Permintaan yang berbeda

274 72 45
                                    

Cring~ Gemerincing lonceng tanda kehadiran pengunjung

"Selamat datang di Karma cafe."

Hari ini Yama, sebagai owner Karma Cafe, sedang tak memiliki banyak pekerjaan di luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Yama, sebagai owner Karma Cafe, sedang tak memiliki banyak pekerjaan di luar. Ia berada di kafe seharian. Kafe ini tak hanya berisi para arwah yang menginginkan pembalasan, tetapi juga diisi oleh beberapa arwah bebas, dan juga jin yang telah mati.

Arwah bebas adalah arwah yang tak berada di dunia, tetapi juga tak berada di Nirvana. Ia mengambang di Alam Suratma. Biasanya arwah-arwah ini berkunjung ke Karma untuk melepas kebosanan.

Alam Suratma sendiri merupakan alam kematian yang berada di tengah-tengah alam dunia dan juga alam para jin. Kullu nafsin dzaiqotul maut, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, termasuk jin. Dan di sinilah tempat mereka yang telah mati.

Cring~ Gemerincing lonceng tanda kehadiran pengunjung. Seorang pria tua masuk ke dalam Karma sambil celingak-celinguk. Yama menuntun pria tua itu dan memberikan segelas teh hangat padanya.

Setelah pria tua itu minum dan menenangkan diri, Yama menyentuh keningnya menggunakan jari telunjuknya dan memperlihatkan adegan kematian yang baru saja ia alami beberapa hari lalu.

"Jadi--aku benar-benar sudah mati, ya?" tanya pria itu.

"Smiley, layani pria ini dengan baik," tutur Yama pada Smiley. Ia beranjak tanpa menjawab pertanyaan pria tua. Kini Smiley mengambil alih pelanggan tersebut, ia meyodorkan menu kosong pada pelanggannya.

"Menu ini kosong?" Pria tua itu mengerutkan dahinya.

"Selama di dunia, apa ada karma yang ingin kau berikan pada seseorang?"

Pria tua itu menggeleng diiringi senyum puasnya.

Lah, terus lu ngapain di sini Bambank?! batin Smiley dengan wajah datar.

"Namun, jika itu karma baik, aku ingin kau memberikannya pada putriku." Smiley sontak merubah ekspresinya. Sudah lama tak ada pelanggan yang meminta karma baik. Sekilas data-data targetnya muncul di daftar menu milik Smiley. Ia menyematkan senyum pada pria tua. "Saya akan sampaikan karma baik pada putri anda, Tuan." Ia beranjak dan berjalan keluar kafe.

Sepanjang jalan menuju gerbang dunia, Smiley menatap terus masa lalu pria tua itu. Ia merupakan seorang pengusaha makanan. Karena ia gigih dalam berusaha, akhirnya pria tua itu menemukan sebuah resep rahasia, dan pada akhirnya ia sukses besar-besaran.

Pria tua itu bernama Handoko. Handoko membuat sebuah restoran dan dapat menghidupi keluarganya dari masakannya. Namun, beberapa bulan terakhir, ada hal janggal yang terjadi.

Salah satunya, makanan Handoko tiba-tiba saja terasa tidak enak dan terkadang di dalam makanannya terdapat belatung. Restoran Handoko memiliki aroma yang sangat tak sedap dan kerap membuat pelanggannya muntah-muntah. Lambat laun, restoran miliknya menjadi sepi pengunjung dan berdampak pada perekonomian keluarganya.

Karma CafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang