✗part 14↝︎[ Murid baru ]

667 256 173
                                    

Krrriririrririrng.

Bel kelas pertama baru saja berbunyi. Aku menempati duduk disamping cowok bermarga Yu.

"Hari ini ada PR?" tanyaku, ia menggeleng.

Seseorang melempar tas ke arahku dan berhasil ku tangkap. Dengan santai cowok itu berjalan ke tempat dudukku.

"Lo, jadi babu gua!" ucapnya yang membuat alisku terangkat sebelah.

"Dih najis" sahutku sembari membuang tasnya.

"Siswa mana nih nyasar?" tanya Miya yang baru saja datang bersama Mingrui.

"Shuyang?" ucap Mingrui nampak mengenalinya.

"Woey bro!" mereka berdua saling merangkul dan bertos ria. Seperti hal nya cowok ketika bertemu dengan teman mereka.

"Lu ngga sekolah disana lagi?"

"Gua dipindah papa kesini anj gegara kemarin war sama adik kelas belagu"

"Baguslah" ucap Mingrui sambil menempati bangkunya.

"Sejak kapan kalian kenal?" tanyaku heran.

"Kawan gua pas jaman purba" jawab Mingrui yang membuatku tertawa.

"Lu Laura? Perasaan kita pernah satu TK" ucap Shuyang.

Aku mengingat sejenak, "Ouh..yang rambut lu sering di iket itu?"

"Nah iya"

"Buset makin banyak berubah aja"

"Ouh jelas, makin kece 'kan?"

"Makin kepedean!" ucapku yang membuatnya berdecak.

"Eh lo cewek kepala tikus, minggir gua mau sebangku ama kawan gua" ucap Shuyang mengusir Miya.

"Pa maksud?!"

"Rambut lo modelan kek mickey mouse, salah gua bilang kek tadi?" ucap Shuyang. Gadis itu memang setiap harinya ke sekolah dengan gaya rambut twin buns. Cek bagian cast if u kepo.

"Gue ngga mau pindah tempat, lagian duluan gue juga yang sekolah disini"

"Udah Shuyang lu ngalah aja ama cewek, tuh tempat dibelakang Miya kosong" suruh Mingrui.

"Buset, mentang-mentang orangnya ngga hadir maen ambil alih kedudukan haha" sahutku.

"Kasian nanti Chen Li jadi duduk dipojok" ucap Miya.

"Biarin"

Kedatangan Pak Han membuat seisi kelas diam.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi.."

"Ketua kelas, apakah semua murid hari ini hadir?"

"Hadir semua kecuali Chen Li" jawab Zeyu.

"Ouh baiklah, hari ini kelas kita kedatangan murid--"

"Pak saya udah disini" celetuk Shuyang.

Pak Han melepaskan kacamatanya,
"Eh? Ren Shuyang? Cepat juga ya anda beradaptasi"

"Iya dong pak, ganteng-ganteng gini kalo ngga punya temen percuma.."

"Hahaha sudah-sudah, kita awali pembelajaran hari ini"

. . .


Aku hanya menatap mie kuah yang masih panas disertai asap yang terlihat mengepul sedikit. Sedangkan Zeyu, Miya, Mingrui, dan Shuyang juga memilih makanan yang sama dikantin.

"Eh cantik, mau temenan di WeChat ngga?" tanya Shuyang dengan senyumannya.

"Janga mau!" ucap Mingrui dan Zeyu bersamaan.

"Emang ngga mau, siapa suruh pagi tadi mau jadiin gue babu" Ucapku.

"Lah itu becanda doang, siapa tau aja pas lu liat kegantengan gua langsung minat jadi babu" jelasnya.

"Ehm..boleh kok punya nomer gue, tapi lu harus nraktir kita pas istirahat kedua. Gimana?"

"Oke, soal traktiran mah hal sepele"

"Mangtep, sini hp lu" ucapku, cowok itu menyodorkan ponselnya. Lalu ku ketik nomerku yang sudah hapal dan menambahkan ke kontaknya.

"Eh Mi ayam, mau mutualan juga ngga?" Panggilan itu membuat wajah Miya datar.

"Nama gue udah singkat malah dipanjangin"

"Positif thinking aja, palingan panggilan sayang buat lu bhahaha" tawa Mingrui yang lepas membuatku dan Zeyu ikut tertawa.

"Shit!" umpat Shuyang.

"Gue sita minuman lu, siapa suruh nistain nama gue" ucap Miya sembari mengambil es jeruk milik Shuyang.

"Buset, seteguk aja gua belom minum"

"Baguslah ngga bekas mulut lu, makasih domba..sama-sama"

Tiba-tiba seseorang menumpahkan minumannya ke baju Zeyu. Cowok itu spontan berdiri dan melihat ke arah bajunya yang ternodai.

"Eh maaf ngga sengaja" Ucap cewek itu dan mengambil beberapa helai tisu yang tersedia dimeja kantin.

Aku mengenalnya, dia Xue Xiaona dari kelas tetangga. Dan disebelahnya lagi Lin Xiufei sahabatnya. Meskipun aku kenal, tapi bukan berarti berteman.

"Tadi Xiufei tuh dorong-dorong gue gegara liat Mingrui gans, abis jadinya ketumpah" jelas Xiaona sembari mengusap baju bagian dada Zeyu dengan tisu.

Zeyu menahan tangannya, "Gua bisa sendiri"

"Ouh gitu, gimana kalo gue beliin baju yang baru di koperasi?" tanya Xiaona.

"Nah iya, bekas milktea'nya ketauan banget. Mending ganti aja" sahut Xiufei.

"Yaudah" jawab Zeyu, lalu mereka bertiga keluar dari kantin.

Sedangkan aku yang daritadi menyaksikan mereka. Kini beralih untuk menghibahkan insiden tadi.

"Kalian sadar ngga si, kalo kejadian tadi sengaja?" Tanyaku siapa tau sependapat dengan mereka.

"Tapi alasannya logis aja si, Gougou 'kan emang gans" jawab Miya yang membuat Mingrui ngefly.

"HAHAHA GUA GANS GAIS!"

"Gantengan juga gua" sahut Shuyang ngga mau kalah.

TBC.

* * *

Next Part.

"Iya baby"

"Baby? Gue bukan bayi Zey.." jawabku yang membuatnya berdecak.

_

⌨︎ ִֶָHellaw...
Sumpah part ini sempet kehapus makanya lama up. U know depresot? Bay.

Vote+komennya kak! saia capek harus ngetik dua kali')

Famous Classmate || ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang