Episode 24

409 85 6
                                    

Tzuyu POV

"Argh" Aku merintih kesakitan di sekitar kepalaku.

"Tzuyu"

"Biar Aku panggilkan Dokter" Kata Chaeng Hyung.

"Aku dimana?" Tanya ku ke Jihyo yang duduk disampingku.

"Kau dirumah sakit" Jawab Jihyo

"Kenapa Aku bisa ada disini?" Bingung ku.

"Kau terluka cukup parah. Untung saja ada yang membantumu berjalan sampai kerumah. Dan Kami langsung membawamu kesini" Jelas Mina Noona.

"Ah, begitu rupanya"

"Jadi kenapa Kau bisa terluka seperti ini? Kau kan sudah berjanji tidak akan terluka saat kembali. Apa Kau tidak tahu kalau Aku benar-benar mencemaskanmu. Hiks" Tiba-tiba Jihyo menangis.

"Mianhae Sayang. Aku mohon jangan menangis" Kataku sambil menghapus air matanya.

"Silahkan masuk Dok" Chaeng Hyung kembali bersama seorang dokter.

"Permisi akan Saya periksa terlebih dahulu" Kata Dokter tersebut.

Jihyo dan Mina Noona pun memberikan jalan Dokter untuk memeriksaku. Kurang lebih 5 Menit, pemeriksaan pun selesai.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Chaeng Hyung.

"Keadaan Tuan Yoo Tzuyu baik-baik saja. Hanya saja perlu observasi lebih lanjut apakah ada pendarahan di kepalanya. Sedangkan untuk memarnya akan hilang dalam beberapa hari. Jadi jangan khawatir" Jelasnya.

"Hah, Syukurlah" Kata Mina Noona.

"Kalau begitu Saya permisi" Pamitnya.

"Baik Dok, terima kasih"

Tidak lama terdengar suara kegaduhan dari luar kamar ku "Jihyo, bagaimana keada-an" Sana terkejut saat melihatku.

"Di-Direktur Yoo sudah sadar?" Tanya Sana.

"Ya, kenapa Kau pakai lari segala" Teriak Momo.

"Hah, Hah. Sandal mu sampai copot nih" Sambung seorang pria di belakang Mereka.

"Ka-Kalian kenapa ada disini?" Bingung ku.

"Tadi Aku menelepon Jihyo dan Katanya Anda masuk rumah sakit. Maka dari itu Kami buru-buru kesini. Dan ternyata Anda sudah sadar" Jawab Sana.

"Tuh kan, sudah ku bilang Kalau Direktur Yoo baik-baik saja. Sayang kan makanan tadi Aku tinggal" Kesal Momo.

"Ya kan Aku sudah bilang maaf"

"Tapi kan"

"Stt, Kalian menganggu Mereka semua" lerai pria yang bersama Mereka.

"Ah, jadi sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa Kau datang dengan badan terluka seperti itu? Apa Kau bisa mengingatnya?" Tanya Chaeng.

Aku mencoba mengingatnya dan "Jadi"

Flashback

"Huh" Aku menarik nafasku dalam-dalam sebelum bertemu dengan Appa dan juga Eomma.

Aku sudah mempersiapkan apapun yang akan terjadi nanti. Maka dari itu Aku tidak mengajak Jihyo. Aku tidak ingin baik Jihyo maupun anakku, nantinya akan terluka.

Ting.. Tong..

"Tzu-Tzuyu. Kau kah itu Tzuyu?" Terdengar suara mesin bel rumah ku.

"Ne" jawab ku singkat.

"Hah, Syukurlah. Masuklah nak" Eomma pun membuka kan pintu untukku.

Aku pun masuk ke dalam dan Eomma telah menyambutku di depan pintu.

Friends (With) Benefit [Complete]Where stories live. Discover now