10. Rooftop mini

1.4K 234 2
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, yang berarti kelas akhir akan dimulai.

Jisa masih berdiam diri duduk di sofa cukup bagus, tepatnya dia sekarang ada di atas bangunan UKS yang lumayan cukup luas dan panas tentunya

Ternyata, Ga ada yang aneh dibelakang UKS.
Cuman ada beberapa sapu, meja, kursi yang tak terpakai dan tangga berpintu yang terhubung dengan atap UKS. Bisa dibilang rooftop sih. Tapi versi mini

Sedangkan di atas bangunan UKS ada dua sofa panjang saling berhadapan sekaligus meja bundar di tengahnya, Ga usah khawatir kebasahan pas hujan, soalnya diatas sofa ini ada atap yang cuman nutupin dua sofa Ama mejanya

"Jisa, gimana? kece gak?"

Jisa menatap junkyu yang lagi cengar cengir bangga "Yang tau bangunan ini cuman kepsek, beberapa guru, Ama kita doang. oh iya sekarang nambah Ama Lo juga. Kece kan?"

"Hahaha iya A' " jisa cuman bisa ketawa canggung, diem duduk manis diatas sofa

Posisinya saat ini jisa di sofa bersama junkyu dan jihoon. Sedangkan sofa depan ada Yoshi Ama Yoonbin

Iya jadi jisa ada ditengah di apit duo Titan raksasa:")

Ga sempit sih tapi ya risih juga anjirr....

Jisa mulai tadi Ga ngapa ngapain. Cuman nyimak junkyu dkk yang lagi nyebat sekaligus gibah- engga Deng cuman Yoonbin yang nyebat. Lainnya nyamil kuaci

Ihhh jisa kan pengen ngemil kuaci jugaaa. Tapi malu mau minta

Oh iya. Dia keinget, kok tadi pintu UKS tbtb kekunci sih?

"Kak tadi UKS nya kok dikunci ya?"

"Lah gue kunci. Lo ga tau?"

Jisa menggeleng menanggapi pertanyaan Yoonbin

"Kalau lagi mager kesini. Biasanya kita sebat di UKS dek" jawab Yoshi

"Kunci Cadangan UKS sekaligus kunci tangga rooftop ini dia yang megang nih. Gatau deh nyolong dimana" lanjut Yoshi menunjuk junkyu menggunakan dagunya

Jisa beralih menatap junkyu "biasa kekuatan orang dalam" Ucap junkyu tengil

Oiya ya jisa lupa. Kan bapaknya junkyu yang punya sekolah ini...

Mangkanya tadi ibu UKS ngomong kalau kunci cadangannya ilang. Diambil siluman koala toh Ternyata

"Btw kak, Kenapa ruangan ini dirahasiain ya?? Padahal tempatnya lumayan nyaman, sayang kalau orang orang gatau"

Tanya jisa yang masih kepo

"Mangkanya itu lebih baik orang orang gatau, Kata bokap gue sih. Ini ruangan tempat nongki nya bareng sahabat sahabatnya dulu, jadi ada kenangan sendiri gitu. bokap gue gamau tempat ini jadi rusak ataupun kotor gara gara murid disini"

Ooohh, jisa ngangguk sok paham

Tempat memang ini lumayan bersih. Walaupun ada 1 atau 2 puntung rokok kececer Ama beberapa kulit kuaci sih..

Disini juga enak, anginnya semriwing. Tapi panas. Padahal ada atapnya masih panas aja

Btw ini tumbenan jihoon diem diem Bae. Biasanya ngegunjingin jisa Mulu

Ih baru enak dong! Jisa jadi tenang, ga emosi.

Beberapa saat kemudian, Keadaan berubah hening

"Kemarin gue habis tanding lagi" Ucap Yoonbin membuka suara

"Ama anak HYBE?" Tanya jihoon,
Yoonbin mengangguk

"Menang ga?" Yoshi kepo

"Menang lah"

"Bagus. Bagus" puji junkyu

"Wakaka gue bisa bayangin wajah kusut nya geng enha sekarang" Tawa Yoshi

Jisa yang ga ngerti apa yang dibicarain, cuman bisa Bengong ga jelas sambil liatin awan

Btw jisa laper... :(

"Heh cemong laper ga Lo?"

NAH TUMBENAN KAK JIHOON PEKA

Jisa mengalihkan pandangannya ke samping alias ke kak jihoon , dia mengangguk dengan tatapan berbinar "Iya"

"Nih"

Seketika senyumannya luntur. Digantikan dengan decakan malas dan disusul suara ketawa melengkingnya Jihoon Julian

Jisa mendecak menatap bungkus roti aoke yang diberikan jihoon dengan wajah ditekuk. Ih dia makin Males deh Ama jihoon

"Canda"
"Nih"

Udah kepalang kesel. Jisa ngeraih roti pemberian jihoon dengan kasar, membuka kemasannya, lalu memakannya secara ganas

Tuk

Tuk

Tuk

Keadaan mendadak hening. Cukup jelas terdengar suara seperti ketukan hak sepatu seseorang menaiki tangga

"Sial gue lupa kunci Pintu tangganya" ucapan junkyu, seketika berhasil membuat Yoshi , Yoonbin berlari kocar kacir mencari tempat persembunyian yang aman

Srettt

Kedua kalinya ini jihoon menarik jisa

Namun bedanya. Jihoon menarik jisa untuk bersembunyi bersama di celah sempit, belakang tembok

Garis bawahi bersembunyi bersama di celah sempit

dan tambahi juga mereka bersembunyi secara berhadapan dengan posisi jisa menyilangkan kedua tangannya di area dada, mulutnya masih sibuk mengunyah roti yang jihoon berikan

Sedangkan Jihoon sendiri, tangan kanannya bertumpu di belakang tembok jisa dengan tangan kiri yang kini merangkul pinggang jisa

Oh Sial. Bahkan sekarang jisa dapat mendengar deru nafas jihoon yang tak beratur berhembus diatas kepalanya

AAAA AK NULIS APA

Dare | Jihoon TreasureWhere stories live. Discover now