Author POV.
Hari ini Laura begitu bersemangat. Jam 6 pagi ia sudah berangkat sekolah dengan Zeyu. Meninggalkan sepupunya yang masih berada di alam mimpi.
Xiao Miya. Malam tadi cewek itu abis maraton drama dan baru bangun jam 7.
"Lah gue belum mandi udah jam segini"
ucapnya lalu pergi menuju kamar mandi.
Sekitar setengah jam ia habiskan untuk bersiap-siap sekolah tanpa sarapan pagi.
"Laura mana tan?"
"Perasaan tadi udah pergi. Tante kira kamu juga ikut mereka, mana paman kamu udah berangkat kerja"
"Em..kalau gitu aku naik taksi aja"
"Bentar tante ambilin duitnya dulu"
"Ngga perlu tan, duitku masih cukup"
"Kalau ngga cukup bilang ya. Hati-hati dijalan"
"Iya tan" Miya menyandang tasnya dan pergi keluar rumah.
Gadis itu berdiri didepan jalan rumahnya, ia ingin menghubungi taksi online. Tapi suara klakson motor refleks membuatnya kaget.
"Ngga bareng Laura?" tanya Mingrui.
"Mata lu katarak?"
"Gua buta. Padahal gua mau ngasih lu tumpangan gratis, tapi ngga jadi."
"Yaudah duluan aja sana."
"Bentar lagi gerbang ditutup, cepetan naik" titah Mingrui.
Miya berpikir sejenak. Kalau dia lebih memilih naik taksi, jarak yang ditempuh untuk waktu segini pasti cukup lama dibanding naik motor. Lebih baik nebeng lumayan juga hemat duit.
"Malah diem, ayo naik" suruhnya. Cewek itu segera naik keatas motor sport milik Mingrui.
Beruntung jalan raya hari ini tidak macet. Jadi tidak ada kendala saat diperjalanan.
"Tinggal berapa menit lagi masuk kelas?" tanya Mingrui.
Miya melihat gelang jam tangannya, "sebelas menit"
Mingrui mengumbar gas motornya membuat Miya berpegangan erat. Sangat laju, bahkan telah melewati beberapa motor lainnya seperti balapan.
"ANJIR LU MAU BAWA GUE KE NERAKA?"
"HAH?" Mingrui tidak bisa mendengar jelas, ditambah lagi ia memakai helm fullface.
"JANGAN NGEBUT!"
"ADA BADUT?"
Miya memukul helmnya, membuat Mingrui memperlambat kecepatan motornya.
"Gua salah apa anjir"
"Jangan ngebut, lu mau kecelakaan?"
"Tenang aja nyawa gua ada sembilan" ucap Mingrui dan kembali melajukan motornya.
. . .
Laura sedang berkutat dengan bukunya. Ia lupa mengerjakan tugas biologi yang disuruh Bu Yezi minggu lalu. Makanya ke sekolah pagi-pagi agar bisa minta ajarin Zeyu.
"Nah tinggal satu soal, Felis domesticus nama ilmiah dari?"
"Cari halaman 42" suruh cowok itu.
"Ck tinggal bilang susah amat" gerutu Laura sambil membolak-balik lembaran buku.
"Kucing" jawab Zeyu.
"Akhirnya tugas gue selesai. Makasih ketua kelas" ucapnya, Zeyu hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Classmate || Zeyu
Teen FictionSatunya menganggap classmate, satunya lagi menganggap soulmate. ya mau bagaimana lagi jika sudah terjebak friendzone. Selalu bersama tetapi bukan pasangan, dan terlalu nyaman hingga sulit untuk berjauhan. Apakah status teman sekelas akan berubah men...
