam pocong yang kini sudah berada di hadapan Agnes.

"Asatagfirllah, kaget aku."

"Hehe maaf, namanya juga pocong. Ya datang dan pergi sesuka'nya, kalau datang minta di jemput namanya pelanggan ojek online HAHHA" ucap Maman yang di akhiri dengan tawa, sementara yang lainnya malah diam saja.

"Kenapa lu semua kaga ketawa?" tanya Maman bingung.

"GAK LUCU!" jawab mereka bersamaan.

Bola mata Maman berputar malas.

Kemudian kini mereka duduk saling bersampingan.

"Yang kok aku merinding gini ya?" tanya Kevin mengusap tengkuk'nya merinding.

"Udah ada"

"APANYA UDAH ADA?"

"Biasa aja ngomongnya gak usah teriak gini, mulut kamu bau seblak basi, kecium sampe ke rahim dan dede bayi kita mual nyium aromanya"

Sialan! Kevin langsung bungkam. Perkataan isterinya itu begitu kejam! Padahal Kevin sikat gigi sehari 3x memakai pepsodent, lalu kumur-kumur menggunakan listerine, jadi kurang wangi apa? Tega-tega'nya Agnes menghina aroma mulutnya.

"Jadi kalian mau apa sama anak aku? Dengar ya, Princess ini masih anak-anak kelakuan'nya, dia gak boleh mengerjakan hal-hal di luar logika. Dia harus fokus pada sekolahnya, dan membenahi diri agar menjadi dewasa!"

SAD GHOST 4 ✓Where stories live. Discover now