3.9 Tragedi Gebrak Meja

5.7K 700 368
                                    

H3h3

—kita remaja yang sedang dimabuk jeonwonu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kita remaja yang sedang dimabuk jeonwonu...
—yujinting.


Jam sudah menunjukkan pukul 04.30 pagi waktu dimana adzan Subuh menyelimuti kabut pagi. Seharusnya itu sudah bisa membangunkan mahluk-mahluk empedu yang saat ini masih berhasimele di ruang tengah, tapi nyatanya beduk masjid pun tak mampu menyeret mereka bangun.

Oh, ternyata ada satu homo sapiens yang beneran hidup di sana. Sang pecinta buku megalodon membuka mata. Sedikit demi sedikit mengerjap, menguap, lalu mengusap belek kering di sudut mata.

Perih. Kaya ada kerikil-kerikil kehidupan yang mengganjal di matanya.

Wonwoo merenggangkan otot dengan susah payah sebab posisinya diapit dua manusia merica, kepala Hoshi sudah menguasai bantalnya dan kaki Yujin mengekspansi wilayahnya. Ckck.

Wonwoo pun balik badan menghadap ke kiri, yang berarti menghadap langsung ke arah tuan putri Yujin. Dilihatnya si anggun tertidur serampangan, kaki kanan yang merentang lebar, kaki kiri yang menangkring di atas kaki Jeka. Tangan kanan yang bersedekap di atas perut dan tangan kiri yang menutupi wajah Jeka, tubuhnya pun telentang membentuk jajaran genjang, dan jangan lupa suara ngoroknya yang bersahutan dengan Zelo, sungguh manis Yujinnya.

Senyum sedikit terpatri melihat wajah tidur Yujin yang mangap lebar dan hampir disinggahi nyamuk. Beruntung nyamuknya tidak tersedot masuk saat Yujin mengaumkan suara ngorok.

Gadis itu nampak begitu tenang dengan hembusan napas teratur, perut pun naik turun. Bahkan iler di sudut bibir tak serta-merta menghilangkan kemanisan Yujin di mata Wonwoo.

Begini ya ternyata jatuh cinta, ingus umbel aja bisa keliatan kaya kelepon matcha.

Telunjuknya mendekat, bergerak pelan menggapai pipi chubby yang tertutup rambut singa. Berhasil. Wonwoo dapat mendaratkan ujung telunjuknya di pipi si cantik. Dia coba untuk menyibakkan rambut itu dengan telunjuk agar tidak menutupi wajah manis Yujin yang dihiasi iler.

Namun baru sehelai rambut yang bergeser, suara pintu berderit berhasil membuatnya terkejut dan...

Plokkkk...

Wonwoo menggaplok wajah Yujin.

"Aduh!" itu teriakan Yujin yang terkejut dari tidurnya, membuat Pak Yoongi ikut terkejut.

Iya, oknum si pembuka pintu adalah Pak Yoongi, memang bau danurnya mulai sedikit menghilang jadi aromanya tidak semerbak dulu.

Wonwoo langsung pura-pura terlelap, matanya menutup seakan tak tahu apa yang baru saja dia lakukan. Walau dalam hati sudah tremor setengah mati, takut Pak Yoongi melihat kelakuannya.

"Udah bangun?" tanya Pak Yoongi pada Yujin sambil mengancingi kokonya, tak lupa sajadah dari Makkah oleh-oleh waktu DIA NAIK HAJI sudah menyampir di bahunya. Masya Allah, mirip Haji Muhidin, masih inget siapa?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KKN 17Where stories live. Discover now