Episode 22

532 94 6
                                    

Jihyo POV

"Selamat, Anda hamil" kata dokter yang memeriksaku.

"Benarkah Dokter? Apa jenis kelaminnya?" Tanya Tzuyu penuh antusias.

"Untuk saat ini kandungan Nyonya Jihyo belum bisa Kita ketahui karena masih satu bulan. Jenis kelamin baru bisa dilihat di usia kandungan 18 minggu atau lima bulan" Jelas Dokter.

"Ah, begitu rupanya" Kata Tzuyu.

"Saya akan resepkan vitamin dan susu untuk Nyonya Jihyo. Ah, Saya melupakan satu hal"

"Apa itu Dokter?" Tanya Tzuyu.

"Emosi Ibu hamil sering kali tidak stabil. Jadi Tuan Tzuyu harus bisa memaklumi hal itu" Jelasnya.

"Baik dok, Saya mengerti. Terima kasih Dokter" Kata Tzuyu.

"Sayang, bilang terima kasih" suruh Tzuyu.

"Ah, N-Ne. Te-terima kasih Dokter"

"Sama-sama" balas Dokter.

"Sayang. Ayo, Kita keluar"

"Ne" Kata ku.

Jujur, Aku masih tidak percaya jika Aku benar-benar hamil. Aku akan menjadi seorang istri dan ibu.

Tapi bagaimana pun Aku bahagia karena Aku memiliki anak dari pria yang Aku cintai dan tentunya juga mencintaiku. Bagaimana jika waktu itu Aku menyerahkan keperawanan ku kepada Daniel? Aku tidak bisa membayangkannya.

"Kalian sudah selesai?" Tanya Eomma setelah Kami keluar dari ruangan dokter.

"Ne, sudah Eomma" jawab Tzuyu.

"Bagaimana kandungan Jihyo? Baik-baik saja kan?" Tanya Eomma.

"Eung, baik Eomma" Jawabku.

"Syukurlah, Eomma sangat bahagia mendengarnya" Kata Eomma.

"Tapi sayangnya Kita belum tahu jenis kelaminnya" polos Tzuyu.

"Iya lah, kan masih baru. Jadi belum bisa dilihat. Kau harus bersabar jika ingin mengetahui jenis kelamin anak Kalian" kata Eomma.

"Ne, Eomma" kata Tzuyu.

"Oh ya, Eomma. Appa kemana?" Tanya ku ke Eomma. Karena sebelumnya Appa duduk di sebelah Eomma.

Kalau Bangchan, Ia harus kuliah online jadi tidak bisa mengantar ku ke rumah sakit.

"Appa tadi izin ke kantin. Katanya ingin membeli minum untuk Kalian" Kata Eomma.

"Oh, begitu rupanya. Aku mau ke toilet dulu ya" kata ku.

"Biar Aku antar" Kata Tzuyu.

"Ani, Kau disini saja menemani Eomma. Takutnya Appa bingung mencari Kita. Aku cuma sebentar kok"

"Apa Kau yakin?" Tanya Tzuyu.

"Ne" jawabku.

"Yasudah, hati-hati" Kata Eomma.

Aku pun pergi menuju toilet dan buang air kecil. Setelah urusan ku selesai, Aku melihat Appa berdiri didepan kaca besar.

"Appa? Kenapa Dia berdiri disana? Sebaiknya Aku hampiri Appa" Bingung ku.

Aku pun mendekat kearahnya "Appa" panggilku.

"Oh, Jihyo"

"Sedang apa disini?" Tanya ku.

"Ah, Appa sedang melihat bayi-bayi itu" Katanya sambil menunjuk ke arah kaca.

"Ah, Appa sedang melihat bayi-bayi itu" Katanya sambil menunjuk ke arah kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Friends (With) Benefit [Complete]Where stories live. Discover now