Episode 21

495 93 15
                                    

Jihyo POV

Tok.. Tok..

"Noona, keluarlah. Ayo, Kita makan" panggil Bangchan sambil mengetuk kamar tidur ku.

Tok.. Tok..

"Noona, ayolah. Kau sejak pagi belum makan. Apa Kau tidak kasihan pada Eomma yang sudah memasak banyak untukmu" Katanya.

"Hah, ne. Aku akan keluar" Kataku.

Aku pun berdiri dari duduk ku dan menuju pintu kamar ku. Saat ku buka pintu ternyata

"Tzu-Tzuyu"

"Jihyo" Tzuyu tersenyum saat melihat ku keluar dari kamarku.

"Kenapa Kau ada disini?" Tanya ku padanya.

"Ya, kenapa nadamu jutek seperti itu Noona" Kata Bangchan.

"Ini pasti ulahmu" kesal ku ke Bangchan. 

"Mian" Ia berlari dan bersembunyi di belakang Eomma.

Padahal Aku sudah memperingatkannya untuk tidak memberitahukan siapa pun dimana keberadaanku saat ini. Namun sepertinya Aku benar-benar lupa kalau Bangchan terkenal dengan tidak bisa menjaga rahasia orang.

"Park Jihyo, tidak baik bicara seperti itu pada tamu Kita. Sebaiknya Kau duduklah dan segera makan. Tzuyu sudah jauh-jauh dari Busan untuk menyusulmu" Kata Eomma.

"Benar kata Eomma mu. Duduklah" suruh Appa.

"Hah" 

Aku pun mendekat dan menarik tangannya "Kita bicara diluar"

"Ya, Noona" teriak Bangchan.

"Tidak apa-apa. Saya ijin keluar sebentar Appa, Eomma." katanya

"Ne, baiklah" kata Appa.

Aku pun berjalan lebih dulu meninggalkan Tzuyu dari dalam rumah "Aish, kenapa sih Dia malah kesini sih? Apa note itu tidak cukup" Gumam ku.

"Apa yang mau Kau bicarakan, Sayang" Panggil Tzuyu.

"Kenapa Kau ke si"

Bug

Aku terkejut saat Aku hendak membicarakan hal ini, tiba-tiba Tzuyu memelukku erat "Aku merindukanmu" katanya dengan nada bergetar.

"Tzuyu, Aku mohon lepaskan" 

"Tidak. Aku tidak akan melepaskanmu lagi. Aku benar-benar gila jika tanpa mu" Tidak lama Aku mendengar suara tangisan dari Tzuyu. Ini pertama kalinya Aku melihat pria kuat seperti Tzuyu bisa menangis. 

"Hiks, Hiks" Sakit? Ya, ini terasa menyakitkan mendengar orang yang Aku cintai menangis seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hiks, Hiks" Sakit? Ya, ini terasa menyakitkan mendengar orang yang Aku cintai menangis seperti ini. Mungkin ini yang dirasakan Tzuyu bila Aku menangis di depannya.

Tapi ini salah dan tidak bisa untuk dilanjutkan. Terlebih lagi setelah mendengar kalimat dari mulut Eomma nya. 

Flashback

Friends (With) Benefit [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang