Part_15

1.7K 289 34
                                    

Hayy semuaaaaa~~~~~

Yosh maaf telat update.

Happy Reading jangan lupa vote dan Coment yawww....

_____________





[Eternal Absolute Eyes diaktifkan!]

Pupil yang semula coklat berubah menjadi Emas berkilau. Matanya kini mirip dengan mata Naga dengan pupil runcing setengah mirip kucing. Merasakan Skill Eternal miliknya meningkat, Yeon-Seok tersenyum tipis. Kini ia memandang kedepan dengan tatapan serius, bersiap menganalisis keadaan sekitar.

Ombak sekali lagi menghantam karang di sekitar mengirimkan angin yang menderu-deru. Bau Amis menyeruak ke indra penciumannya. Meringis pelan tatkala ia melihat sesuatu di kedalaman laut. Berliuk-liuk seperti belut dan jumblahnya sangat banyak menempati lautan darah tersebut.

Merinding!

Melihatnya saja membuat sesuatu ingin keluar dari perut Yeon-Seok. Tatapannya kini Kembali tertuju pada sosok Wanita berpakaian hanya bermodal kain tipis memperlihatkan lekuk tubuhnya yang dililit oleh dua Ular putih.

Tring!

[ EIDOLIST

MP : 32900

Title : Penjaga Kunci Gerbang Kedua

Keterangan : Keberadaannya berasal dari persembahan pada kuil Ular. Lahir dari ketakutan para umatnya. Kisah pada zaman Kuno mengatakan bahwa EIDOLIST keberadaannya ada dikarenakan ketakutan, haus darah, dan keinginan untuk muda, cantik, dan abadi. Semua bentuk keserakahan melahirkan hal-hal yang serupa namun lebih gelap dari asalnya.

Kelemahan : Hidup dalam genangan Air, Tenggelam dalam Kepahitan dan Rasa Sakit, Emas bukan berarti Kemuliaan.

Kekuatan : Lautan adalah Domainnya. Dua Ular adalah senjatanya. Ilusi Mata. Aroma Penggoda.

Note : Berhati-hatilah jika tidak ingin mati ditangannya. ]

Melihat tampilan status lawannya, Yeon-Seok mencebik dengan kasar. Baru masuk pintu pertama sudah melawan mahluk yang setara dengan Bos.

Merepotkan.

Sungguh merepotkan.

Yeon-Seok mengambil salah satu pedang dari dimensi Babylon (Gerbang Babel).

[Bahaya! EIDOLIST Bereaksi!]

BLARR!

Telat sedikit saja, nyawa Yeon-Seok akan berakhir sama dengan pohon yang meleleh seketika tersebut. Niat membunuh ataupun  gerakan yang membuat target bereaksi pun tak ia lakukan. Namun apa penyebab serangan mendadak tersebut? Apakah hanya mengambil pedangnya, EIDOLIST bereaksi seperti mengendus makanan favorit nya.

Setetes keringat dingin muncul di kening Yeon-Seok. EIDOLIST sendiri tertawa melihat ketakutan mahluk lemah di hadapannya. Lidah ularnya terjulur menjilat bibir, bertingkat menggoda. Dua ular yang melilitnya mengubah posisi melingkar di area kakinya.

Mengayunkan pedangnya, Yeon-Seok melesat dengan pedang yang siap ia ayunkan dengan ringannya. Dalam sekali hempasan pedang tersebut memotong menjadi dua bagian kedua ular yang meliliti kakinya. Terlepas dari lilitan itu, Yeon-Seok menatap potongan ular yang sedikit menggeliat mulai mengumpal seperti venom dan bergerak menuju Eidolist.

I Created Personal System Became The Strongest [DROP!] Место, где живут истории. Откройте их для себя