Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Jennie ada jadwal kuliah pagi, dan seperti biasanya Jennie datang ke kampus dengan Taeyong yang mengantarnya. Acara pertunangan resmi mereka sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta. Dan semenjak mereka resmi bertunangan Taeyong menjadi pria yang begitu posesif menurut Jennie.
Taeyong akan mengantar dan menjemputnya. Seperti pagi ini pria itu sudah datang kerumahnya dan mengantarnya berangkat ke kampus. Dan jika Jennie ingin pergi bersama tiga sahabatnya Jennie harus selalu meminta izin pada Taeyong.
Hubungan mereka tidak selalu berjalan dengan mulus, mereka lebih sering berdebat karena Jennie terkadang tidak suka dengan sikap Taeyong yang terlalu posesif padanya. Sifat posesif Taeyong yang berlebihan terkadang membuat Jennie merasa kesal.
“Nanti pulang jam berapa, biar gue jemput?” Tanya Taeyong saat mobil miliknya sudah berhenti dihalaman parkiran kampus Jennie.
“Gak usah jemput, gue mau jalan sama Lisa, Rose dan Jisoo.” Balas Jennie.
“Jalan kemana? Cuma berempat?” tanya Taeyong dengan nada menyelidik.
Jennie mendengus kesal saat sifat posesif Taeyong muncul “Ke cafe biasa, dan kita cuma berempat.”
“Iya udah gue masuk dulu.” Jennie sudah bersiap akan keluar dari dalam mobil Taeyong, namun gerakannya terhenti saat Taeyong mencekal pergelangan tangannya.
“Kenapa?” tanya Jennie penasaran.
“Loe belum ngasih gue semangat pagi ini?” Taeyong tersenyum menggoda menatap Jennie.
Jennie menghela nafas panjang “Taeyong sayang, semangat ya kuliahnya.”
Selain sifat posesif Taeyong yang Jennie tidak suka, sifat lain yang Jennie tidak suka adalah sifat manja Taeyong. Setiap hari Jennie harus mengucapkan kata semangat yang membuat Jennie sendiri merasa geli saat mengatakannya.
Taeyong tersenyum penuh kemenangan “Sama-sama sayang, kamu juga semangat ya kuliahnya.”
Jennie menyunggingkan senyum diwajahnya lalu langsung keluar dari dalam mobil Taeyong, baru saja Jennie sedikit melangkah langkahnya terhenti saat Taeyong memanggilnya. Pria itu kini berjalan menghampiri Jennie dan langsung membawa perempuan itu kedalam pelukannya.
“Gue lupa pagi ini belum meluk loe.” Taeyong tersenyum menggoda dan semakin erat memeluk Jennie.
Jennie hanya pasrah menerima pelukan Taeyong, meskipun dia merasa sedikit malu karena sekarang dirinya dan Taeyong menjadi pusat perhatian anak-anak kampus. Bahkan dia bisa mendengar teriakan histeris dari mahasiswi yang sepertinya merasa iri dengan dirinya.
“Iya udah sana masuk nanti terlambat.” Ucap Taeyong tersenyum mencium kening Jennie.
Tanpa mereka berdua sadari sedari tadi ada seseorang yang terus memperhatikan mereka dengan perasaan yang sulit diungkapkan. Seseorang itu adalah Jaehyun, pria itu baru saja sampai dikampus bersama teman-temannya langkahnya terhenti saat ia mendengar Taeyong memanggi Jennie.
