Part_18

910 109 11
                                    

Aktivitas yang dijalani tuan muda pertama keluarga Go teramat sibuk. Selain profesinya sebagai CEO di salah satu perusahaan, dirinya disibukkan juga dengan kesibukan barunya, yaitu menjadi trainee IDOL. Yup, baru-baru ini dirinya mulai bergelut dengan dunia hiburan yang tentunya belum ada yang membangun industri hiburan bernama 'Idol'.

Didunia Solo Leveling yang seperti kita kenal, disini hanyalah membahas tentang Gate, Dungeon, Hunter, Organisasi, Pertemuan para Guild Hunter besar, dan terkadang membahas calon Hunter S yang mungkin mengguncang dunia.

Menjadi trainee tentu saja merupakan  hal pertama yang harus dilakukan para calon idol. Bukan hal tabu bagi Yeon-Seok yang mengetahui pasti apa itu dunia idol, apalagi di dunia Solo Leveling ini.

Cleon dan Hyun-bin juga turut membantu proses trainee tersebut, dimana mereka menyebarkan topik hangat diberita. Yang langsung saja menarik perhatian dunia. Terlebih banyak orang yang telah mengenal Yeon-Seok cucu dari Go Geunhe, pendiri asosiasi perlindungan Hunter di Korea. Dan juga merupakan Hunter S yang baru ini terungkap.

Semua pasang mata penuh dengan hasrat tertentu terarah padanya. Namun sang empu orang yang disebutkan tampak santai dan tidak perduli dengan orang asing kecuali keluarganya dan mungkin satu temannya.

Kini Yeon-Seok melangkahkan kakinya menuju salah satu kamar di Drom. Tertera nama di depan pintu, Yeon Seok akan tetap masuk kedalam sana.

"AAAA HYUNG! Tidur di ranjang samping ku ya?"

'Apa memang begini kelakuan mereka atau hanya pencitraan?' Yeon-Seok terus melangkah ke salah satu kasur yang tak dipempati siapa pun. Ia menatap setiap orang diantara mereka dengan seksama. Ia tak sekamar dengan Jisung.

Merasa bosan dengan pemandangan yang tak ada sama sekali kehebohan, Yeon-Seok membuka gawainya, membaca setiap pesan yang masuk tanpa henti dari kakeknya yang ternyata Min-Jun yang sedang menggunakannya, "Hahh... anak itu."

Tingg!!

'Hmmm??'

Mengangkat salah satu alisnya, Yeon-Seok membaca judul notifikasi yang muncul pada ponselnya.

'Mayat Semut? Pulau Jeju, bukan?'

Dengan segera, Yeon-Seok menghubungi Hyun-Bin yang sekarang sedang sibuk mengurus kamarnya saat ini. Merasa tak ada tanda tanda akan diangkat oleh Hyun-Bin, Yeon-Seok segera memutuskan sambungan telfon dan mencari nomor Cleon, "CLEON!" teriakan itu membuat orang orang yang ada disatu kamarnya melihatnya dengan tatapan betanya-tanya, "Kau tak apa kan?"

"A, a, ahh maaf... Aku... Permisi."

Yeon-Seok segera keluar kamar dan melanjutkan menelpon Cleon, "Kau dimana? Kau tak memberi tau ku mengengenai khasus belakangan ini?"

Terdengar kekehan geli dari seberang telfon, "Tentu saja sebagai pengasuh yang baik sekaligus sekretarismu, aku tidak akan menggangu kesibukan barumu dengan berita monster yang muncul di Pulau Jeju, tuan muda."

Yeon-seok mendecih, "Baiklah, setelah jadwal latihan hari ini, kita langsung pergi membicarakan ini." Setelah mengatakan tersebut dirinya mematikan sambungan telfon sepihak dan melangkahkan kakinya menuju ruang latihan

Memasuki ruang latihan, suara decitan sepatu, lantunan lagu, dan hitungan hitungan gerakan menyapanya. Jisung, teman barunya itu terlihat sangat aktif menggerakkan tubuhnya mengikuti koreografi yang ditampilkan, ia tampak mahir akan itu, "Yeon-Seok? Ayo sini!!" Yeon-Seok melambaikan tangannya dan menghampiri Jisung yang tersenyum lebar.

