Part_07

2.6K 515 104
                                    

Finally!!! Berhasil chapter kali ini tembus 100 vote dengan cepat ^^

Yosh! Ada yang rindu wkwkwkwkwk

Jangan lupa Vote dan Coment ya ^^

Happy Reading~~~

__________′







Ketika malam hari tiba. Yeon-Seok terbangun, dan terkejut melihatnya berada di kasur. Kira-kira siapa yang memindahkannya kesini? Apa itu Jin-Woo?

Yeon-Seok melirik di sampingnya tertidur bayi beruang ice bear.

"Aku lupa memberikan hadiah untuk adikku."

Pria itu mengusap kasar wajahnya sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Di saat shower air membasahi tubuhnya, Yeon-Seok memikirkan tentang adegan Jin-Woo berpamitan dengan Jin-Hoo yang tak jauh lagi.

Karena itu, ia harus fokus membangun bisnis dulu, seingatnya ia belum mendapatkan laporan dari sekretarisnya di kantor. Mungkin ia akan segera ke kantor perusahaan miliknya.

Ia mengosok setiap bagian tubuhnya dengan benar, mengingat ia tak sempat mandi karena lelah setelah menyelesaikan gate pertamanya. Sesekali menatap kaca dan menyisir rambut basahnya kebelakang, memperlihatkan jidat mulus dan terawatnya.

#JIDATYEONSEOKWANGYWANGY#

Ia bersyukur memiliki paras yang rupawan dan tentu saja badan yang atletis, menurutnya jika ia memiliki rupa seperti ini di dunia lamanya, mungkin ibunya akan memaksanya menjadi seorang model dan mungkin kehidupannya tidak akan seperti ini.

Ia mengambil shampo menuangkan secukupnya pada telapak tangan dan mengaplikasikannya pada rambut. Shower ia matikan dan menatap cermin, melihat wajahnya sekali lagi. Ia menyeringai dan menghidupkan shower lagi membilas busa shampo pada rambut.

"Aku masih tak percaya ini semua, tapi setelah semua yang ku lakukan membuatku percaya sedikit. Hahh... Wajah ini terlalu menawan untuk orang modelan diriku dari kehidupan lama."

Air dari shower terus mengalir dari ujung rambut hingga ujung kaki dan sekali lagi ia menatap cerminan dirinya yang terlihat pada cermin. ia mematikan shower, menuju wastafel mengambil produk sabun wajah, memakainnya dan mengeringkan wajahnya. Tak lupa juga ia menyikat giginya, dikala acara sikat giginya hampir selesai, ketukan pintu terdengar membuatnya cepat-cepat melingkarkan handuk pada pingangnya.

Ia membuka pintu kamar mandi dan mendapati Min-Jun dengan wajah bantal. Min-Jun langsung memeluk kaki Yeon-Seok yang masih menyikat giginya.

"Min-Jun... hunggu hyung di hursi"

Dengan posisi tangan memegang sikat gigi yang masih digosok. Yeon-Seok berjalan keluar dengan posisi Min-Jun gelantungan di kaki Yeon-Seok. Diangkatnya Min-Jun duduk dikursi dan melanjutkan kegiatan bebersih badan.

Yeon-Seok keluar dari kamar mandi dengan pakaiannya. Ia menghampiri Min-Jun yang tertidur lagi diatas sofa, menggelengkan kepalanya dan mengendong Min-Jun membawanya keatas kasur.

"Min-Jun, hyung punya hadiah, ayo bangun." Yeon-Seok menatap jam pada nakas meja samping kasurnya, menunjukkan hampir jam sepuluh malam. Pantas saja Min-Jun datang kekamarnya, anak itu tak bisa tidur jika bukan dirinya yang membuatnya tidur.

Yeon-Seok menghela nafas ia memposisikan Min-Jun senyaman mungkin, meletakkan bayi beruang di atas sofa dan menyediakan kain kain disekelilingnya. Yeon-Seok menatap jumpsuit singa yang dikenakan Min-Jun, memakaikan tudung jumpsuit tersebut, terlihat manis tentunya. Benar kata Jin-Woo mengenai Min-Jun yang manis, ia tak bisa mengelak tentang fakta itu.

I Created Personal System Became The Strongest [DROP!] Where stories live. Discover now