Prolog

6.8K 725 184
                                    

<[Double A]>

Project Kolaborasi dengan dirikuadabanya

Mampir ke akunnya ya, follow kami berdua jika berkenan ^^

Vote dan Coment jangan lupa

Semoga betah dan menunggu book ini untuk lanjut ^^

Typo bertebaran ~

°°°°°°°°°




Hyakkimaru Zein. Seorang pria tampan yang saat ini sudah lulus SMA. Dan kini ia akan melanjutkan jenjang pendidikan ketingkat yang lebih tinggi. Zein adalah pria bule setengah asia. Hidup berkecukupan dan biasa-biasa saja. Cukup monoton. Selama masa remaja dan kecilnya, Zein sangatlah menutup diri dari jangkauan masyarakat bahkan kaum hawa yang mendekatinya berkat parasnya yang tampan.

Sedari kecil, Zein memiliki pandangan sendiri tentang bagaimana siklus manusia berjalan di muka bumi ini. Berpikir bahwa manusia selalu mengejar waktu seperti berlari dalam roda berputar yang sering di mainkan oleh hewan bernama hamster. Dan, terkadang berpikir bahwa manusia itu seperti boneka manekin yang dikendalikan oleh seseorang yang di sebut 'takdir'. Atau hidup dalam sebuah Teater/Drama yang telah di tentukan oleh seseorang.

Walaupun kebanyakan ada yang mengejek pikiran tersebut. Zein tidaklah tersinggung.

Zein bukanlah anak yang hyperaktif. Dia cenderung pendiam dan berwajah sinis dan dingin. Namun di balik semuanya, Zein memiliki hati selembut kapas.

Ayah Zein berasal dari Jepang dan menikah dengan seorang wanita cantik dari Korea setengah berdarah Amerika karena neneknya Zein dari pihak Ibu adalah orang Amerika. Dan kini Zein mewarisi campuran Asia tersebut.

Sejak Zein menginjak masa SMP. Ia cenderung berlabuh di dunia maya. Alias dunia buatan manusia. Seperti Komik, Anime dan Game yang bergantung pada visual Anime. Walau sebagai penghibur semata, Zein sangatlah bergantung pada mereka sampai-sampai melupakan dunia nyata.

Begitu termakan dan berubah menjadi lebih pendiam, dan sangat jarang bersosialisasi pada sekitarnya hingga ia pun lulus di jenjang SMA.

Namun saat masa perkuliahan. Zein merasa bingung ingin melanjutkan kemana. Pasalnya dirinya itu sangatlah tidak berminat meluncur ke dunia perkuliahan yang padat jadwalnya itu.

Sama.sekali.tidak.

Tapi, saat ini Zein sedang di marahi oleh Ayahnya dan Ibunya.

"Mau jadi apa kau jika otakmu ada di Hp melulu."

"Hidup itu keras! Ayah dan Ibumu mau kau saat di Kuliah nanti fokus pada bidang yang kau pilih dan jangan berfokus pada Anime-Anime dan Komik apalah itu! Pokoknya Ayah ingin kau punya masa depan yang cerah. Saat nanti kau ingin melamar seseorang, kau sudah punya fasilitas untuk mengurusi istri dan anak-anakmu!"

"Sayang... Ibu berharap banyak padamu. Jangan kecewakan Ayah dan Ibumu. Kau tau kan? Kolega Ayah dan Ibumu akan menyerang nama baik jika kau melakukan tindakan bodoh." Sang Ibu mengelus surai anaknya dengan lembut.

Zein terdiam mendengar semua ceramah yang di lontarkan kedua orang tuanya.

Ya...

Semua saran dan ceramah itu benar.

Sangat benar.

Sampai-sampai Zein memupuk rasa tak percaya diri di hatinya.

Tak ia sadari bahwa Ayah dan Ibunya telah keluar dari kamarnya. Zein masih bergeming duduk di kasur besarnya.

I Created Personal System Became The Strongest [DROP!] Where stories live. Discover now