Part 4

36.3K 413 4
                                    

Hello! Ini Mimin, namanya Eca. Panggil aja Eca. Adegan ini berisikan kekerasa atau 21+, harap yang baca disesuaikan umur. Jangan lupa vote, like, and comment ya. Silakan baca.

Naura memakai baju kemejanya dan memakai rok di atas lutut. Naura keluar dari kamarnya untuk pergi berjalan-jalan.

Di depan kamarnya, baru saja Naura keluar. Kevin sudah ada di depan pintunya. Naura segera merentangkan tangan dan ia segera turun. Kevin mengikuti Naura kebawah, Naura hanya merasa geli jika ia mengingat kejadian kemarin malam.

"Apa?" Kata Naura dengan berupaya berbicara dengan emosi. Kevin segera turun kebawah dan menyapa mama Naura. Naura hanya bisa menaiki kedua bahunya. Naura memikirkan sesuatu, kenapa Kevin menjadi dingin kepada Naura.

Mama Naura berkata kepada Naura "hari ini mama mau pergi sama papa, kamu sama Kevin di rumah ya. Jagain Naura ya Kev!" kata mamanya kepada Naura dan Kevin.

"Ada pak satpam, ih ogah! Naura mau pergi!" Kata Naura dengan suara yang dibuat tegas. Naura segera keluar dari rumahnya dan mamanya hanya bisa memutar bola matanya.

"Lama banget!" Kata Naura kepada Kevin yang sudah duduk di kursi depan, di mobil. Kevin disuruh mamanya Naura untuk menjaga Naura, hingga Naura berkata seperti itu.

"Ih!" Kata Naura yang terus dicuekin oleh Kevin, hingga Kevin mengendarai mobil dengan sangat cepat. Naura hampir saja kedepan, jika ia tidak memakai sabuk pengaman.

"Kevin! Bawaknya hati-hati! Naurakan jadi hampir nungsep kedepan" kata Naura yang berusaha berkata tegas. Kevin tidak menuruti omongan Naura, ia segera mengendarai mobil dengan sangat cepat.

"Huh! Kalau mati jangan ngajak-ngajak Kec!" Kata Naura dengan sangat tegas, ia sengaja berkata dengan tegas. Kevin membawa mobil ke kanan dan memberhentikannya. Naura segera berkata "huh! Kevin!" Kata Naura dengan tegas kembali.

"Kenapa bawa mobilnya cepat, nanti Naura terjungkal kedepan gimana? Kejedot tau kepala Naura nantinya, terus Kevin emangnya mau Naura mukanya jelek?" Kata Naura dengan emosi memuncak. "Lu gak bisa diam? Dasar cewek!" Kata Kevin dengan sangat tegas dan tanpa melirik wajah Naura.

Naura ketakutan, hingga ia meremas roknya. Ia menunduk dan menangis disana. Kevin tidak peduli, ia terus membawa mobil dengan kecepatan pelan. Kevin menyetir mobil itu untuk menepi ke sebuah toko di dekat jalan itu.

Naura mengelap air matanya yang sudah membasahi pipinya. Naura turun dari mobil dan pergi kesebuah cafe. "Naura!" Kata Kevin dengan keras, ia sebenernya mau mengejar Naura. Tetapi melihat Naura sedang menelepon temannya, ia segera membawa mobilnya kembali kerumah.

"Anggi, Naura kerumah Anggi ya?" Kata Naura dengan tersedu-sedu. "Lah? Lu kenapa? Aku jemput sekarang, kirim lokasinya ya" kata Anggi dengan khwatir di telepon itu.

Tak lama kemudian suara mobil terdengar di kuping Naura, ia segera melihat mobil itu dan ternyata benar. Itu sahabatnya. Anggi segera menemui Naura dan berkata "masuk mobil dulu yuk, nanti kita bicara. Yuk!" Ajak Anggi dengan memegang tangan Naura, ia mengajak Naura ke mobilnya.

"Ceritain ke gue? Kenapa? Tapi kayaknya di rumah gue ajak ngomongnya, kalau sambil nyetir gue gak fokus. Tapi lu bisa nangis sekarang, gue dengerin Nau" kata Anggi, lalu ia segera membawa mobilnya kerumahnya.

"Hiks! Hiks!" Suara tangisan terus dikeluarkan oleh Naura, karena sangat sakit hati. Hingga Naura pun sampai dirumah Anggi, ia segera turun berbarengan dengan Anggi. Karena mama dan papa Anggi tidak ada dirumah, jadi Anggi bisa leluasa bercerita dengan Naura.

***

Mereka berdua sudah ada di kamar Anggi "Minum dulu, gue tau lu haus kan? Karena habis nangis" kata Anggi dan Naura pun meminum air putih itu. "Gue di bentak oleh Kevin!" Kata Naura sembari menangis. "Oh! Jadi Kevin! Gue bejek-bejek tuh orang, mana dia?" Kata Anggi yang segera berdiri dan ingin mengambil kunci mobilnya.

"Gak usah Anggi" kata Naura lalu Anggi pun memeluk sahabatnya itu sangat erat. "Kalau gitu lu di rumah gue, besok ada pr loh. Kerjain yuk, bareng-bareng" kata Anggi. "Soal ini mudah!" Kata Naura yang sudah kembali ceria. "Enak aja! Sudah tau!" Kata Anggi. Mereka pun mengerjakan tugas secara bersama-sama.

***

Naura pun pulang dan memasuki rumahnya dengan sedih, ia menaiki tangga untuk ke kamarnya. Ia melepas 3 kancing bajunya dan baru saja ia sampai di lorong kamarnya. Ia bertemu dengan Kevin, Kevin melirik daleman Naura itu karena kancing baju Naura terbuka. Kevin segera mengajak Naura kedalam kamarnya dan ia melemparkan tubuh Naura ke kasur itu. Ia menggesek tubuhnya dan mencium payudara milik Naura.
























Hello! Kira-kira Kevin kenapa marah ya? Salah Naura apa dan kenapa Kevin seperti itu? Jangan lupa vote, like, and comment ya. Tungguin part selanjutnya.

My Sweet BoyFriendWhere stories live. Discover now