18; Latihan menyatukan kita (♪)

430 87 41
                                    


Motohiro Hata -
Himawari No Yakusoku
[🎶]



Ragaku seakan menempel dengan lantai kamarku.

Hari hampir selesai.

Buktinya sekarang matahari sudah malu-malu menunduk.

Pesan yang kukirim pada Sena masih belum dia jawab.



Ketika langit sudah gelap,

Aku dengar suara orang baru datang dan mengobrol dengan papah,

Nyawaku yang di pojok-pojok ruangan terkumpul lagi jadi satu.


Dalam pikirku itu adalah Sena.

Jadi aku keluar kamar.


Setelahnya aku cukup sadar jika itu bukan Sena.

Melainkan kak Rakaihan dan kak Ceye.

Kenapa mereka berkunjung kemari?


Aku putar balik,

Sembunyi ngintip di dapur.



"Nan, itu kakak tingkat kamu dulu kan? Keluar sana di sapa"

Mamah mengagetkanku.


Bibirku cemberut dan sedikit menghentakkan kaki.

"Enggak ah mah"

"Hush emang kenapa sih. Nih udah mamah siapin teh. Kamu anter sana"

Mamah memindahkan nampan dari pegangannya ke tanganku.


Selain merasa tidak enak jika melawan mamah,

Aku juga jujur merasa tidak enak jika mengabaikan dua kakak tingkatku itu.


Mamah masih di depanku.

Memberi semangat dengan nari-nari.


Akhirnya aku hanya menghela nafas.

Membawa langkahku mendekat ke ruang tamu.


"Nanda, nih ada seniormu lho" Heboh papah.

pilu membiru • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang