i'm not her 10

2K 207 7
                                    

Motor yang Ayana kendarai terus melaju mengikuti instruksi dari syifa hingga akhirnya berhenti di depan salah satu rumah berwarna putih hitam berlantai 2.

Ayana terkagum melihat rumah kediaman keluarga Syifa. Rumah yang bernuansa klasik ini membuat Ayana tercengang.

Pasalnya rumah ini mengingatkan ayana dengan rumah impiannya dulu ketika dia masih berada ditubuh aslinya.

"Kak, kok bengong aja? Ayo masuk gerbangnya sudah dibuka" ucap syifa

Ayana terkejut , iya kembali tersadar dari lamunannya.

"Owh iya" jawab Ayana spontan.

Ayana kembali melajukan motornya masuk kedalam perkarangan rumah dan berhenti tepat didepan pintu rumah tersebut.

"Ayo kak masuk " ucap syifa ketika dia turun dari motor ayana
"Eh, nggk usah deh. Gue udah ada janji soalnya" jawab Ayana
"Yah, ayo dong kak ayana. Bunda pasti seneng lihat kakak lagi. Ayo dong" ucap syifa memelas.
"Yaudah ayok" ucap ayana dan langsung turun dari motornya.

Sebenernya Ayana sangat ingin menolaknya. Namun entah ada angin apa hingga dia mengiyakan kemauan Syifa tersebut.

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA, SYIFA PULANG. BUNDA LIHAT SIAPA YANG SYIFA BAWA" teriak syifa ketika memasuki pintu rumah.

"Walaikumsalam, apa si syifa kok teriak-teriak?" Tanya bunda ketika keluar dari dapur.

"Liat deh siapa yang syifa bawa" ucap Syifa

"Loh Ayana, Apa kabar sayang?udah lama kamu nggk kesini" Tanya bunda cukup terkejut

"Aku baik tante " jawab ayana senyum

"Loh kok tante, panggil bunda saja ya sayang. Dulu juga kamu panggilnya bunda" jelas bunda

"Ah iya tant, eh maksudnya bunda" jawab Ayana kikuk

"Udah udah. Syifa kamu ganti baju dulu sana, kamu ayana duduk dulu aja ya bunda lagi nanggung lagi buat kue dibelakang" ucap bunda

"Siap bund" jawab syifa dan langsung berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya.

"Bunda tinggal kebelakang dulu ya sayang, kamu duduk dulu aja" ucap bunda lagi

"Iya bund makasih, tapi... Ayana mau bantu bunda aja boleh?" Tanya ayana

"Loh boleh dong sayang. Ayok kita kebelakang" ajak bunda

"Iyah bund" jawab ayana senang.

Ayana tersenyum lalu mengikuti bunda menuju dapur.

[•••✏️•••]

Hembusan angin sore membuat mata seorang gadis yang tengah duduk di taman belakang itu terasa kering. Rasa kantuk menjalar ditubuhnya. Perlahan tapi pasti kedua mata gadis itu mulai terpejam.

60 menit telah berlalu, namun gadis utu masih dengan posisi yang sama. Hingga suara dering handphone terdengar.

Drettdrettdrett

Gadis itu terusik, dengan sedikit malas gadis itu meraba raba mencari keberadaan handphone itu.

Mamakuh Cinta❤️ itu lah nama kontak yang tertera dilayar ponselnya.

"Hallo assalamualaikum" ucap ayana dengan suara khas orang bangun tidur.

"Hallo ayana sayang, kamu dimana? Masih lama pulangnya?" Tanya Marissa

I'm Not Her [On Going]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt