2.8.1 Kamu adalah Kodomo

15K 2.7K 2.2K
                                    

Maaf ya 🙏🏿



—Aku melihat kamu seperti idzhar halqi yang jelas dan nyata, tapi kamu melihat aku seperti idgham bilaghunnah ada tapi tak dianggap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat kamu seperti idzhar halqi yang jelas dan nyata, tapi kamu melihat aku seperti idgham bilaghunnah ada tapi tak dianggap.- Yujin pejuang kodomo.

Setelah kejadian Woong tadi sebenarnya anak-anak tidak mau meninggalkan posko, apalagi Yujin, takut banget kalau punggung idamannya bakal kena cakar lagi.

Namun Yoongi meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja dan meminta mereka untuk tetap menjalankan tugas seperti biasa. Dengan berat hati mereka pun pergi.

Saat ini anak SVT sibuk dengan tugas masing-masing. Alhamdulillah Jun dan Yujin sibuk tidak ngapa-ngapain, mereka hanya duduk leha-leha di bale luar kantor desa, bergosip perihal hotel mewah mereka yang selalu kesulitan air. Sedangkan Wonwoo dan Hoshi sedang berbincang dengan para karang taruna, Pak Kades, dan Pak Jos di aula kantor desa yang menjadi tempat bersejarah untuk para anggota Prostitusi Mamah Chungha. Mereka sedang membahas tentang kelanjutan belajar-mengajar di desa, dan kalian tahu apa kata Pak Jos?

Pembangunan sekolah hampir rampung dan bisa dipakai di waktu dekat.

Tentu hal itu membuat semua orang shock, bagaimana bisa hanya dalam waktu tiga hari sekolahnya jadi? Apa Pak Jos pakai bantuan Rahwana? Atau mungkin Jin pembantu Rahwana yang malah insecure melihat kuli bangunan Pak Jos.

The power of wong sugih (orang kaya).

Bergeser ke kantor desa ada Momo yang sedang membantu bapak berumur 70 tahunan yang sedang mengajukan surat bantuan sosial. Saat ditanya uangnya buat apa, katanya buat modal nikahan beliau dengan janda kembang berumur 18 tahun dua minggu lagi.

Momo jadi insecure, umur 18 tahun saja sudah menjanda, apalah daya Momo umur 18 tahun masih melongo depan tv sambil bernyanyi ABC bersama Upin dan Ipin.

Dan di balik meja pelayanan ada Zelo sedang membantu pegawai pelayanan kantor desa untuk mengolah data di excel. Komputer desa masih berpentium, jadi tak memungkinkan untuk membuka data besar.

"Selesai" seru Zelo setelah sekian lama menanti loading, padahal hanya mengesave data, tapi nunggunya sampai setengah jam.

"Hatur nuhun kang (terima kasih, kang)" ujar pegawai kantor desa sembari menjabat tangan Zelo.

Sedangkan si jangkung tersenyum dan membalas jabat tangan tersebut. "Sami-sami kang (sama-sama, kang). Kalau ada apa-apa jangan sungkan hubungi saya"

"Baik Kang" katanya tersenyum puas. Sebenarnya pegawai desa satu ini tidak terlalu tua untuk mengerti tentang IT, hanya saja pendidikan yang diembannya belum sampai mengajarkan tentang penggunaan excel secara mudah.

Di desa ini momok pendidikan belum sangat diperhatikan oleh warga desa, mereka masih skeptis dengan pandangan tentang berpendidikan tinggi. Yang mereka pikirkan adalah setelah lulus sekolah anaknya harus kerja, minimal ngangon ternak mereka, jadi agak kurang peduli untuk melanjutkan pendidikan.

KKN 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang