Seventh

1.4K 159 23
                                    

Happy reading 💚💚

Happy reading 💚💚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flasback on

Seorang gadis kecil berwajah sangat cantik tengah menangis tersedu-sedu dibawah pohon yang begitu rindang. Gadis kecil itu menangis karena di hari ini dia telah kehilangan orang yang begitu dia cintai. Sang kakek sudah meninggalkannya untuk selama-lamanya dan itu membuat gadis kecil itu sangat kehilangan sosok yang begitu menyayangi juga memperhatikannya.

“Kenapa kakek pergi, hikss...hiksss nanti siapa yang nemenin Jennie main kalau Mommy sama Daddy kerja.” Isak gadis kecil itu yang bernama Jennie.

“Hai, kenapa kamu nangis?” tanya seorang anak laki-laki yang kini berjongkok dihadapan Jennie.

Jennie menaikan kepalanya karena sedari tadi posisinya adalah tertunduk sambil memeluk kakinya. Dan dia melihat seoarang anak laki-laki kini tengah tersenyum manis kepadanya. Jennie tidak tau anak kecil itu siapa, karena ini adalah pertemuan mereka yang pertama kali.

“Kamu siapa?” tanya Jennie pada anak laki-laki itu.

“Kenalin aku Taeyong, nama kamu siapa?” Anak laki-laki itu tersenyum manis lalu mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Jennie.

“Aku Jennie.” Jennie tersenyum menerima uluran tangan Taeyong.

“Kamu belum jawab pertanyaan aku, kenapa kamu nangis disini?” tanya Taeyong dengan rasa penasarannya karena tadi saat dia pulang dari minimarket dia melihat Jennie tengah menangis seorang diri.

“Aku sedih, karena kakek udah ninggalin aku untuk selama-lamanya.” Jennie kembali menangis dan kembali menundukan kepalanya.

“Aku juga pernah ngerasain apa yang kamu rasain, aku kehilangan nenek yang aku sayangi. Tapi Mommy bilang aku gak boleh nangis terus soalnya kalau aku nangis terus pasti nenek juga ikutan nangis.”

“Jadi kamu jangan nangis lagi, nanti kakek kamu sedih.” Jelas Taeyong tersenyum mengelus bahu Jennie.

“Tapi nanti siapa yang nemenin aku main, kalau Mommy sama Daddy kerja? Kakek yang biasa nemenin aku main tapi sekarang kakek udah pergi.” Ucap Jennie masih dengan isakannya.

Taeyong menghapus air mata Jennie dengan ibu jarinya “Aku mau kok jadi temen kamu.”

“Beneran, kamu mau jadi temen aku?”

Taeyong tersenyum dan menganggukkan kepalanya “Iya aku mau jadi temen kamu.”

Jennie tersenyum saat Taeyong memberinya jari kelingking seakan mengajaknya untuk berjanji bahwa Taeyong akan menjadi temannya. Jennie mengaitkan jari kelingking miliknya pada jari kalingking milik Taeyong.

Jennie merasa sangat senang saat Taeyong menepati janjinya, menjadi teman bermainnya saat kedua orang tuanya pergi bekerja. Jennie senang bisa mempunyai teman seperti Taeyong yang begitu baik dan perhatian padanya.

YOU'RE MINE || JENYONGWhere stories live. Discover now