Episode 2

613 99 3
                                    

Jihyo POV

"Jadi Apa yang harus Aku lakukan Tzuyu? Aku mohon bantu Aku agar Ia menyesal karena telah meninggalkanku"

"Aku akan membantu mu" Kata Tzuyu.

"Hah? Apa Kau yakin? Apa yang harus Aku lakukan? Tolong bantu Aku? Aku mohon Tzuyu. Aku mohon"

"Jadilah Friends with Benefitku" Jawab Tzuyu.

"Oh, itu" Kataku sambil mengangguk-anggukkan kepala.

"HAH, APAAA?" Aku benar-benar terkejut saat Tzuyu menyarankan hal itu padaku.

Memang Aku tidak terlalu tahu cara berkencan yang baik, tapi istilah-istilah seperti itu Aku sudah jauh mengetahuinya.

Tiba-tiba Tzuyu menutup mulutku "Stt, jangan mengundang perhatian tamu disini"

Aku pun segera menarik tangan Tzuyu dwri mulut ku "Apa Kau gila! Masa Aku mau balas dendam saja harus menjadi Friends with benefit mu. Tidak, Aku menolak"

"Kau pasti mengira yang tidak-tidak" Kata Tzuyu.

"Mengira tidak-tidak? Ya, terus apalagi? Bukannya FWB memang menggambarkan hal yang tidak benar. Bagaimana jika orang tua ku tahu. Bisa dimarahi habis-habisan oleh orang tua ku" Tolak ku.

"Hmm, Kau benar-benar ya. Yang Aku maksud disini bukan seperti apa yang Kau pikirkan"

"Yang Aku maksud itu, Aku akan membantumu merubah penampilan hingga mantan mu itu pada akhirnya menyesal karena sudah meninggalkanmu" jelasnya.

"Lalu, bagaimana denganmu? Jika yang Kau bilang ini akan saling menguntungkan" tanya ku.

"Untuk hal itu akan ku beritahukan kemudian. Yang terpenting saat ini, apakah Kau mau menjadi friends with benefit ku?" Ia menatapku dengan penuh keyakinan.

'Apa yang harus Aku pilih? Apakah dengan menjadi Friends with Benefitnya Aku benar-benar bisa balas dendam ke Daniel' Batinku.

"Bagaimana? Kau terima tawaran ku?" Tanya nya kembali.

"Ani, Aku menolaknya mentah-mentah. Karena Aku pikir, Aku tidak mau dimanfaatkan oleh mu. Emang Aku wanita apaan" Kataku menjaga image ku sebagai produser yang berwibawa.

"Yasudah kalau begitu. Aku tidak akan memberikan kesempatan lain untukmu" Katanya.

"Ya, tidak masalah. Aku tidak akan meminta apalagi memohon ide gila mu itu" Kataku dengan penuh percaya.

"Baiklah. Kalau begitu, tunggu 30 menit karena shift ku akan berakhir. Aku akan mengantarmu sampai apartemen" Kata Tzuyu.

"Tidak perlu. Aku bisa sendiri" Aku pun mengalungkan tas ku dan bersiap untuk pulang.

"Itukan pintu keluar" kataku seraya menuju ke  sebuah pintu.

"Itukan pintu keluar" kataku seraya menuju ke  sebuah pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friends (With) Benefit [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang