Part_04

2.9K 625 100
                                    

Bahagia banget bisa balik ke akun ini lagi 😭😭 sesuai janji nih sebagai hadiah kecil kecilan, Author bakal Update ^^ maaf ya lewat dari jam malam ^^

Jangan lupa vote dan Spam Coment ^^

Happy Reading~~♡

°°°°°°


-----°Double Ar~♡-










"Miris..." ucapnya dan menaruh bayi beruang tersebut di dekat sang induk. Ia segera meninggalkan kedua makhluk tersebut dan berjalan kedalam hutan.

Sementara itu di luar gate yang dimasuki Yeon-Seok, tampak wajah Go Gun-Hee menahan amarah karena cucunya masuk kedalam gate tanpa se pengetahuannya. Tak jauh darinya, berdirilah Seong Jin-Woo dengan tatapan tajamnya, di sampingnya berdiri Jin-Chul dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Ku harap kau bisa membawanya kembali, Jin-Woo. Tuan besar Go akan sangat marah jika melihat kau keluar dengan tangan kosong." jelas Jin-Chul berjalan pergi dari samping Jin-Woo

"Aku tak bisa janji." Balas Jin-Woo sambil berjalan mendekati portal red gate yang di masuki Yeon-Seok.

"Bocah tak tau diri! Bisa-bisanya dia melakukan ini!" Jin-Woo melirik Go Gun-Hee yang sedang menahan amarahnya sambil menyumpah serapahi cucunya itu. Se sekali asisten yang bersamanya mencoba untuk menenangkan Gun-Hee tapi dibalas dengan ocehan bahwa cucunya bisa saja mati di dalam sana.

"Hyung!"

Seketika orang-orang disana terdiam mendengar suara anak kecil. Mereka melirik ke asal suara. Go Gun-Hee menghela nafas dan memijit pangkal hidungnya. Ia duduk di kursi yang di sediakan para maid.

"Hyung!!"

Go Gun-Hee melirik Min-Jun yang sedang melirik sana-sini mencari kakaknya. Kasihan, ya itu yang dipikirkan Gun-Hee saat melihat Min-Jun mencari keberadaan saudaranya itu.

"Ku harap kau kembali dengan selamat, Yeon-Seok. Adikmu ini sangat membutuhkan kehadiran mu."

Kembali lagi kedalam gate, Yeon-Seok mengernyitkan alisnya karena sedari tadi telinganya berdengung. Karena pada dasarnya tak peduli, ia melanjutkan penyusurannya kedalam hutan. Se sekali juga mengusap telinganya yang terasa gatal itu.

Srek srek...

Yeon-Seok berhenti dan melihat kearah semak yang sedikit bergoyang. Terdengar aneh menurutnya, biasanya monster yang berada di sekitarnya akan langsung menyerangnya, namun sekarang apa yang di dapat hanya geraman kecil.

Yeon-Seok mendekati semak tersebut, membukannya sedikit dan melihat ada roh creature berbentuk musang namun bertanduk. Yeon-Seok mengangkat roh creature tersebut dan memandangi matanya. Mata besar dengan bentuk wajah bulat, pipi mengembung seperti sedang makan. Ia melihat kearah badan roh creature itu, gembul, seperti bola, namun sangat empuk.

["Nama roh itu adalah Wezel, Master. Roh creature berbentuk musang."]

"Oh... Aku baru tau ada yang seperti ini di dalam sini." Yeon-Seok meletakkan kembali Wezel tersebut dan meninggalkannya begitu saja.

["Wezel hanya dapat dilihat oleh orang yang pantas memilikinya, Master."]

Yeon-Seok masih tak memperdulikan makhluk yang ia angkat tadi dan terus berjalan menyusuri hutan mencari boss dalam red gate tersebut.

["Sekalinya Wezel menemukan orang yang pantas untuknya, ia akan mengikuti orang itu kemana saja."]

Yeon-Seok berhenti dan berbalik. Dan benar saja, Wezel itu mengikutinya dari belakang. Wezel itu juga ikut berhenti dan melirik kebelakang. Perempatan imajiner muncul di dahi Yeon-Seok. Apakah makhluk yang sedang ia jumpai ini bodoh? Sudah jelas yang dilihat adalah dirinya sendiri, namun Wezel tersebut malah ikut juga melirik kebelakang, seakan ada mahluk lain selain dirinya.

I Created Personal System Became The Strongest [DROP!] Where stories live. Discover now