Kera Sakit

282 70 18
                                    

Cring~ Gemerincing lonceng tanda kehadiran pengunjung.

"Selamat datang di Karma cafe."

Semua menatap ke arah seekor kera yang berdiri di atas meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua menatap ke arah seekor kera yang berdiri di atas meja. "Itu--pelanggan?" tanya Sky.

"Ah, maafkan dia. Mungkin ini baru pertama kalinya ia melihat Jin kera," tutur Smiley meminta maaf atas pertanyaan Sky sebelumnya.

"Tak mengapa, aku bukan kera yang baperan." Kera itu dapat berbicara. Dari suaranya, sepertinya ia adalah betina. "Aku mendengar rumor tentang kafe bernama Karma, dan setelah aku mati, ternyata ini benar-benar ada." Kera itu tersenyum menatap Smiley.

"Silakan memilih menu." Smiley memberikan menu kosong pada siluman kera itu.

"Panggin saja aku Wulan, Tuan tampan." Kera bernama lengkap Sun Wu Lan itu mengedipkan matanya pada Smiley.

Ah, sial! Lebih baik aku menjalin kasih dengan Sky, ketimbang kera ini, batin Smiley tanpa menghapus senyum khasnya.

Kera itu tampak bingung mencari menu di daftar yang tersedia, karena isinya kosong. Kini Smiley meminta daftar menu itu dan menatap data-data si kera. Wulan tinggal di dalam hutan yang terletak di sebuah gunung, ia menjelma menjadi kera penghuni gunung dan berbaur dengan kera-kera asli. Pada akhirnya, Wulan menjalin tali kasih dan memiliki keluarga di alam fisik. Ia telah meninggalkan alam jin dan memutuskan tinggal bersama keluarga barunya.

Namun, seorang pemburu muncul dan membunuh hampir seluruh kera di hutan itu. Keluarga Wulan terbantai, dan ia berusaha melakukan perlawanan, tetapi peluru manusia lebih cepat dari gerakannya. Ia tewas terbunuh oleh pemburu itu.

Jika bangsa jin datang ke dunia manusia dan menjelma dengan wujud fisik. Ia akan mengikuti hukum alam dunia. Jika ia terluka, maka ia akan kesakitan, jika ia terbunuh, maka ia akan mati. Dan inilah yang terjadi. Wulan mati sebagai kera di dunia manusia.

"Kau ingin kami membalas kematian keluargamu?" tanya Smiley.

"Kurang lebih begitu. Aku akan membayar berapapun."

Smiley menatap Sky. "Ini debutmu. Lakukan yang terbaik untuk gadis ini." Smiley memberikan data-data yang Sky butuhkan.

"Kau takut?" Kiddy yang duduk di kursi kesukaannya tiba-tiba unjuk bicara. Ia menatap Sky yang merasa gugup mendapat tugas pertamanya.

"Aku akan memberikan apa yang harusnya diberikan," jawabnya tegas.

"Semoga beruntung." Kiddy menyeruput teh hangat miliknya.

Sky berjalan keluar kafe dan menuju dunia manusia. Sementara Smiley menatap Kiddy dan berjalan ke arahnya.

"Aku sudah melakukan yang kau perintahkan. Apa dia mampu menjalankan tugas ini?"

"Ya, siapa yang tau." Kiddy hanya tersenyum menatap Smiley. "Cara terbaik untuk mencari tahunya adalah, membiarkan dia mencobanya langsung, kan?"

 "Cara terbaik untuk mencari tahunya adalah, membiarkan dia mencobanya langsung, kan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Karma CafeWhere stories live. Discover now