01. Alea Ariesta

6.3K 132 5
                                    

Brum!
cekit!

Sebuah motor terlihat berhenti dipinggir jalan, tepatnya didekat sebuah taman yang memang kawasannya berada di daerah kota. Pegendara motor itu turun dan langsung menghampiri teman-temanya si jaket ijo. Helm full face yang ia kenakan menutupi identitas orang itu, namun siapa sangka pada saat pengaman kepala itu dibuka, yang muncul adalah sosok perempuan manis dengan ekspresi santainya.

“Kamu baru kesini Al?” tanya salah satu dari mereka.

“Iya nih pak, baru istirahat,” jawab perempuan yang dipanggil Al itu. Nama lengkap dia sebenarnya adalah Alea Ariesta.

Alea adalah seorang driver ojek online, dia mempunyai grup ojol yang selalu mangkal dan menunggu orderan di sekitaran taman kota. Menjelang sore ini, dia baru bisa setor wajah kepada teman-temannya.

“Dapat banyak orderan nih kayanya,” seru salah satu teman Alea.

Alea tak menjawab, perempuan itu hanya mengangguk dan tersenyum. Kebanyakan teman segrup ojol Alea adalah orangtua, mereka sudah menikah dan merupakan pekerja senior juga di perusahaannya. Mereka semua sangat baik pada Alea, mungkin karena perempuan itu sudah dianggap seperti anak mereka sendiri.

“Alhamdulilah Al, rezeki kamu berkah dari doa orangtua,”

“Kamu masih muda, pekerja keras, sayang orangtua lagi. Kita disini mendoakan kamu biar sehat selalu dan tetap semangat,”

“Lebih baik lelah dan berusaha di usia muda, agar tua tinggal bercerita,”

Orang-orang disana kompak memberikan petuahnya. Membuat si empu yang sedang dibicarakan tergetar hatinya.

“Amiinn, makasih loh bapak-bapak,” ujar Alea tersenyum, ia menimpalinya dengan nada sedikit bercanda.

Perempuan itu senang sekali. Setidaknya ia merasa punya ayah lagi, setelah bertahun-tahun ditinggal mati. Dan ia merasa hidup lagi, setelah sekian lama rasanya hatinya dingin.

“Habis dari sini nak Ale mau kemana? Kalau mau pulang bareng aja, kita kan banyak yang searah,”

“Nggak pak, Alea mau lanjut kerja sama team  Royal,” jawab perempuan itu.

“Oh, yaudah hati-hati,” Alea mengangguk.
Satu persatu para ojol itupun pergi.

Memang teman-teman grup ojol Alea bukan orang yang gila uang. Biasanya mereka hanya akan mengdriver sampai sore. Sisanya membantu-bantu hal lain. Dan jam segini waktunya mereka pulang.
Ngomong-ngomong soal Royal, itu adalah team balap Alea. Selain jadi ojol Alea juga merupakan pembalap motor dan mobil. Dia bisa duaduanya? Ya, karena kebetulan team royal adalah team racing besar, mereka punya grup mobil dan motor. Karena kemampuan Alea istimewa, dia diminta untuk bergabung menjadi pembalap di dua grup itu. Alea tergabung kedalam team royal sejak tiga tahun lalu, pada saat masih SMA.

Selain pembagian grup motor, di Royal juga terdapat pembagian jam kerja, untuk Alea sendiri dia merangkap jadi pembalap dan ahli bengkel sekaligus. Jadi kerjanya di shif setiap balapan. Semisal di minggu ini ada dua balapan, maka Alea akan turun sekali ke siruit dan balapan kedua ia akan menjadi tim bengkel, atau tidak turun langsung balapan.

Dan sore ini ada balapan motor. Alea menjadi bagian tim bengkel kali ini. Fatnernya Angel, yang kebagian turun ke sircuit.

Kring!
Kring!

Saat sedang santai, handphone Alea tiba-tiba berbunyi. Managernya di team royal menelpon, buru-buru perempuan itu megangkatnya.

“Le kamu dimana?” tanya si manager, Jolen.

“di taman pak Jo,” jawab Alea.

“Kamu udah bereskan ngedrive ojolnya? Ada kabar buruk, si Angel tiba-tiba sakit, jadi hari ini kamu yang turun balapan ya,”

Suami TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang