Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
- berbuat baiklah pada semua orang kecuali sama orang yang suka minta hotspot tapi buka youtube.- Akio Woozi D.
Hari itu matahari seperti buka cabang di Karawang, rasa panas menusuk hingga ke tulang sumsum, tulang belakang, tulang paha sampai tulang ayam, padahal ini masih pagi.
Dari pagi-pagi sekali anak-anak muggle yang biasa sholat subuh jam 10 pagi, kini sudah terdengar bunyi tak-tok-tak-tok di jam 8 pagi. Posko mereka terlihat sibuk seperti orang KKN.
Wonwoo, Jun, Zelo, dan Chungha terlihat bergantian memalu paku ke kayu yang dirakit oleh Jeka, Deka, dan Woozi menjadi rak buku. Yujin dan Momo bertugas menyortir buku-buku yang mereka dapat sesuai dengan jenis buku dan umur, tadinya Bebby juga ikut membantu tapi malah jadi ngerecokin, akhirnya kedua gadis Pak Yoongi pun dengan sabar meminta Bebby untuk diam saja, tapi Bebby tidak mau, jadi sekarang Bebby bertugas mengeluarkan buku-buku dari kardus lalu dimasukkan lagi.
Sedangkan duo sekretaris Hoshi dan Changkyun terlihat sibuk bermain gasing bersama anak-anak Barka yang saat itu sedang nongkrong di lapangan, ceritanya mabal.
"Heh you kok pada gak school sih cil?" tanya Changkyun pada kelima bocah pelengus yang sudah rapih pakai seragam sekolah tapi malah belok ke lapangan Haji Jole.
"Udah pinter bang" jawab Kiming yang lagi siap-siap untuk melepas gasingnya.
"Bagus itu, jangan kaya Changkyun, sekolah cuma sampe warung Mbok Kiyem doang, makanya ilmunya kaya cabe rawit, seperapat" ujar Hoshi.
Padahal sama saja, buktinya mereka nyangsang di lapangan sekarang ini.
"Rich kowe gak ae" sahutnya yang kini mulai berjongkok memperhatikan gasingnya yang siap diadu oleh milik Kiming dan juga Aming yang sudah diamplas rapih.
Gasing Aming dan Kiming dari kayu tapi kekuatan putarannya lebih besar dari Fair and Lovely.
"Ayo diadu, fasteran (cepetan)" titah Changkyun lagi.
Kiming sudah ancang-ancang untuk melepas gasing dari serodotannya, begitu juga dengan Aming yang juga mengambil kuda-kuda untuk menjatuhkan ketahtaan Changkyun yang saat itu menjadi raja gasing, sebab miliknya tak tertandingi.
Jelas saja, gasingnya dari kuningan emas batangan asli yang diamplas di Kerajaan Mesir jaman Fir'aun masih sering beli cilor, bisa tebak itu punya siapa? Tentu punya Yang Mulai Enon.
Si pemilik pun hanya duduk selonjoran santuy di tengah singgasananya, yakni kursi kecil yang biasa digunakan anak perempuan untuk cuci pakaian, dengan ditemani dua dayang-dayang di sebelah kanan dan kirinya, Boo dan Didin.
Ketiganya mulai bertatapan sengit seakan ingin menggigit. Hoshi yang menjadi wasit sudah mulai memberi aba-aba dan ntah dari mana peluit itu sudah bersarang di bibir Hoshi dan berbunyi Prittt. Ketiganya langsung menarik pegas yang membuat gasing mereka lompat dan beradu di tengah lapangan yang sedikit berpasir.
