Prolog - Complicated

2K 255 5
                                    

Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta.

Itu yang banyak orang yakini,

Termasuk Park Jihoon.

Ia selalu menampik, tidak ada yang salah ketika jantungmu tiba-tiba berdesir hebat saat melihat senyum cerah si pegawai bagian marketing.






"Junkyu-ssi..."

Jihoon memanggil dengan pelan, bahkan suaranya sudah selembut kapas. Tapi yang dipanggil masih saja berjengit kaget.

Seolah Jihoon baru saja berteriak di depannya.

"O-oh Sajangnim!" entah karena terlalu terkejut atau apa, laki-laki manis itu sampai menjatuhkan dokumen di tangannya.

Kini kertas berserakan di lantai.

Junkyu, laki-laki manisㅡmenurut Jihoonㅡitu tersenyum kikuk lalu dengan segera memunguti kertas-kertas yang berserakan.

Jihoon masih dengan seulas senyum berjalan mendekat, ikut membantu saat memunguti kertas.

"S-sajangnim..."

Jihoon tersenyum, ia mengambil alih kertas di tangan Junkyu. "Kita bicara sebentar ya," lalu tanpa menungu respon si Kim ia menarik pria itu ke arah tangga darurat.

Ini lantai tujuh, tidak ada orang yang akan lewat di tangga darurat lantai tujuh makanya Jihoon tanpa pikir panjang menyudutkan Junkyu.

"S-sajangnimㅡ"

"Jihoon, panggil aku Jihoon. Tidak ada siapapun di sini, jadi tolong panggil aku Jihoon." pinta sang atasan.

Merasa seperti perkataan itu adalah perintah, Junkyu merespon dengan anggukan patuh.

Melihat mata bulat itu mengerjap lembut, membangkitkan rasa penasaran Jihoon.

"Junkyu, kamu dengar?"

Junkyu menggeleng. Ingin mengalihkan wajah ke arah lain, tapi Jihoon kini menahan dagunya.

"Kamu dengar tidak sesuatu yang berdebar sangat keras itu apa?" tanya Jihoon lagi.

"Tidak tahu SajangㅡJihoon-ssi..." respon Junkyu, bola mata bulatnya memandang bingung.

Dan itu membuat Jihoon semakin mengikis jarak di antara mereka. Hingga wajah keduanya berjarak dekat dengan ujung hidung yang saling bersentuhan.

"Itu jantung saya, berdebar sangat keras karena kamu."

Itu kalimat penutup sebelum Jihoon meraih ranum merah Junkyu. Mengecup kecil hingga membawa lumatan lumatan lembut yang berujung pada pergulatan lidah.

"H-aahh..."

Tautan bibir terlepas kini digantikan dengan rengkuhan erat Jihoon pada Junkyu.

"Kim Junkyu, sepertinya saya benar tergila-gila denganmu. Bagaimana ini, jantung saya hampir meledak."







Berbekal rasa cinta yang amat besar itu Jihoon bertekad,

Apa pun yang akan terjadi nanti, ia tidak akan pernah melepaskan Junkyu.

Sesulit atau serumit apapun kondisinya ia tidak akan pernah melepas genggaman tangannya pada Junkyu.




C o m p l i c a t e d

C o m p l i c a t e d

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jihoon

















ryoudesune note : republished.

Complicated - JikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang