Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Lepasin, tolong.” Teriak Rose meminta tolong tapi sepertinya usahanya akan sia-sia karena tidak akan ada yang menolongnya jalanan saat ini begitu sepi.
‘Tuhan, siapapun tolong aku.’ Batin Rose berharap ada seseorang yang datang untuk menolongnya.
“Lepasin gadis itu.” teriak seorang pria tampan yang berdiri tak jauh dari posisi Rose.
“Jaehyun.” Rose merasa terkejut sekaligus bersyukur saat melihat kehadiran Jaehyun.
“Siapa loe, gak usah ikut campur urusan kita. Gue yang pertama ngelihat cewek ini.” Ucap salah satu preman pada Jaehyun.
“Siapa gue itu gak penting, yang jelas sekarang lepasin gadis itu.” ucap Jaehyun emosi.
“Sialan.” Salah satu dari preman itu mendekati Jaehyun bermaksud untuk memberikan pukulan pada Jaehyun. Tapi dengan gerakan cepat Jaehyun bisa menghalau pukulan yang diberikan preman itu.
Sekarang justru Jaehyun yang memberikan pukulan diwajah dan diperut preman tersebut hingga membuat preman itu tersungkur jatuh ke aspal. Preman lainnya yang melihat temannya terjatuh akibat pukulan yang diberikan Jaehyun melangkah menghampiri Jaehyun untuk membalas namun sayang nasibnya justru sama dengan temannya yang mendapatkan pukulan diwajah dan diperut.
“Pergi kalian dari sini.” Teriak Jaehyun emosi mengusir kedua preman tersebut setelah berhasil memberikan pukulan pada kedua preman tersebut.
Kedua preman itu pun memilih untuk pergi, lawannya kali ini bukanlah main-main.
Rose merasa bersyukur saat kedua preman itu pergi, dia sangat bersyukur Jaehyun datang untuk menolongnya. Dia tidak tau apa yang akan terjadi pada dirinya jika saja Jaehyun tidak datang untuk menolongnya.
“Loe gak apa-apa kan?” tanya Jaehyun pada Rose.
“Iya gue gak apa-apa.” Jawab Rose gugup.
“Emangnya loe mau kemana sih malam-malam kayak gini diluar.” Tanya Jaehyun penasaran kenapa malam-malam seperti ini Rose ada diluar sendirian.
“Tadi gue habis dari perpustakaan dan ini gue mau pulang tapi dari tadi gue gak ketemu taxi yang lewat.” Jelas Rose.
“Iya udah biar gue antar loe pulang.” Jaehyun menawarkan dirinya untuk mengantar Rose pulang.
Rose menggelengkan kepalanya “Gak usah Jae, gue bisa pulang sendiri kok. Gue gak mau ngerepotin loe.”
“Gue gak ngerasa direpotin, disini emang jarang taxi lewat. Mending gue antar loe pulang atau loe mau kejadian tadi keulang lagi?”
Rose sejenak diam, didalam hatinya dia tidak mau kejadian tadi keulang lagi. Tapi haruskah dia menerima tawaran Jaehyun untuk mengantarnya pulang?
