Twelveth

1.3K 144 9
                                    

Happy reading 💚💚


Pagi ini ruang makan keluarga Adhitama sudah terisi oleh anggota keluarga tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini ruang makan keluarga Adhitama sudah terisi oleh anggota keluarga tersebut. Nyonya Jessica Adhitama yang dengan setia menyiapkan sarapan pagi untuk suami tercintanya Jaejoong Adhitama dan juga putra sulung mereka yang sudah terlihat tampan dan rapi dengan setelan pakaian kerjanya Johnny Putra Adhitama.

Sepertinya masih ada satu anggota keluarga yang masih kurang yaitu putri bungsu keluarga tersebut yang sepertinya masih bersiap dikamarnya dan belum turun untuk bergabung bersama kedua orang tuanya juga sang kakak.

“Sayang, Jennie belum bangun?” tanya Jaejoong pada istri tercintanya.

“Sudah bangun, mungkin lagi siap-siap untuk ke kampus. Dan paling sebentar lagi juga turun.” Balas Jessica tersenyum. Tadi dia memang sempat mengecek putrinya di kamar dan terlihat putrinya sudah bangun dan masih bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

Dan benar saja tak butuh waktu lama tuan putri keluarga Adhitama terlihat sedang menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan kelurga.

Jennie tersenyum saat melihat kedua orang tuanya dan juga sang kakak tercinta sudah berkumpul duduk diruang makan. Jennie melangkah untuk menghampiri kedua orang tuanya dan juga sang kakak. Menyapa dan memberikan kecupan singkat di pipi kedua orang tuanya.

“Pagi Mommy.”

“Pagi Daddy.”

“Pagi Kakakku.” Jennie tersenyum memeluk leher Johnny dari arah belakang. Rasanya sudah lama sekali dia tak melihat sang kakak karena kesibukan kakaknya dalam mengurus perusahaan keluarga.

“Aku kangen sama kakak.” Ucap Jennie dengan nada sedih dan masih betah memeluk leher Johnny.

“Tumben sekali kau merindukanku?” tanya Johnny heran dengan sikap adiknya yang tiba-tiba manja kepadanya.

“Entahlah, aku juga tidak tau.” Jennie juga bingung kenapa dirinya bisa tiba-tiba menjadi rindu dengan Johnny, padahal biasanya jika mereka bertemu pasti mereka berdua akan bertengkar.

Umur Johnny dan Jennie memang tidak terlalu jauh hanya berjarak 2 tahun, tak heran jika banyak orang yang mengira mereka seperti anak kembar. Mereka berdua seperti kucing dan tikus jika bertemu saling bertengkar tetapi jika tidak bertemu saling merindukan satu sama lain.

“Sudah Jennie, sini duduk jangan mengganggu kakakmu sarapan.” Perintah Jessica agar Jennie duduk dikursinya dan tak menganggu acara sarapan kakaknya.

Jennie menurut melepaskan pelukannya di leher Johnny lalu mendudukan dirinya disamping sang ibu. Mengambil roti tawar lalu dia olesi dengan selai strawberry favoritnya.

“Jennie, bagaimana skripsimu? Apa sudah selesai?” tanya Jaejoong pada Jennie tentang perkembang skripsi putrinya.

“Tinggal mendaftar untuk sidang saja Dad.” Ucap Jennie tersenyum karena dirinya memang tinggal mendaftar sidang saja setelah sibuk bolak-balik revisi.

YOU'RE MINE || JENYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang