3.7 Ayah dan Abi

11.5K 1.7K 1K
                                    

Kangen kalian 💕

—sahabat itu harus saling berbagi, berbagi suka duka, cerita, surat tanah, surat rumah, kekayaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—sahabat itu harus saling berbagi, berbagi suka duka, cerita, surat tanah, surat rumah, kekayaan.- Jinan Elrumy.

Yoongi menghentikan mobil mevvah seharga 4 milyar yang 0-nya ada sembilan itu di halaman sekolah yang terlihat ramai dengan ibu-ibu.

Matanya beralih menatap ke arah kaca tengah mobil, menyisir rambut berponi menunggingnya yang hasil dari pomade. Senyum lebar dia tampakkan sebelum akhirnya dia bergaya seolah-olah dia sedang berselfie ria di depan kaca.

"Ganteng udah, keren udah, baik hati udah. Apa kurangnya seorang Yoongi Azka ini ya Allah? Kenapa orang-orang tega menyakiti hati mungilku?" ucapnya mendramatisir.

Beruntung tidak ada yang melihat ini, bayangkan jika Jinan melihatnya? Bukankah dia akan mendapat bullyan 7 turunan berturut-turut?

Bel sekolah berbunyi, anak-anak sekolah langsung berhamburan keluar mencari walinya. Yoongi keluar dari mobil untuk menemui Hwall, namun seketika dirinya terpaku mendengar bisik-bisik tetangga yang dilakukan para ibu yang tengah membentuk kubu di warung tak jauh dari tempatnya berdiri. Menyanjung atau bahkan mengejeknya.

Bagaimana ibu-ibu tidak membicarakannya?

Lihat saja penampilannya. Kemeja satin merah, celana bahan seharga laptop dan juga sepatu mahalnya yang sekali jalan ada bunyi klutak klutak, ditambah wajah dingin yang tampan aduhai. Bukankah sangat menggugah selera? Ayah muda berbakat.

Berbakat pesugihan, bercanda.

"Papah?" Hwall mengernyit bingung saat melihat ayahnya berdiri di depan gerbang sekolah.

"Uwal? udah keluar?" tanyanya dengan senyum manis.

"Belum, ini khodamnya" sahut anak itu malas dan segera berlalu pergi ke mobil.

Yoongi hanya menoleh menatap anak itu dengan hembusan napas.

Lagian aneh saja, biasanya juga ayahnya tidak pernah keluar mobil kalau jemput, kenapa sekarang malah menunggu di depan gerbang, pakai acara berpakaian rapih lagi. Hwall sangat yakin kalau ayahnya memang sengaja mau tebar pesona.

Yoongi tersenyum memaksa mendengar pintu mobilnya ditutup dengan keras, "emang gue pernah nyumbang semen dalam pembuatan Hwall? Kok tuh anak mirip gue?" gumamnya sendiri lalu menggedikan bahu dan berjalan menuju mobil, masuk ke kursi kemudi.

Dia memakai sabuk pengaman, lalu menoleh melihat anak itu yang terlihat kesusahan memakai sabuknya.

"Sini papah bantu" ujarnya sembari membungkuk, hampir menarik seat belt untuk menyilang tubuh anak itu. Namun lagi-lagi usahanya dihentikan oleh si kecil.

KKN 17Where stories live. Discover now