i'm not her 5

2.7K 242 9
                                    

Hai aku lagi kebahabisan ide nih
Owh iyah jangan lupa vote ya nggk bayar kok gratis kkkkk
Oke sekarang kita lanjut

_____________________________________________

Jam telah menunjukkan pukul 11 siang tapi Ayana sudah berada dirumahnya. Tadi disekolah setelah jam istirahat selesai ia dijemput paksa oleh ayahnya. Ayana yakin pasti kedua sahabatnya itu lah yang nyadu kalau dia pingsan.

Kini Ayana hanya termenung dikamarnya banyak hal yang ia pikirkan terutama kenapa ia bisa pingsan setelah melihat sosok didepannya tadi, apakah ia adalah sosok yang berarti dalam hidup Ayana dulu.

"Siapa dia sebenarnya, kenapa gue kepala gue bisa sakit setelah lihat dia? apa dia orang yang pernah gue bully ya? Tapi kan kata billa sama rissa gue cuma ngebully orang yang sering nyari masalah sama gue.  apa dia suka cari masalah juga sama gue juga? Dari tatapannya si kayanya dia nggak suka banget sama gue. tapi kenapa? Gue harus tanya billa sama rissa " ucap ayana

Ayana langsung mengambil handphone nya yang berada di atas nakas, ia pun mencari kontak sahabatnya itu,

"Kok gue goblok si, kan mereka masih disekolah mana bisa angkat telpon gue" ucap Ayana menyalahkan dirinya sendiri.

Akhirnya dia hanya kembali melekatkan ponselnya diatas nakas.

Detik berganti menit, menit berganti jam tapi ayana masih saja termenung di atas kasur king size nya itu. Tak lama pintu kamarnya diketuk seseorang

Toktoktok

"Ayana, ayo turun motor pesanan kamu sudah sampai, kamu nggk mau lihat dulu" teriak marissa dibalik pintu.

Seketika ayana senyum Ayana mengambang mendengar perkataan dari mamanya itu.

Akhirnya ia akan mengendarai motor lagi.

"Ia mah sebentar lagi aku turun" teriak ayana

"Ya sudah mama tunggu dibawah ya " ucap marissa

"Iya mah" balas ayana

Tak lama ayana turun kebawah hanya dengan mengenakan kaos oversize berwarna hitam dan celana pendek diatas paha, ayana berlari menuju teras rumah dimana orangtua dan motor barunya berada.

Senyumnya kembali mengembang melihat motor yang sangat mirip dengan boy motor kesayangannya dulu. Hanya saja motornya dulu sudah banyak dimodifikasi menjadikan terlihat lebih menawan, sedangkan motor yang papanya ini belikan masih lah polos tanpa modifikasi sedikitpun.

"Wah ini motor aya kan? Ini mirip banget sama boy uwah makasih papa" ucap Ayana sambil berlari memeluk rendi

"Sama-sama sayang, papa dan mama kan sudah janji apapun yang kamu mau pasti kami turuti"ucap rendi sambil membalas pelukan putrinya itu

"Ehem, yang disayang papa aja nih mama nggk? Yaudh kalau gitu jangan minta apapun sama mama ya" ancam Marissa.

Sedangkan suami dan putrinya itu hanya cengengesan tak lama Ayana oun mendekati mamanya itu.

"Sayang mama juga kok" ucap Ayana tersenyum.

Tak lama rendi pun ikut memeluk mereka jadilah Meraka bertiga berpelukan seperti Teletubbies

Sungguh Ayana bahagia dengan keadaannya sekarang sosok ayah yang ia rindukan akhirnya berada di dekapan meskipun Rendi bukanlah ayah kandungnya tapi sudah cuma bagi ayana untuk merasakan kasih sayang seorang ayah yang telah lama ia rindukan.

Matahari telah berganti dengan dengan sinar bulan. Ayana merasakan cacing diperut nya itu terus berbunyi padahal baru 1 jam lalu ia makan malam bersama orangtua dan kakaknya itu.

I'm Not Her [On Going]Where stories live. Discover now