43. Akankah Terungkap

619 23 18
                                    

Pergerakan Evestor tidak terlalu signifikan. Zhayn, Dazai, dan Ana, yang diberikan tugas untuk mencari keberadaan Aron, nyatanya mereka tidak menemukan apapun dari lokasi titik terakhir.

"Apa informasi ini benar? Ku rasa Aron mengerjai kita," seru Dazai kesal.

Bagaimana tidak kesal, mereka bertiga sudah menunggu berjam-jam ditempat sepi ini, pinggir hutan, dan tidak terlihat apapun selain pepohonan.

"Jika kamu mengikuti pelatihan sniper, sudah pasti akan ditolak," seru Ana.

"Aku juga tidak berminat menjadi sniper,"

"Intinya bersabar saja, karena orang yang sabar disayang tuhan,"

"Bicara mu religius sekali,"

"Bukan religius, tapi Zhayn juga seperti itu, berkah dari kesabarannya dia bisa hidup lagi setelah melakukan bom bunuh diri, ya kan?" ujar Ana menyindir, Dazai langsung tersenyum lebar menanggapinya.

Lama-lama kesal juga, Zhayn merasa tidak terima atas ucapan Ana, dia pun angkat bicara, "Bisakah kalian berhenti mengganggu ku?" ujarnya.

"Kalau begitu pergilah, kami juga sebenarnya terganggu dengan kehadiran mu disini, ditengah-tengah kami, ditengah-tengah pasukan Evestor," tegas Ana.

"Dari dulu kalian tidak pernah berubah,"

"Tapi setidaknya kami bukan pengkhususan seperti mu,"

"Pengkhianat? Aku? Kalian bahkan tidak pernah bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada ku, sama seperti dimisi-misi yang kita lakukan, kalian tidak pernah bertanya dan selalu mengasumsikan sesuatu seenaknya, alhasil misi kita terkadang selalu berada diujung tanduk,"

Ana dan Dazai merasa tertampar, karena memang begitu kenyataannya. Tapi mengingat bagaimana Zhayn mengkhianati mereka dulu, rasa sakitnya masih terasa sampai saat ini.

"Pengkhianatan adalah sebuah dosa besar," ujar Ana.

"Alasan aku mengkhianati kalian adalah karena sosok yang mirip dengan ayah Alea,"

"Mustahil," timpal Dazai.

"Aku tidak berbohong, musuh yang pada saat itu berhadap dengan kita mengirimi aku informasi tentang Dirga, ayah Alea,"

"Lalu apa kebenarannya?"

"Kemungkinannya besar itu memang dia, tapi Dirga dalam keadaan tidak ingat apapun, dan dia mempunyai tuan yang dijunjung,"

"Apa ini perbuatan Aron juga?" Ana bertanya. Zhayn menggelengkan kepalanya. "Kemungkinan besar bukan,"

"Apa ini alasan mu menemui kami lagi?"

"Urusan ku hanya dengan Alea, tapi kalian tahu kan jika kita mempunyai lingkaran pertemanan, jadi sesering apapun aku menjauhi kalian, kita pasti akan dipertemukan kembali oleh sebuah masalah,"

"Apa Alea tahu tentang hal ini?"

"Belum. Dia menjauhi ku,"

"Tentulah bodoh, menurut mu bagaimana perasaan Alea pada saat itu? Kekasih nya yang dia cintai separuh nyawa mati didepan mata, lalu beberapa tahun kemudian datang seolah tidak terjadi apa-apa, kamu lupa jika Alea itu bukan bidadari, hatinya tidak sebaik itu,"

"Hahaha, aku tahu itu,"

Brum!

Percakapan mereka terhenti setelah ada sebuah mobil melaju melewati mereka, ketiganya langsung terkoneksi dan mengejar kendaraan itu.

Mereka semua kembali ke jalanan beraspal, lalu tiba-tiba mobil yang diikuti berhenti dipinggir jalan, seorang perempuan keluar, lalu mobil itupun melaju kembali.

Suami TentaraWhere stories live. Discover now