"Kau tak tersesat kan? Kau sedikit terlambat, untungnya pelatih belum datang juga." Yeon-Seok melihat sekitar, sekilas ia melihat ipad yang menampilkan koreografi dari lagu ciptaannya sendiri. Walau penyanyinya bukan Yeon-Seok dan dilagu tersebut tak tertulis nama Yeon-Seok. Sengaja memang agar ia tak menarik perhatian media lagi. Jujur, Yeon-Seok sedikit kewalahan dan pusing dengan para media dan reporter yang selalu menguntit dan mengejarnya.

"Lagu ini bagus sekali, aku benar benar ngefans berat, deh" ujar Jisung memainkan lagu itu lagi, "Ayo kita mulai hari ini ada latihan vokal, kau tau kan pelatihnya galak? Intinya kalau mau aman kau jangan bikin kegaduhan, deh."

Yeon-Seok mengangguk den mulai berbaris mengikuti Jisung. Mereka terlihat seperti induk bebek dan itik, para pelatih saja tampak tak tega memisahkan kedua orang ini kedalam kelompok yang berbeda.

"Ayo semuanya, berbaris sesuai kelompok kalian, kita akan memulai latihan kita!"

______________timeskip______________

Setelah pelatihan kemarin yang dijalankan, Yeon-Seok yang memang berjanji akan menemui Cleon setelah latihan kemarin kini tengah menemui orang tersebut bersama Hyunbin.

"Hanya ada dua orang yang lulus seleksi tersebut. Jisung dan Daejung, dan sebentar lagi kau akan debut. Tapi ada masalah penting yang harus kau urus ketimbang Debut Idolmu."

"Kudengar kau ingin mengikuti raid di Jeju. Jika kau ingin mengikuti ride ini, kau hanya memiliki satu pilihan, Yeon-Seok. Memulangkan para trainee untuk sementara hingga keadaan Korea stabil dan mengundur debut idolmu, tentunya."

"Apa yang dikatakan Hyun-Bin benar, Yeon-Seok. Kita bisa saja menyampaikan kondisi darurat dan menyuruh pemerintah untuk mengevakuasi masyarakat hingga keadaan kembali aman."

Yeon-Seok berpikir sejenak, sebenarnya ia malas menunda debutnya yang sudah ia nantikan. Tapi mengingat masalah yang ada di pulau Jeju, tentunya itu adegan yang sangat penting di manhwa solo Leveling. Terlebih sekarang mungkin saja Jin-Woo telah menyelesaikan Demon Castel. Dirinya sendiri saja belum menyelesaikan 10 lantai Neraka, sesuai pengaturan system.

Memikirkan banyak pekerjaan dan jadwal. Yeon-Seok jadi menyesal memilih pekerjaan menjadi Idol selain menggambar komik serta seorang CEO.

Sekelabat wajah lugu penuh senyuman dengan binar mata yang hanya penuh dengan sosok dirinya. Yeon-Seok tertegun. Senyuman tipis terukir diwajahnya. Ah, seharusnya ia tidak mengeluh karena ia masih memiliki seseorang yang bergantung padanya. Min-Jun pasti sedang menunggunya.

"Kalo begitu batalkan, aku tidak perduli lagi. Selanjutnya, aku akan menemui Jin-Woo sendirian. Tolong kabari kakekku bahwa aku akan kesana bersama Jin-Woo." Ujarnya berbalik meninggalkan ruangan tersebut.

"Haaa, anak muda jaman sekarang." Dengus Cleon.

Hyunbin sendiri mengunyah apel yang ia kupas barusan. Matanya sedikit meredup tengah memikirkan hal yang mengganggunya.

"Kita harus juga bergerak bukan? Ini bukan hanya tentang urusan tuan muda, tapi kita juga perlu melakukan sesuatu."

Cleon tersenyum bisnis, merapikan berkas dimejanya.

"Tentu saja, hal yang tidak bisa diurus oleh tuan muda akan menjadi urusan kita. Ayo, temui dua partner yang akan debut bersamanya."

Cleon bangkit dan berjalan pergi, dibelakang Hyunbin menyusul dengan langkah pelan.

°

°

°

°

°

Ini partner kedua Yeon-Seok, si Daejung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini partner kedua Yeon-Seok, si Daejung. Yuk kenali karakternya. ♪┌|∵|┘♪

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Created Personal System Became The Strongest [DROP!] Where stories live. Discover now